Renungan Harian HKBP | 2 Desember 2024

Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, kiranya kasih karunia dari Tuhan menyertai saudara/i sekalian pada hari ini. Kiranya juga melalui firman Tuhan yang akan kita dengarkan pada saat ini dapat memberikan kita kekuatan serta penghiburan untuk menjalani kehidupan yang diberikan Tuhan kepada kita.

Doa Pembuka: Ya Tuhan Allah, kami mengucap syukur dan berterima kasih kepadaMu atas penyertaan Tuhan di dalam kehidupan kami. Tuhan adalah kekuatan kami sebab bukan karena kekuatan kami sehingga kami layak menjalani kehidupan kami, tetapi karena kasih karunia Tuhan yang menghidupkan kami. Saat ini ya Tuhan, kami memohon penyertaanMu serta firmanMu yang akan kami dengarkan, kiranya dapat menguatkan kami agar tetap setia berjalan di dalam kehendak dan firman Tuhan. Ya Tuhan Allah kami, kami berdoa kepadaMu di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, juruselamat kami. Amin.

Firman Tuhan yang ditetapkan bagi kita pada hari ini;  Senin, 02 Desember 2024 tertulis pada Markus 13 : 13, "Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat."

Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.

Setelah berbagai mukjizat dan pengajaran di dalam perumpamaan yang dilakukan oleh Yesus kepada para murid dan juga kepada orang-orang yang menyaksikan perbuatan Yesus, tibalah saat dimana para murid yakni Petrus, Yakobus, Yohanes, dan Andreas yang menanyakan Yesus tentang kapan dan bagaimana kerajaan sorga itu terjadi. Kemudian Yesus pun berkata-kata tentang akhir zaman yang menjadi inti dari Markus 13 ini. Yesus memulai perkataan-Nya dengan kata waspadalah! (ay.5) yang berarti bahwa murid-murid dan seluruh orang percaya hendaknya harus berjaga-jaga dan cermat terhadap segala sesuatu yang dapat meruntuhkan keselamatan yang telah dikerjakan Allah di dalam Yesus Kristus. Waspada terhadap ajaran sesat oleh pengajar-pengajar palsu dan waspada terhadap ilmu pengetahuan yang dapat menjatuhkan iman dan kepercayaan. Akan terjadi berbagai penderitaan, tantangan, dan ancaman yang dapat membuat orang-orang percaya meninggalkan imannya dan melupakan injil yang telah menyatakan keselamatan. Tetapi Yesus meneguhkan dan menegaskan bahwa janganlah kiranya kuatir akan segala yang terjadi itu, sebab Roh Kudus akan menghibur dan menguatkan.

Demikian jugalah apa yang diberitakan Yesus pada nas kita hari ini bahwa orang-orang percaya itu juga akan dibenci oleh karena nama Yesus, sebagai salah satu bentuk penderitaan yang akan ditanggung. Saudara/i yang terkasih, pada saat itu kebencian kepada orang-orang percaya datang dari orang-orang Yahudi yang tidak berkenan dan tidak percaya kepada Yesus Kristus sebagai juruselamat yang datang dari Allah. Mereka menolak kebenaran yang telah dinyatakan Allah yang memberi keselamatan di dalam Yesus Kristus. Kebenaran itu memang menyakitkan dan menyedihkan serta membawa orang-orang percaya ke dalam pelbagai penderitaan. Namun, pengharapan yang diberitakan oleh Yesus tentang kehidupan kekal itu menjadi dasar yang kuat bagi orang-orang percaya agar bertahan di dalam iman di dalam Kristus. Kemudian, dibenci oleh karena mengikut Yesus sesungguhnya bukan merupakan sebuah kekeliruan atau kesalahan, sebab demikian juga apa yang dihadapi oleh Yesus, yang juga dibenci dan menderita demi keselamatan umat manusia.

Yesus memberikan teladan tentang kesetiaan di dalam iman, sebab sampai kepada ujungnya Ia rela menderita bahkan sampai disalibkan dan mati di kayu salib. Penderitaan itu memang menyedihkan dan menyakitkan, namun dibalik itu semua Ia menghadirkan kemuliaan dan kerajaan untuk selama-lamanya. Apa yang ditunjukkan oleh Yesus itu merupakan sebuah contoh dan teladan bagi orang-orang percaya untuk dapat bertahan di dalam iman sampai pada kesudahannya. Maka dari itu, marilah kita memohon dan meminta kepada Tuhan agar di dalam penderitaan dan kesusahan yang menghampiri kehidupan kita, kita dapat bertahan dan tetap setia terhadap jalan keselamatan yang telah dinyatakan Allah di dalam Yesus Kristus. Jalan keselamatan itu terbuka untuk siapa saja yang hidup di dalam Tuhan dan mengandalkanNya di dalam setiap pergumulan yang dihadapi. Amin.                                                                                                                                                                                                                          

Doa Penutup: Ya Tuhan Allah kami di dalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus. Terimakasih ya Tuhan, firmanMu yang kami dengar meneguhkan kami untuk mengenal bahwa Tuhan telah mempersiapkan segala sesuatu yang baik bagi orang-orang yang percaya. Ajar kami ya Tuhan Allah, untuk senantiasa bersandar dan mempersembahkan diri kami sepenuhnya kepada Tuhan. Kami serahkan seluruh kehidupan kami kepadaMu, kehendakMu lah yang terjadi dan berkuasa memelihara hati dan pikiran kami. Amin.

Pustaka Digital