Renungan Harian HKBP | 17 Juni 2024

Doa Pembuka: Allah Bapa Kami yang berada di kerajaan Surga, kami sungguh berterima kasih kepada-Mu karena begitu besar kasih-Mu yang dapat kami rasakan di dalam kehidupan kami saat ini. Ya Allah, sebentar lagi kami akan mendengar Firman-Mu, berkatilah hati dan pikiran kami, agar kami bisa mengerti Firman-Mu serta melakukannya di dalam kehidupan kami. Terima kasih Tuhan, Di dalam nama Anak-Mu Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.

 

Yehezkiel 39:29
”Aku tidak lagi menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, kalau Aku mencurahkan Roh-Ku ke atas kaum Israel, demikian firman Tuhan ALLAH””Aku tidak lagi menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, kalau Aku mencurahkan Roh-Ku ke atas kaum Israel, demikian firman Tuhan ALLAH”

 

Tidak Berhenti Berharap akan Perjuangan Allah KepadaMu

          Jika ditanyakan kepada kita Bapa-Ibu yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, jika ditanyakan kepada kita, bagaiman usaha dan perjuangan kita dalam memperjuangkan sesuatu? Apakah kita gapai dengan hal yang gampang atau selalu dipermudah oleh banyaknya bantuan oleh orang lain? Bagaimana dengan kehidupan kita, apakah kita pernah memperjuangkan sesuatu dengan mudah? Sepertinya tidak Bapa-Ibu, karena namanya perjuangan itu selalu digapai dengan hal yang sangat susah dan tidak mudah. Karena berbagai faktor yang tidak bisa kita lakukan, maka kita pun harus lebih berusaha lebih keras untuk mencapainya. Seperti halnya dalam memperjuangkan jodoh, apakah kita perjuangan kita hanya meminta dalam doa kepada Tuhan, tanpa berusaha mengenal orang lain? Saya rasa itu tidak akan ada gunanya, makanya kita harus memberikan usaha yang begitu hebat dalam memperjuangkan yang kita inginkan. Kemudian, pertanyaannya kepada kita semua, apakah Allah berjuang atau memberikan usaha kepada kita umatNya? Loh kan dia Tuhan kok dia mau membantu kita dalam setiap usaha kita? Apakah Allah kita jauh dari kita atau dia dekat dengan kita? Ini lah yang menjadi pertanyaan pada renungan kita, bagaimana usaha Tuhan atau perjuangan Allah dalam kehidupan kita.

          Pada teks ini, Yehezkiel 39:29 menjelaskan usaha Allah dalam memperjuangkan umatNya, yang pada saat itu sedang dilanda dengan kehancuran oleh bangsa Gog dari Tanah Magog. Allah melalui Yehezkiel memberikan pesan yang berusaha menegaskan keimanan bangsa Israel di tengah-tengah penderitaan yang begitu mengerikan. Allah Yang Maha Kasih itu sangat mengasihi bangsa Israel yang begitu menderita, akibat bangsa-bangsa Baal yang tidak sejalan dengan Allah. Allah Yang Penolong itu pun mau memberikan pertolonganNya bagi umat Israel yang sangat dikasihi. Dalam perikop ini dikatakan bahwa ”Aku tidak lagi menyembunyikan wajah Ku terhadap mereka” hal ini menunjukkan bahwa Allah hadir dalam diri mereka, bahwa mereka tidak sendirian. Allah selalu bersama dengan mereka yang sedang mengalami penderitaan. Wajah disini menjadi simbol kehadiran Allah yang selalu terlihat dan memberikan pertolongan kepada kita umatNya. Kemudian, hal ini menjadi simbol berkat serta perlindungan yang nyata dan menjadi pesan Allah kepada umatNya, bahwa Ia akan selalu menyertai umatNya. Setelah itu, Allah juga ”mencurahkan Roh-Ku ke atas kaum Israel, demikianlah firman Tuhan Allah” bahwa Allah berkomitmen untuk memulihkan Israel, memulihkan hubunganNya dengan umatNya yang sudah mulai hancur karena umatNya yang pada saat itu mengalami pesimis karena keadaan yang membuat mereka tidak bisa membuat sesuatu hal yang dapat mengubah diri mereka menjadi lebih baik lagi. Akan tetapi, yang menjadi hal yang terpenting dalam diri mereka ialah, simbol kehadiran Allah ada pada RohNya yang dicurahkan kepada kaum Israel. Maka dari itu bisa kita pastikan bahwa Allah ingin berjuang kepada kita umatNya ditengah-tengah penderitaan yang kita hadapi. Allah tidak membiarkan kita sendiri, Allah ingin memberikan hal yang membuat kita semakin bangkit dari keterpurukan dengan segala upayaNya. Allah memberikan segalaNya kepada kita umatNya. Wajah dan RohNya menjadi simbol kehadiran Allah yang kekal itu di dalam kehidupan kita.

          Pertanyannya, apakah kita merasakan perjuangan Tuhan dalam hidup kita? Apakah kita yang selama ini hidup tidak mau merasakan serta melihat perjuanganNya yang begitu hebat sehingga kita bisa melewati masa-masa sulit itu? Jawabannya, Allah sudah memberikan segalaNya kepada kita. Maka dari itu dalam ayat ini kita diajak untuk tidak denial dan mau merasakan kehadiratNya. Dan kita pun tidak boleh menyia-nyiakan usaha atau perjuangan yang Allah berikan kepada kita, tetapi kita harus memberikan segalanya, agar perjuangan dan upaya Tuhan tidak sia-sia. Karena Allah ingin mendidik kita agar menjadi orang yang selalu berjuang dan berupaya menyelesaikan persoalan dalam hidup kita. Maka dari itu, mari kita rasakan kehadiranNya bersama-sama dalam kasih dan terang Tuhan Yesus yang memberikan pengharapan yang begitu luar biasa dalam diri kita. Amin.

Doa Penutup: Ya Allah Bapa yang bertahta di dalam kerajaan Surga, terima kasih Tuhan atas firman Mu yang Engkau berikan kepada kami, kiranya kami dikuatkan menjadi seorang yang mau membantu orang lain di dalam kehidupan kami sehari-hari, dan kami dikuatkan untuk menjalaninya di dalam kehidupan kami. Kami sadar Tuhan bahwa Engkau pun sebagai gembala sangat menyayangi domba-dombanya yaitu kami. Agar kami juga mau berjuang sama seperti Engkau mau memberikan segalanya kepada kami umatMu.  Kiranya Engkau selalu memberikan damai sejahtera kepada kami dalam kehidupan kami sehari-hari. Terima kasih Tuhan, di dalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus. Amin. 


C.Pdt. Philip Timoteus Nainggolan, S.Si (Teol)- LPP II di Kantor Departemen Marturia HKBP

Pustaka Digital