Renungan Harian HKBP | 14 Agustus 2024

Doa Pembuka: Terpujilah Engkau ya Allah Bapa yang senantiasa memelihara kehidupan kami sehingga kami dapat menikmati udara yang segar di pagi hari ini. Berkatilah kami ya Tuhan dalam memulai hari-hari kami tuntun dan bimbinglah setiap langkah kami agar kami senantiasa aman dalam perlindungan kasihMu dan berkatilah segala sesuatu yang kami kerjakan agar menjadi sukacita bagi kami dan kemuliaan bagi namaMu. Sejenak kami mau mendengarkan sabdaMu, kiranya engkau hadir ya Bapa agar seluruh mata dan hati kami tertuju kepadaMu. Dalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus juruselamat yang kami hidup kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.

Firman Tuhan yang menjadi kabar sukacita bagi kita pada hari ini tertulis dalam

Amsal 31:8.

“Bukalah mulutmu untuk orang bisu dalam perkara semua orang yang telah ditentukan untuk kebinasaan.” Demikian Firman Tuhan.

Saudara-saudariku yang terkasih dalam nama Tuhan Jesus Kristus

Nas ini merupakan salah satu nasihat yang diberikan oleh ibu Lemuel kepadanya. Lemuel adalah seorang Raja dari Masa, dimana dalam nasehatnya ibunya mengingatkan anaknya bahwa sebagai seorang Raja (Pemimpin) ia harus berani bersuara dan bertindak tegas serta memberikan keadilan yang seadil-adilnya bagi setiap orang yang tertindas terlebih kepada rakyat yang dipimpinnya.

Dikatakan dalam nas ini : Bukalah mulutmu untuk orang yang bisu. Apa yang dimaksudkan dalam firman ini ialah bahwa kita harus berani berbicara,menyuarakan keadilan bagi mereka yang tertindas, yang tidak memiliki kekuatan sama sekali. Mereka yang teraniaya oleh karena perbuatan segelintir orang yang haus akan kekuasaan. Ada banyak orang saat ini yang suka melakukan ketidakadilan di sekitarnya dimana Yang kuat menindas yang lemah sementara yang lemah semakin tak berdaya.Terkadang keadilan acapkali tidak berpihak kepada mereka yang lemah karena mereka tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk membela diri. Keadilan hanya diberikan kepada segelintir orang yang dapat memberikan keuntungan bagi mereka yang berkuasa. Hukum dan keadilan itu sering timpang (berat sebelah).Tajam kebawah dan tumpul keatas. Keadilan itu seakan -akan hanya milik mereka yang berkuasa dan memiliki banyak uang sehingga mereka sering sekali bertindak sesuka hati tanpa memikirkan perasaan orang lain.Yang kuat yaitu mereka yang berkuasa sering memperdaya orang yang lemah untuk kepentingan mereka sendiri maupun kelompok. Hal ini menunjukkan betapa Kasih itu telah dikesampingkan dan bukan lagi menjadi sesuatu yang berharga yang tetap harus dihidupi dalam diri setiap umat.

Jika kita melihat ketidakadilan yang terjadi ditengah-tengah dunia saat ini pastilah kita akan bertanya bagaimanakah peran atau tugas kita sebagai orang percaya untuk menolong mereka yang membutuhkan keadilan? Akankah kita melakukan pembiaran begitu saja,cari aman agar kita tidak di singkirkan?Atau akankah kita berdiri di depan untuk memberikan keadilan bagi mereka yang tertindas yang telah dirampas hak dan kebebasannya?

Saudaraku, firman Tuhan saat ini memberikan sebuat mandat atau tugas kepada kita semua agar kita senantiasa berlaku adil kepada setiap orang sebagai cerminan bahwa kita benar-benar meneladani Kristus. Tuhan tidak pernah mengajarkan kepada kita untuk berperilaku buruk apalagi merampas kebebasan orang lain. Merampas haknya,menindas dan memperlakukan mereka sewenang wenang. Mereka juga sama berharganya dihadapan Tuhan, baik itu orang kuat maupun lemah, Yang miskin maupun yang kaya. Sadarilah kita semua telah diberi berbagai karunia agar dengan karunia yang ada pada diri kita dapat kita pakai untuk memberikan keadilan bagi mereka yang mengalami penindasan. Kehadiran kita hendaknya bisa membawa dampak yang positif, mampu memberikan spirit (semangat) baru dan perlindungan yang berarti. Tidak ada yang lebih tinggi ataupun yang lebih rendah diantar kita karena sejatinya kita semua memiliki hak yang sama untuk mendapatkan keadilan di dunia ini. Cintailah keadilan yang bercermin pada Allah yang dapat diberlakukan secara keseluruhan sesuai dengan Hukum Tuhan bukan berdasarkan keinginan manusia. Untuk itu mari kita berlomba-lomba menyuarakan keadilan bagi saudara-saudara kita yang mengalami penindasan dan ketidakadilan. Bukan hanya menyuarakan saja akan tetapi juga memberikan aksi nyata dengan berlandaskan kasih Allah. Berikanlah telingamu untuk mendengar jeritan hati mereka. Berdoalah bagi mereka. Sekecil apa pun bantuan atau perlindungan yang bisa kita berikan bagi mereka yang terbuang dan tertindas akan sangat berarti karena hanya dengan demikianlah mereka akan mendapatkan keadilan yang mereka inginkan. Segala kepahitan akan digantikan dengan sukacita. Kita harus bisa menjadi garam dan terang dunia. Jangan padamkan cahayamu hanya karena kekuasaan sesaat, karena ketika kekuasaan dipakai untuk menindas yang lemah maka hanya akan melahirkan penderitaan dan kebencian yang tiada habisnya. Sebisa mungkin jadilah pelangi yang memberi warna bagi setiap orang. Jadilah pelaku keadilan tanpa memandang bulu, Marthin Luther pernah berkata: Gelap takkan mengusir gelap, hanya cahaya yang dapat melakukannya. Kebencian takkan mengusir kebencian,hanya kasih yang dapat melakukannya. Kasih dapat mengalahkan segalanya bahkan ketidakadilan sekalipun. Oleh karena itu milikilah kasih yang dari Allah dan berbelaskasihlah kepada mereka yang tertindas dan berilah perlindungan bagi mereka yang rapuh, bersuaralah bagi mereka yang tidak bisa berbicara agar tercipta kedamaian dan kesejukan. Semoga Tuhan memampukan kita semua. Amin.

Doa Penutup: Terima kasih ya Bapa untuk firmanMu yang telah menyapa kami pada hari ini. Lewat perenungan ini kami diajak untuk tetap menyuarakan keadilan bagi mereka yang tertindas dan teraniaya dari orang -orang yang bertindak sewenang-wenang. Kendatipun kami menyadari sepenuhnya akan ada banyak orang yang tidak menyukai keberadaan kami karena dianggap tidak bisa berkompromi. KasihMu ya Tuhan senantiasa mengajarkan kami agar senantiasa berlaku adil bagi setiap orang. Mampukan kami ya Tuhan agar dengan hikmat dan karunia yang telah kau berikan kepada kami, dapat kami pakai untuk kemuliaan namaMu. Berkati setiap hambaMu dalam tugas pelayanan mereka agar mereka tetap berhikmat dalam memberitakan kebenaran firmanMu. Biarlah namaMu yang senantiasa dimuliakan. Inilah doa dan permohonan kami. Dalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus,kasih setia Allah Bapa dan persekutuan dengan Roh Kudus kiranya menyertai kita semua. Amin.


Pustaka Digital