Renungan Harian HKBP | 19 Juli 2024

Saudaraku di dalam Nama Tuhan kita Yesus Kristus, salam sejahtera - salam kasih bagi kita. Sebelum kita memulai segala aktifitas kita hari ini, marilah kita terlebih dahulu menerima Firman Tuhan. Kita berdoa!

Doa Pembuka: Bapa kami Allah yang kami kenal di dalam Yesus Kristus, puji dan syukur hanya bagiMu Tuhan atas segala kebesaran dan keagunganMu yang tidak ternilai harganya, sehingga kami penuh dengan sukacita dan damai sejahtera hingga saat ini. Sebelum kami melanjutkan aktivitas kami di dalam satu hari ini, kami terlebih dahulu menyerahkan hati dan pikiran kami untuk menerima firmanMu yang menjadi dasar dan kekuatan dalam hidup kami. Inilah doa dan permohonan kami yang kami sampaikan hanya melalui AnakMu Tuhan Yesus Kristus yang hidup dan kekal untuk selama-lamanya. Amin.

 

Bapa ibu dan saudara terkasih, Firman Tuhan bagi kita pada hari iniJumat, 19 Juli 2024, tertulis di :

HOSEA 8 : 12

“Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaranKu, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing”

 

Thema : 

“Durhaka Membawa Kehancuran”

 

Saudara terkasih .... 

Kejahatan dan pemberontakan Israel terhadap Allah  terjadi karena tidak ada lagi pengajaran atau hukum-hukum yang melarangnya, sehingga mereka berbuat di luar batas keagamaan, sosial, politik dan masyarakat. Contoh tindakan dan sikap Israel yang salah terhadap Allah: 

1. Berbuat dan bertindak sesuka hati, 

2. Tidak menghargai Tuhan sebagai penciptanya, 

3. Melangkahi Perjanjian Tuhan, 

4. Durhaka terhadap pengajaranNya, 

5. Menolak yang baik, 

6. Membuat benda-benda berhala untuk disembah. 

 

Siapakah yang tidak mengajarkan hukum Tuhan kepada umat Israel? 

Yaitu mereka para imam, akibatnya Israel tidak lagi mengenal Allah yang sesungguhnya, mereka hidup dengan sesuka hati dan menjadi liar, tidak dapat menentukan arah dan tujuan hidupnya, menolak Allah, sehingga musuh-musuh harus menghancurkan dan mengejar Israel. Menurut ayat 4 dalam perikop ini, jelas dituliskan bahwa Israel telah mengangkat raja mereka tanpa sepengetahuan Allah, Padahal Allah telah mengatur agar orang Israel mengangkat raja sesuai dengan kehendak-Nya. Bukan hanya itu, Israel membuat berhala dari emas dan perak  bagi dirinya sendiri. Semuanya ini adalah pertanda kehancuran Israel, sehingga Allah melenyapkannyadan tidak menyucikan mereka (ayat 5) dan harus kembali ke Mesir(ayat 13)

 

 

Saudaraku ...

Melalui kisah Alkitab ini kita diajari, bahwa kehancuran, malapetaka dan keruntuhan akan terjadi di saat kita berpaling dan melupakan Tuhan. Kehidupan hanya ada di dalam Tuhan, siapa hidup di dalam Tuhan ia akan hidup dan memperoleh keselamatan. Artinya: biarkanlah pengajaran Allah yang mengubah tatanan kehidupan kita menjadi yang lebih baik, jangan biarkan roh kejahatan masuk ke dalam hati dan pikiran kita apalagi untuk menguasai kita. Apabila hal ini terjadi maka hukuman akan datang dari Allah untuk menghanguskan kita, kita menjadi orang yang paling hina dan terbuang di hadapan semua umat. Apapun usaha yang kita lakukan untuk memperbaiki kembali hubungan kita kepada Allah itupun akan ditolak oleh Allah (ayat 13), artinya percuma dan sia-sia. 


Firman Tuhan bertujuan untuk menuntun kita kepada keselamatan yang hanya ada di dalam Kristus Yesus. Firman-Nya bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakukan, dan mendidik orang dalam kebenaran. Melawan firman itu berarti membawa diri sendiri ke dalam kesusahan dan penghukuman yang sangat berat, jauh dari apa yang dapat kita bayangkan. Amin

 

Doa Pembuka: Marilah kita berdoa! Terima kasih Tuhan, kami telah mendengarkan firmanMu, yang mengajarkan kepada kami tentang hidup benar yang seturut dengan kehendakMu. Kami mengakui banyak pengaruh dan daya tarik dunia ini untuk merusak hubungan kami dengan Tuhan, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Israel, mereka melupakan pengajaranMu, sehingga jatuh ke dalam kehancuran dan keruntuhan.Ya Tuhan Engkaulah yang bersama dengan kami, jangan tinggalkan kami, berikan petunjukMu agar segala aktifitas kami menghasilkan buah yang baik dan menjadi berkat bagi keluarga dan sekeliling kami, terlebih menjadi kemuliaan bagi Nama Tuhan. Ya Tuhan ... Kami adalah insan yang lemah yang tidak luput dari segala kelemahan, kesalahan dan dosa, hapuskanlah segala dosa-dosa kami yang tidak berkenaan di hadapanMu agar kami layak disebut anak-anakMu. Terimalah doa dan permohonan kami ini yang kami sampaikan hanya dalam AnakMu Tuhan Yesus Kristus Tuhan kami, kami berdoa dan bersyukur.  Amin.

 

Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan Kasih Allah dan Persekutuan daripada Roh Kudus menyertai kita sekalian. Amin.


Gr. Tumpal AM. Sitanggang (Kabag Biro Ibadah Musik HKBP)


Pustaka Digital