Renungan Harian HKBP | 06 September 2024
“Dibebaskan karena Kasih-Nya”
Salam sejahtera bagi Bapak, Ibu, saudara sekalian di mana pun berada saat ini. Mari kita persiapkan hati dan pikiran kita untuk mendengarkan Firman Tuhan, kita berdoa!
Doa Pembuka: Allah Bapa di surga, terima kasih atas anugerah dan penyertaan-Mu dalam kehidupan kami hingga saat ini. Sebentar kami akan mendengarkan FirmanMu; Tuntunlah kami untuk memahami dan melakukan Firman-Mu dalam hidup kami. Dengarlah doa kami ini hanya di dalam Nama Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Bapak, Ibu, saudara sekalian yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus…
Firman Tuhan hari ini, Jumat 06 September 2024 tertulis dalam
Kolose 2:14:
”Dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib”
Jemaat yang dikasihi Kristus….
Tahukah saudara mengapa orang Kristen memilih Salib Kristus sebagai lambang kerohaniannya? Ada makna terdalam dari Salib Kristus, yaitu: KASIH KRISTUS. Salib Kristus menjadi bukti kasih Allah kepada manusia berdosa. Kita yang berdosa tapi Kristus yang disalibkan. Inilah bukti kasih Allah: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16). Inilah mengapa orang Kristen memilih Salib sebagai lambang. Maka dari itu, setiap orang Kristen otomatis harus memikul salibnya masing-masing, artinya: siap menghadapi berbagai tantangan, rintangan, kesulitan, dan bahkan penderitaan sebagai konsekuensi mengikut Kristus. Dan menariknya adalah kita juga membuka diri untuk menerima kasih Kristus melalui pengorbanan-Nya di kayu salib.
Hal inilah menjadi inti iman dan pengharapan setiap orang Kristen. Mengapa demikian? Kita telah mati di dalam dosa-dosa kita, kita sudah terbelenggu didalam dosa dan dosa itu telah menumpuk dalam hidup kita sehingga menyerupai daftar utang yang panjang, dan kita tidak mampu untuk melunasinya. Maka akibatnya, kita akan didakwa atas daftar dosa tersebut lalu dihukum binasa. Sementara itu, kita tidak memiliki kuasa untuk melepaskan diri dari dakwaan atas dosa kita tersebut; kita tidak mampu membayar hutang dosa itu dengan kekuatan atau harta kekayaan sekalipun yang kita miliki; Maka satu-satunya yang membebaskan kita dari dakwaan itu hanyalah Yesus Kristus. Dan pembebasan itu dibayar sangat mahal dengan darah Kristus yang mengucur di kayu salib. Di kayu salib itulah dosa dan dakwaannya dipakukan oleh Allah, supaya kita terbebas dari hukuman. Allah adalah Mahakasih kepada semua komunitas, demikian juga Kristus menyediakan keselamatan secara universal. Supaya semua beroleh kasih karunia Kristus. Yang dimaksud dengan kasih karunia Kristus adalah pengampunan, pemulihan, dan penebusan.
Jemaat yang dikasihi Kristus…
Jika demikian adanya, apakah berarti kasih karunia Allah di dalam Kristus itu murahan??? O tidak, tidak demikian. Justru karunia itu sangat mahal dan tidak ternilai. Di mana nilai kemahalannya? Bukan karena kita orang benar maka kita memperoleh kasih karunia, bukan karena kita berbuat baik maka karunia itu diberikan. Sebaliknya, justru karena kita dahulu terperangkap dalam kubangan dosa, lalu Allah membuat keputusan untuk menebus kita dengan penebusan mahal yaitu pengorbanan Kristus dengan mati di kayu salib.
Itulah yang harus kita syukuri kepada Allah. Kita patut bersyukur karena Allah mengasihani kita. Kita sudah ditebus oleh Kristus dan dipilih oleh-Nya menjadi anggota-anggota tubuh-Nya. Sebagai anggota tubuh Kristus, kita tidak boleh bertanya: keuntungan apa yang kudapat, diskon apa yang diberikan? Tapi bertanyalah pada diri sendiri: Sumbangsih apa yang sudah saya perbuat; apa yang sudah saya lakukan terhadap Kristus? Sudahkah teruji ketaatan iman kita kepada Allah? Yang pasti, orang yang telah ditebus Yesus Kristus hendaknyalah seluruh hidupnya selalu dalam pimpinan dan tuntunan-Nya. Sebagaimana Firman-Nya mengatakan dalam Kolose 2:6-7:”Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur”. Amin.
Doa Penutup: Mari kita berdoa! Terima kasih Tuhan atas Firman-Mu yang menyapa kami saat ini untuk selalu bersyukur atas anugerah-Mu yang membebaskan kami dari belenggu dosa sehingga kami beroleh kehidupan dan keselamatan. Kami memohon kepada-Mu ajari dan tuntun kami didalam Roh-Mu agar kami senantiasa hidup menurut jalan dan perintah-Mu. Kuatkan kami untuk melawan godaan-godaan dunia ini yang membawa kami kepada perbuatan dosa. Pakailah kami ya Tuhan untuk memberitakan keselamatan-Mu kepada setiap orang dimanapun kami berada. Sepanjang hari ini dalam berbagai aktivitas dan pekerjaan kami, kami serahkan dalam pimpinan Tuhan. Dengarlah Doa kami ini Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus. Kasih setia dari Allah Bapa dan Persekutuan Roh Kudus, kiranya menyertai kita sekalian hari ini dan selamanya. Amin.
Bvr. Sulastri Sitompul-Kantor Biro Zending HKBP