Renungan Harian HKBP | 10 Juli 2024

Doa Pembuka:Terpujilah namaMu ya Allah Bapa,Anak dan Roh Kudus yang memberikan kesehatan dan sukacita bagi kami  sehingga kami dapat menikmati udara yang segar di pagi hari ini yang indah ini.Saat ini ya Tuhan kami mau mendengarkan sabdaMu yang menjadi sumber kehidupan kami.Berkatilah kami dengan hikmat dan kebijaksanaan agar kami dapat memahami FirmanMu dengan baik sehingga kami dapat menjalani kehidupan kami seturut dengan kehendakMu.Didalam nama anakMu Tuhan Jesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur.Amin.

Firman Tuhan yang menjadi kabar baik bagi kita pada hari ini tertulis dalam Mazmur 95:6.Beginilah Firman Tuhan.

”Masuklah, marilah  kita sujud menyembah,berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita”. Demikian Firman Tuhan.

Saudara-sudariku yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus, renungan ini merupakan sebuah ajakan bagi setiap kita umat yang percaya agar kita senantiasa taat dan setia dalam menghormati Tuhan. Kita diundang untuk masuk dalam hadiratNya,sujud menyembah dan berlutut dihadapanNya karena Ialah yang menjadikan kita.Tentu sebagai buah dari iman kita, kita harus memberi respon atas undangan maupun ajakan ini karena seluruh kehidupan kita ini adalah milik Tuhan dan Ialah yang berkuasa penuh atas kita. Tentu dalam sujud menyembah Tuhan dibutuhkan sebuah sikap yang mencerminkan identitas kita sebagai orang percaya dimana kita hendaknya senantiasa rendah hati,menghadap Ia dalam kekudusan dan kebenaran bukan dengan kesombongan kita.Penyembahan itu juga hendaknya bukanlah hanya sebagai ritual atau rutinitas semata dimana kita hanya membutuhkan pertolongan Tuhan setiap kali kita mengalami kesusahan atau pun pergumulan yang berat dalam hidup ini.  Akan tetapi hendaknya didasarkan atas keyakinan dan Iman yang benar dan karena memang kita menyadari sepenuhnya bahwa Tuhanlah sumber kehidupan kita.

Saudara-saudariku yang terkasih, kepekaan kita dalam mendengar suara Tuhan, itu jualah yang akan menuntun kita untuk masuk dalam hadiratNya, datang sujud menyembah dan berlutut dihadapanNya.Karena suara Tuhan akan menuntun kita pada kesejukan dan jalan kebenaran sehingga hidup kita semakin terberkati. Dalam hal ini pemazmur juga mengingatkan kita untuk tidak mengeraskan hati seperti di Meriba,seperti pada hari di Masa,di padang gurun, karena ketika kita mengeraskan hati kita maka itu berarti kita tidak lagi mau menerima tuntunan dan bimbingan serta teguran Tuhan. Sebaliknya orang yang senantiasa menyendengkan telinganya dan suka mendengar suara Tuhan akan mendapatkan kesukaan,kedamaian dan sejahtera dalam kehidupanNya,kendatipun ia akan  mengalami banyak pergumulan dalam hidupnya akan tetapi ia tidak akan lagi mudah gelisah dan khawatir karena Tuhan akan senantiasa memberi kekuatan kepadanya sehingga ia mampu melewati segala sesuatunya dan apa pun yang dikerjakannya pasti akan berhasil dan membuahkan hasil yang manis.

