Renungan Harian HKBP | 16 Juni 2024

 

HIDUP KARENA PERCAYA BUKAN KARENA MELIHAT

Selamat hari Minggu Bapak/Ibu, Saudara/i yang dikasihi Kristus, kita akan mendengarkan Firman Tuhan saat ini, kita berdoa!

Doa Pembuka: Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, itulah yang memelihara hati dan pikiranmu, dalam Kristus Yesus Tuhan kita, Amin.

Epistel

Firman Tuhan bagi kita di Minggu III Setelah Trinitatis, tertulis pada kitab

Mazmur 92:1-4, 

1 Mazmur. Nyanyian untuk hari Sabat.

2 Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN, dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi,

3 untuk memberitakan kasih setia-Mu di waktu pagi dan kesetiaan-Mu di waktu malam,

4 dengan bunyi-bunyian sepuluh tali dan dengan gambus, dengan iringan kecapi.

Bapak/Ibu, saudara/i yang dikasihi Kristus, Untuk memberitahukan kepada orang lain tentang kebaikan seseorang, terlebih dahulu kita harus mengenalnya, mengetahui bagaimana karakternya bahkan berinteraksi dengannya. Kita tidak akan berani memberi kesaksian apapun tentang kebaikan seseorang kalau kita tidak mengenalnya dengan jelas. Jika kita melakukan ini maka informasi kita disangsikan kebenarannya, sebab kita hanya mengatakan “yang saya dengar, yang saya tahu informasinya”. Ini sangat tidak bisa dipercaya kebenarannya. Namun sebaliknya, ketika kita kenal betul padanya, bahkan telah merasakan sendiri bagaimana hidupnya yang selalu melakukan hal-hal baik pada semua orang, memberikan kebahagiaan, menolong siapa saja, bersedia memberikan waktu dan pikirannya untuk orang lain, maka kita akan dengan berani memberitahukan pada orang lain bagaimana baiknya dia. Demikianlah kita manusia terhadap Tuhan yang telah menciptakan kita. Kita akan mampu memuji namaNya, memasyurkan namaNya, menaikkan ucapan syukur atas semua perbuatan-poerbuatan ajaib yangn telah dilakukanNya dalm hidup kita. Pujian ucapan syukur akan mengalir dari mulut kita atas pertolonganNya yang terus menerus menyelamatkan hidup kita. Itulah Firman Tuhan yang dinyatakan pemazmur bagi kita saat ini.

Jemaat yang dikasihi Kristus, Memberitakan kasih setia Tuhan, kebaikan-kebaikanNya bukan hanya ketika kita bernyanyi dalam ibadah penyembahan bagiNya, bukan hanya dalam nyanyian-nyanyian kita, melainkan memberitakan kasih setia Tuhan di waktu pagi dan di waktu malam (ayat 3). Di waktu padi dan malam, ini artinya di saat terang dan gelap, di setiap saat kita harus senantiasa memberitakan kasih setia Tuhan, tidak dibatasi oleh waktu dan kegiatan kita, melainkan di setiap waktu. Jika di setiap waktu, maka itu artinya bukan hanya melalui nyanyian-nyanyian kita dalam ibadah melainkan dalam setiap gerak langkah kita, kita menunjukkan bahwa kita hidup dan dapat melakukan semua aktivitas kita, itu hanya karena kebaikan Tuhan. Hal ini akan membuat kita sadar bahwa bukan karena kehebatan kita, bukan karena kekuatan kita dapat melakukan apapun itu, hanya karena kasih setia Tuhan saja sehingga tidak ada yang menjadi sombong, ketika kita mencapai kesuksesan, ketika kita diberikan harta kekayaan, jabatan dan hal-hal baik lainnya.

Jemaat yang dikasihi Kristus, Memuji Tuhan, memberitakan kasih setiaNya dapat diiringi bunyi-bunyian (ayat 4). Hal ini menujukkan bahwa pujian ucapan syukur bagi Tuhan dapat kita nyatakan melalui seluruh ciptaan Tuhan di dunia ini, tidak terbatas hanya melalui ala-alat music saja, namun di setiap prilaku kita terhadap semua ciptaan Tuhan, juga merupakan nyanyian ucapan syukur kita. Oleh sebab itu, marilah kita memakai seluruh hidup kita untuk memberitakan kasih setia Tuhan dimanapun kita berada, kepada siapapun kita berjumpa sehingga setiap orang akan dapat merasakan bagaiaman kasih setia Tuhan yang telah memelihara dan memberkati hidup kita, Amin.


Evangelium 

HIDUP KARENA PERCAYA BUKAN KARENA MELIHAT

Firman Tuhan bagi kita di Minggu III Setelah Trinitatis, tertulis pada kitab

2 Korintus 5:6-10, 

6 Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan,

7 -- sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat --

8 tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.

