Renungan Harian HKBP | 19 April 2023

Syalom Bapak ibu dan saudara saudari di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Selamat Paskah bagi kita semua. Kita berjumpa kembali dalam renungan harian Marturia HKBP pada hari ini. Semoga, bapak ibu saudara/i sekalian senantiasa berada dalam keadaan sehat. Namun, sebelum itu marilah kita terlebih dahulu berdoa!

Doa Pembuka: Sungguh kami bersyukur ya Allah Bapa kami di sorga, terima kasih napas kehidupan dan waktu yang masih Engkau sediakan bagi kami. Kami boleh menghirup udara dengan bebas dan bernafas dengan leluasa. Terima kasih atas waktu yang sedemikian rupa Engkau rangkai agar kami bisa melanjutkan pekerjaan kami hari ini. Persiapkanlah kami ya Allah melalui firmanMu. Penuhilah kami dengan kasihMu melalui nama anakMu Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

Firman Tuhan bagi kita pada pagi hari ini diambil dari kitab Ibrani 3:4, demikian firman Tuhan.

“Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu ialah Allah”.

Bapak, ibu dan saudara saudari, berdirinya sebuah rumah yang kokoh disebabkan oleh pondasi yang kuat. Namun dibalik itu ada ahli bangunan atau arsitek yang hebat membuat porsi yang benar agar bangunan kokoh. Allah adalah pencipta segala makhluk yang membentuk, merancang hingga memberinya kehidupan. Allah adalah ahlinya membuat segala sesuatu baik adanya. Maka anda dan saya dapat hidup: makan , minum, bekerja dan melaksanakan aktivitas lainnya. Namun jauh lebih dalam lagi, ayat ini ingin menunjukkan bahwa Allah adalah ahli bangunan terbaik dan ahli bangunan yang kekal, bukan saja untuk jasmani tetapi juga kerohanian seorang manusia. Allah sebagai ahli bangunan yang terbaik dan kekal itu melebihi Musa, seorang tokoh Perjanjian Lama yang diagung-agungkan karena membawa Israel keluar dari Mesir, tetapi Allah kita lebih dari Musa. 

Bapak Ibu, ujung sejudul perikop ini menyebutkan bahwa kitalah rumah yang dibangun Allah untuknya berdiam diri. Ini membuktikan bahwa kita bukanlah pemilik rumah itu. Kesadaran ini membawa kita agar berhat-hati dengan rumah itu. Karena kita bukan pemiliknya melainkan Allah. Sebab karena Kristus yang kita teringati di bulan ini hari kematianNya, hari kebangkitanNya, karena Kristus; Allah sang ahli bangunan itu, dia menciptakan bangunan yang baru di dalam manusia sebagai tempat kediamanNya. Demikianlah Allah menjadi pemilik dan Kristus mengepalai rumah itu.

Walaupun Kristus yang mengepalai rumah itu, rumah itu dipercayakan kepada anda dan saya agar senantiasa berdasarkan Kristus. Maka karena kita tidak berasal dari dunia ini, elemen elemen yang dipakai membentuk anda dan saya bukan dari dunia ini, melainkan elemen-elemen yang berasal dari Allah. Allah merancang sedemikian rupa seperti diriNya sendiri. 

Jika Kristus berdiam diri di dalam kamu, di dalam anda, maka akan kelihatan anda bangunan yang dibuat oleh siapa? Karena tanpa ada yang menyebutkan, siapapun akan tahu bahwa anda dengan rumah Allah, jika Kristus berdiam diri di dalam anda. Karena dengan demikialah kelihatan kemuliaan sesungguhnya dari rumah Allah yang dibangun di dalam kita sekalian.

Bapak, Ibu dan saudara-saudari, ternyata Allah sudah merancang kita dengan baik, memperlengkapi kita dengan Kristus. Tinggal bagaimana menghidupinya. Andarajin berdoa, itu karena Kristus, menjadikan anda sebagai rumahNya. Anda rajin memaafkan orang, itu karena Kristus berdiam diri di dalam anda. Apabila elemen-elemen ini ada di dalam hidup bapak ibu dan saudara saudari sekalian. Sungguh anda sekalian adalah rumah bagi Allah. Amin.

Doa Penutup: Terima kasih Allah Bapa, kami bersyukur Engkau memberikan anakMu yang tunggal kepada kami menjadi Juruselamat. Kami menerima keselamaan, kesempatan menikmati kehidupan yang Engkau sediakan. Engkau izinkan kami menjadi rumahMu, tempat kediamanMu, agar kami kuat, agar kami berlomba-lomba, agar kami tetap setia menghidupi Kristus yang menjadi dasar kami hidup. Kiranya Engkau Tuhan yang membantu kami untuk memperolehnya di dalam kehidupan kami bersama dengan Yesus Kristus Tuhan Kami. Amin.

Selamat beraktivitas bagi kita semua bapak ibu, semoga firman Tuhan hari ini membantu kita memperbaharui hidup kita di dalam Tuhan. Tetap semangat, tetap sehat, Tuhan Yesus memberkati. Syalom. 

C.Pdt. Mega Masria Siagian, S.Th (Staf di Kantor Sekjend HKBP)