Saudaraku yang terkasih, tanpa kita sadari sering sekali kita lebih suka mendengarkan suara duniawi daripada suara Tuhan. Hal itu tentu disebabkan oleh banyak hal.Ketidakmampuan kita diberdayakan oleh keinginan duniawi sehingga suara hati kita tidak lagi peka. Dan pada akhirnya membawa kita pada kenikmatan sesaat dan berakhir dengan kesiasiaan. Kita lebih suka menghabiskan hari-hari kita dengan percuma tanpa sedikitpun bersandar pada Firman Tuhan. Acapakali kita juga sering lupa meluangkan waktu kita untuk Tuhan,beribadah dan membaca firmanNya sebagai ungkapan syukur kita. Kita terlalu disibukkan dengan hal-hal duniawi yang sebenarnya tidak membangun kehidupan rohani kita, dan tanpa kita sadari sebenarnya jiwa kita mengalami kehampaan, dan pada akhirnya ketiga berbagai beban berat menimpa kita,kita seakan-akan kehilangan arah dan pegangan. Tidak tahu harus berseru kepada siapa karena lebih mengandalkan kekuatan dunia semata.Harta dan jabatan yang kita miliki ternyata tidak mampu menolong kita bangkit dari keterpurukan maupun kerapuhan hati serta jiwa kita.Kita hidup dan bernafas akan tetapi jiwa kita sesungguhnya telah mati. Kekhawatiran dan kegelisahan itulah yang senantiasa menyelimuti hati dan pikiran kita. Untuk itulah pemazmur dalam renungan kita pada hari ini mengajak sekaligus mengingatkan kita  senantiasa  menerima ajakan Tuhan untuk  menyembah Ia,memuji dan memuliakan namaNya dalam setiap nafas kehidupan kita. Allah ialah Tuhan yang menjadikan semesta ini dan hanya di dalam Dia sajalah kita mendapatkan pertolongan.Nasehat dan didikan yang diberikan kepada kita sangat berguna sebagai sebuah tuntunan yang akan membawa kita pada jalan kebenaran. Ialah Allah yang senantiasa menggembalakan kita domba-dombaNYa pada sebuah padang rumput yang hijau dan memberi minum air batang yang mengalir.Ia jugalah yang senantiasa memelihara kita dan yang menyediakan bagi kita kehidupan yang kekal. Berbahagialah kita apabila Tuhan memanggil kita untuk masuk kehadiratNya, sujud menyembahNya serta berlutut dihadapanNya. Ingatlah,kita ini adalah kawanan domba-Nya dan kitalah umat gembalaan-Nya. Dan sebagai domba yang baik pasti akan mendengarkan suara Tuhan.Amin.

Doa Penutup:Ya Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur untuk setiap penyertaanMu dalam setiap hidup kami sehingga kami beroleh sukacita. FirmanMu hari ini ya Tuhan mengingatkan kami agar kami mau lebih lagi menyendengkan telinga kami untuk mendengar suaraMu. Masuk dalam hadiratMu, sujud menyembah dan berlutut di hadapanMu.Bimbinglah kami selalu agar senantiasa berhikmat dan hidup seturut kehendakMu. Anugerahkanlah bagi kami kesehatan agar kami dimampukan menjalani kehidupan kami sehingga kehadiran kami tidak menjadi beban bagi orang disekitar kami melainkan menjadi saluran berkat. Kami juga berdoa bagi saudara-saudari kami yang mengalami sakit penyakit baik yang dirawat di rumah maupun di rumah sakit kiranya Tuhan yang memulihkan dan memberi kesembuhan buat mereka.Mereka yang sedang bergumul dalam hidup dan yang merindukan kehadiran seorang anak dalam rumah tangganya Tuhan kiranya yang menjawab doa permohonan mereka dan memberikannya indah pada waktuNya. Bangsa dan negara kami kiranya senantiasa diliputi dengan kedamaian dan sukacita.Inilah doa permohonan kami Tuhan dan jadilah seturut dengan kehendakMu.Amin.

Anugerah Tuhan kita Yesus kristus, Kasih setia Allah Bapa dan Persekutuan dengan Roh Kudus kiranya menyertai kita semua.Amin.


Pdt.Sarinah Novayanti Simanullang, STh - (Kabag.Administrasi  Biro TIK HKBP)

Pustaka Digital