Renungan Harian HKBP | 1 Maret 2023


Selamat Pagi..Salam sejahtera bagi Bapak Ibu sekalian dimanapun berada pada saat ini.  Sebelum kita mendengarkan Firman Tuhan, Mari kita berdoa!

Doa Pembuka:Bapa di surga, kami bersyukur kepadaMu atas Anugerah dan kebaikanMu yang menyertai kami hingga saat ini.  Sebentar kami akan mendengarkan FirmanMu; Tuntunlah kami untuk memahami dan Melakukan  Firman Tuhan   dalam kehidupan kami.Hanya di Dalam Nama Yesus Kristus kami berdoa.Amin.

Bapak, Ibu, saudara sekalian yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Firman Tuhan hari ini,Rabu, 01 Maret 2023, tertulis dalam Yesaya 65:25:”Serigala dan anak domba akan bersama-sama makan rumput, singa akan makan jerami seperti lembu; dan ular akan hidup dari debu. Tidak ada yang berbuat jahat atau yang berlaku busuk di segenap gunung-Ku yang kudus, Firman Tuhan”.

Bapak ibu, Saudara sekalian  yang dikasihi Kristus, hidup dalam Kedamaian, ketenangan dan penuh kesejahteraan adalah harapan semua orang.  Harapan demikian juga sangat dinantikan umat Israel ketika mereka berada di pembuangan.  Masa pembuangan Israel adalah masa kelam untuk status mereka sebagai bangsa pilihan Allah. Masa pembuangan, hal yang paling menyakitkan hati umat tersebut dan mereka benar-benar terluka, hilang harapan, dan patah semangat.  Mereka butuh untuk dipulihkan oleh Allah.

Dalam situasi yang demikian, Nabi Yesaya diutus Allah untuk menyampaikan kabar sukacita: bahwa Allah akan menyelamatkan mereka dan memulihkan keadaan umat-Nya.  Bahkan Allah menjanjikan langit yang baru dan bumi yang baru, sebagaimana disebut dalam Yesaya 65:17-25.

 

Bapak, Ibu, Saudara sekalian yang dikasihi Kristus, janji ini adalah kabar baik karena memulihkan keadaan: yang tadinya umat terluka maka lukanya akan dibalut dengan kasih setia Tuhan; yang tadinya umat tanpa harapan, kini harapan besar telah dihidupkan kembali; dan yang tadinya umat dalam  kesesakan, kini akan bersorak-sorak untuk selama-lamanya, sebab Allah telah memenuhi janji-Nya.

Pemulihan itu mendatangkan kedamaian dan ketenangan jiwa, serta mengubah suasana kerusuhan menjadi kedamaian. Lebih dari itu, kedamaian yang dimaksud dalam firman Tuhan ini adalah suasana tenang, bersahabat, dan damai, PERMUSUHAN TELAH DIHENTIKAN. Digambarkan seperti: Serigala tinggal bersama domba dan bersama-sama makan rumput (na marmusu hian gabe sapanganan); singa akan makan jerami seperti lembu dan ular akan hidup dari debu. Luar biasa bukan?

Fakta sebelumnya: serigala selalu menerkam domba, dan domba selalu ketakutan bertemu dengan serigala. Tetapi Raja Damai mengubahnya, domba tidak takut bertemu serigala, dan serigala tidak akan menerkamnya. Demikian juga singa yang tadinya menyukai lembu sebagai santapannya, namun sekarang mereka bersahabat. Ular akan hidup dari debu atau tanah . Sementara, Anak kecil bermain-main dekat liang  ular tedung dan mengulurkan tangannya ke dalam sarang ular beludak, tetapi tidak ada celaka, ular tidak akan  mematoknya, mereka bersahabat (lih. Yesaya 11:8-9).

Itulah penggambaran suasana Kedamaian ketika Allah menjanjikan langit yang baru dan bumi yang baru, yaitu: hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi di dalam hati. Demikian juga orang-orang percaya tidak lagi berbuat jahat dan tidak berlaku busuk di segenap gunung Allah yang kudus, sebab mereka semua telah mengenal dan melihat Tuhan yang datang adalah Raja Damai.

Jemaat yang dikasihi Kristus, Allah sanggup memulihkan keadaan umat Israel  dari penderitaan menjadi sukacita. Allah juga sanggup memulihkan keadaan seluruh alam ciptaan-Nya dalam kehidupan yang penuh damai sejahtera.  Bahkan Allah juga telah memulihkan keadaan kita dengan datangnya Raja Damai, yaitu Yesus Kristus yang telah berkorban di kayu salib untuk menebus manusia berdosa. Dialah pembawa kedamaian yang sebenarnya, dan menyelamatkan orang percaya.  Jalan kedamaian telah dirajut-Nya di dunia ini; maka kita pun haruslah berdamai dengan sesama kita dan berdamai dengan seluruh ciptaan Allah selama kita hidup didunia ini sampai nanti kita tiba di Yerusalem yang baru. . Hentikan permusuhan;  Mari kita jalin persaudaraan dan kedamaian; Mari kita berbuat kebaikan untuk mengalahkan segala niat jahat dan perlakuan buruk. Dengan demikian, kita akan layak untuk naik ke gunung Allah untuk menyembah dan memuliakan-Nya. Amin.          

Doa Penutup: Marilah kita Berdoa!Bapa disorga, terimakasih atas FirmanMu yang menyapa kami  hari ini untuk  selalu berpengharapan kepada Tuhan karena kami percaya hanya Tuhan yang sanggup memulihkan dan yang memberkati kehidupan kami. Karena itu, kami memohon kepadaMu, berilah kami hati yang taat dan setia untuk  melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan kami. Dan Bimbinglah kami untuk selalu membawa damai dan kasih dimanapun kami berada. Dengarlah Doa kami ini Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami.  Amin

Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus. Kasih setia dari Allah Bapa dan Persekutuan Roh Kudus, kiranya menyertai kita sekalian hari ini dan selamanya. Amin.

Bvr. Sulastri Sitompul- Kantor Biro Zending HKBP

Pustaka Digital