Renungan Harian HKBP | 19 September 2024

Syalom Selamat pagi bapak / ibu dan saudara / i yg terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Marilah kita mempersiapkan diri untuk mendengarkan Firman Tuhan dengan bersaat teduh sejenak.

 

Doa Pembuka: Bapa kami yang di sorga kami berterimakasihatas kasih sayangMu kepada kami sehingga kami dapat saat ini bisa untuk memuji memuliakan namaMu bukanlah karena kesangupan kami Tuhan tetapi karena kasihMulah kami dapat untuk melakukan segala pekerjaan kami. Sebelum kami beraktifitas terlebih dahulu Engkau menyapa kami lewat firmanMu ini dan firmanMu ini dapat kami lakukan didalam kehidupan kami masing masing dan dimana pun kami bekerja dan  sebagai apapun kami dimata Tuhan biarlah jiwa kami selalu diselamatkan oleh Tuhan dan kasihanilah kami orangyang berdosa ini. Amin.

 

Yang menjadi nats renungan kita hari ini Kamis 19 September2024 tertulis di Yehezkiel 18:4 beginilah firman Tuhan: Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa itu yang harus mati. 

 

Saudara saudara yang terkasi didalam nama Tuhan Yesus Kristus. Setiap orang mempertanggung jawabkan perbuatannya sendiri dihadapan Tuhan dan Dialah pemilik atas semua jiwamanusia. Tidak ada perbedaan di mata Tuhan antara jiwa seorang ayah dan jiwa seorang anak. Semua orang samasama bertanggung jawab dihadapanNya. Jiwa yang berdosa akan menghadapi penghakiman dari Tuhan.  Dari firman Tuhan ini kita menyadari bahwa sesungguhnya kita semua kepunya Allah tidak ada seorang pun  yang bisa berbuat sesuka hati dan melanggar ketetapan Allah atau perintahNya. Setiap orang mempertanggung jawabkan perbuatanya di depan Tuhan termasuk atas dosanya. Orang yang berbuat dosa dialah yang harus mati. Anak tidak menanggung kesalahan ayahnya dan ayahnya tidak akan menangung kesalahan anaknya orang benar menerima keselamatan karena kebenaranya. Tuhan itu adilsiapa yang berbuat dosa itulah yang harus bertanggung jawab dan siapa itu berbuat benar dialah yang menerima upah kebenarannya. Kalau ayahnya berbuat dosa tetapi anaknya hidup benar maka berkat Tuhan jugalah akan turun atas anaknya itu. Seringkali kita ini takut kenapa saya atau keluargasaya tidak diberkati kemudian kita mengaitaitkan orang tua kita, nenek moyang kita itu adalah alasan yang mengadaada. Sebab firman Tuhan mengatakan sunggu,semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Jangan salahkan orang tua kita, nenek moyang kita salahkanlah dirimu katena kita bertanggung jawab atas hidupnya masing masing dan pilihlah mana yang benar dan yang salah buatlah contoh yang baik sebab sifat anak peniru. Ingatlah kita diberikan hati nurani untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Kalau orang tua kita melakukan kejahatan didepan Tuhan bukan berarti kita mengikutinya kita haru mendoakan supaya keluarga kita bertobat, kita mendoakan supaya orang tua kita balik kepada jalan Tuhan tapi kita anak pastikan kita hidup dalam prinsip prinsip firman Tuhan. Amin.

 

Doa Penutup: Terima kasih ya Tuhan kami telah selesai mendengarkan FirmanMu biarlah firmanMu ini yang telah kami dengar dapat menjadi petunjuk dalam kehidupan kamiselanjutnya. Dan bawalah jiwa kami Tuhan selamat dari  segala godaan- godaan duniawi. Bimbing kami dengan Roh kudusMu. Amin.

 

Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan kasih setia dari Allah bapa serta persekutuan Roh Kudus kiranya menyertai kita sekalia. Amin.


Bvr.  Cleopatra  Sitorus- Kantor Biro Zending Siantar

 

Pustaka Digital