9 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.

10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

Bapak/Ibu, saudara/i yang dikasihi Kristus, sepanjang kita hidup di dunia ini, pasti akan mengalami berbagai ritme kehidupan, baik suka maupun duka, kesuksesan maupun kegagalan, sakit atau sehat, untung atau rugi. Semuanya itu pasti pernah kita alami. Namun yang pasti, itu semua akan berlalu, tidak ada yang abadi, segala sesuatu yang ada di dunia ini pasti akan berakhir. Dunia dan isinya diibaratkan kemah yang hanya berdiri sementara, dan suatu saat kemah itu dibongkar, namun, Firman Tuhan mengatakan bahwa jika kemah itu dibongkar maka Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita (2 Kor. 5:1). Inilah keyakinan orang yang percaya pada Yesus Kristus, yang telah memberikan keselmatan bagi kita.

Jemaat yang dikasihi Kristus, Firman Tuhan pada minggu ini mau mengajak kita semua percaya pada keselamatan yang dari Tuhan. Sebagai pengikut Kristus, kita sering diperhadapkan pada penderitaan yang membuat kita merasa kesakitan dan berusaha keluar dari penderitaan tersebut. Secara lahiriah kita mencari jalan yang paling cepat agar penderitaan kita segera berakhir, namun sebagai orang yang percaya pada Yesus, kita harus juga melihat apakah jalan yang kita tempuh sesuai dengan kehendak Tuhan? Iman percaya kita harusnya membuat kita yakin bahwa Tuhan pasti akan menolong kita dan menguatkan kita. Ibrani 11:1 katakan: “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” Oleh sebab itu, tetaplah bersandar dan berharap hanya pada pertolongan Tuhan saja, Ia pasti akan menyelamatkan kita. “Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat” (2 Kor. 5:7) Di saat banyak orang yang meragukan kuasa Tuhan, maka kita sebagai orang yang percaya padaNya harus tetap yakin sepenuhnya bahwa Ia ada Bersama dengan kita dan menolong kita di setiap pergumulan kita.

Jemaat yang dikasihi Kristus, Apakah cukup hidup kita hanya diam menanti pertolongan Tuhan dan percaya bahwa Tuhan bekerja? Tidak! Kita juga diminta Tuhan untuk bersedia dipakai Tuhan melakukan hal-hal yang diinginkanNya. “Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” (Kolose 3:23) Firman Tuhan ini mengajak kita semua agar hidup kita benar-benar berkualiatas menurut standar ukuran Tuhan. Apapun yang kita rencanakan, pikirkan dan kerjakan semuanya akan ditimbang menurut kesenangan Tuhan. Tolok ukur yang kita pakai adalah : ‘Apakah Tuhan berkenan atau tidak?” Itulah yang dikatakan Firman Tuhan pada minggu ini dalam ayat 9 “supaya kami berkenan kepada-Nya.”. Hal ini sangat pneting untuk kita ingat, sehingga bukanlah perkenanan manusia yang menjadi ukuran bagi kita melainkan perkenanan Tuhan.

Jemaat yang dikasihi Kristus, tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan. Semua yang kita lakukan pasti diketahui oleh Tuhan sekalipun tidak ada seorang manusia yang tahu, tapi Tuhan pasti tahu. Ia bahkan sudah mengetahui sebelum lidah kita mengeluarkan kata-kata (band. Mazmur 139:4). Oleh sebab itu, perbuatan baik maupun perbuatan jahat, semuanya diketahui oleh Tuhan, dan kita akan mempertanggungjawabkan semuanya di hadapan Tuhan ketika kita menghadap takhta pengadilanNya. Marilah kita dengan penuh keyakinan berlomba-lomba melakukan perbuatan baik di sepanjang nafas kehidupan yang diberikan Tuhan bagi kita semua, Amin.

Doa Penutup: Terima kasih Tuhan atas FirmanMu yang mengajak kami untuk tetap percaya penuh pada pertolongan Tuhan di dalam menjalani kehidupan kami di dunia yang sementara ini. Dalam pengaharapn kami pada pertolonganMu, hidup kami juga hendaknya dapat melakukan hal-hal baik yang berkenan di hadapanMu, sehingga ketika kami menghadap takhta pengadilanMu kelak, kami akan memperoleh apa yang patut kami peroleh sesuai dengan iman yang kami hidupi, dalam Kristus Yesus kami berdoa. Amin.

Tuhan memberkati Engkau dan melindungi engkau. Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia. Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera, Amin.


Pdt. Emilda Sibarani, S.Th- Melayani di Biro Sending HKBP

Pustaka Digital