Renungan Harian HKBP | 11 September 2024

Doa Pembuka: Kristus Tuhan, terima kasih untuk setiap hari yang telah engkau berikan kepada kami. Kuatkanlah kami untuk dapat terus melaluinya sesuai dengan kehendak-Mu. Jika sebentar kami akan membaca firman dan renungan, mampukankanlah kami untuk memahami, menghayati, dan melakukannya secara nyata. Di dalam nama Yesus Kristus kami telah berdoa. Amin.

Roma 11:29

Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya

Kasih Karunia dan Panggilanbagi Seluruh Bangsa

Setiap komunitas khususnya komunitas Kristen (jemaat) pasti memiliki berbagai perbedaan. Di dalam perbedaan tersebut sering terdapat sekat dan kelompok-kelompok kecil yang acap kali bergesekan atau berselisih. Demikian juga, para pelayan, baik pendeta, Biblevrow, Guru Huria, Diakones, Sintua, dan para pelayan non tahbisan, mereka sering berselisih dan dianggap memberi perhatian yang berbeda bagai setiap komunitas yang ada di dalam gereja. Perbedaan perhatian tersebut sering dianggap pilih kasih dan hanya fokus atau memberi perhatian pada personal atau kelompok tertentu. Bahkan kelompokatau individu (umat) yang dianggap memiliki kekurangan (baik dari segi fisik, talenta, materi, pendidikan, maupun status sosial) acap kali kurang diberi kesempatan untuk berperan dan memberi. Kalaupun diberi kesempatan, maka bentuk karya dan pelayanan mereka akan diatur atau tidak terlalu dipandang dan kurang mendapatkan perhatian.

Hal ini juga terjadi bagi bangsa Israel. Mereka merasa dirinya adalah umat pilihan Allah. Kondisi tersebut sering menjadikan sebagian dari mereka bersikap membeda-bedakan bangsa-bangsa lain yang hidup dalam komunitas mereka dan beribadah di Bait Allah. Selanjutnya dalam perkembangan sejarah, kelompok bangsa Israel yang berada di dalam kelompok ini cenderung bertikai bahkan berperang dengan bangsa lain. Kondisi di atas perlu dirubah dan diperbaiki karena segala bentuk diskriminasi (fisik, moral, sosial, ekonomi, jabatan, dll) dalam kehidupan berjemaat dapat merubah dan menggeser kasih yang tertulis dan diajarkan di dalam Injil karena sesungguhnya, kasih Allah tersedia bagi siapa saja dari segala bangsa dengan segala perbedaan yang dimilikinya.Rasul Paulus mengajarkan rencana keselamatan Allah bagi orang Yahudi dan bukan Yahudi (ay. 25).  Keselamatan diperoleh semata-mata karena kemurahan Allah (ay. 30-31), dan disambut dengan iman, sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya (ay. 29). Dengan demikian kita umatNya, orang-orang percaya sepatutnya bersikap terbuka bagi seluruh bangsa dan sesama dengan perbedaan dan keunikan yang dimilikinya, sama seperti Allah Yang tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya kepada segala bangsa. Amin.

Doa Penutup: Kristus Tuhan Yang Maha Baik, kami mengucap syukur karena Engkau mengasihi, memilih, memberi karunia, dan menyertai kehidupan kami. Engkau selalu menuntun, mengajar, dan memberkati kami untuk dapat terus melanjutkan kehidupan dalam berbagai tantangan dan perjuangan hidup. Jadikan dan kuatkanlah kami untuk selalu setia kepada-Mu saat kami harus menentukan setiap pilihan dan bergaul dengan sesama kami yang berbeda. Karenanya kami menyerahkan seluruh hidup dan kehidupan kami ke dalam tangan pengasihan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus kami telah berdoa. Amin.


Pdt. Franciska Marcia J. Silaen - Pendeta Fungsional Biro SMIRNA HKBP

Pustaka Digital