Renungan Harian HKBP | 2 September 2024

Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, kiranya kasih karunia dari Tuhan menyertai saudara/i sekalian pada hari ini. Kiranya juga melalui firman Tuhan yang akan kita dengarkan pada saat ini dapat memberikan kita kekuatan serta penghiburan untuk menjalani kehidupan yang diberikan Tuhan kepada kita.

Doa Pembuka: Ya Tuhan Allah, kami mengucap syukur dan berterima kasih kepadaMu atas penyertaan Tuhan di dalam kehidupan kami. Tuhan adalah kekuatan kami sebab bukan karena kekuatan kami sehingga kami layak menjalani kehidupan kami, tetapi karena kasih karunia Tuhan yang menghidupkan kami. Saat ini ya Tuhan, kami memohon penyertaanMu serta firmanMu yang akan kami dengarkan, kiranya dapat menguatkan kami agar tetap setia berjalan di dalam kehendak dan firman Tuhan. Ya Tuhan Allah kami, kami berdoa kepadaMu di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, juruselamat kami. Amin.

Firman Tuhan yang ditetapkan bagi kita pada hari ini; Senin, 02 September 2024 tertulis pada

Roma 12 : 6

Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.

Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.

Kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus memberikan kita keselamatan dari dosa dan kematian. Dosa yang mengakibatkan kita jauh daripada Allah telah ditebus Kristus, sang pendamai yang memberi pendamaian bagi manusia yang berdosa dengan Allah. Kematian yang merupakan upah dari dosa itu telah dipatahkan oleh pengorbanan Yesus yang memberikan kepada kita kehidupan yang kekal. Demikianlah kasih karunia Allah yang dilimpahkan kepada orang-orang percaya yang mau hidup di dalam Dia dan yang mau berjalan di dalam kehendak Allah. Kasih karunia Allah tidak pernah terbatas dan tidak bisa dibatasi oleh manusia dan oleh kekuatan apapun itu. Di dalam nas renungan kita pada hari ini, Paulus menjelaskan di dalam suratnya kepada jemaat yang ada di Roma tentang kekayaan kasih karunia Allah. Paulus mengatakan bahwa orang-orang percaya itu memiliki karunia yang berlain-lainan atau berbeda-beda sesuai dengan kekayaan kasih karunia yang dianugerahkan Allah kepada kita.

Ada beberapa karunia yang dijelaskan oleh Paulus yakni karunia untuk bernubuat, karunia untuk melayani, karunia untuk mengajar, karunia untuk menasihati, karunia untuk berbagi, dan karunia untuk memberi pimpinan. Dalam nas ini, Paulus menyebutkan tentang karunia untuk bernubuat menjadi yang pertama dari yang lainnya dan setiap orang yang percaya sekaligus menjadi pernyataan tentang bagaimana hidup di dalam iman dan kepercayaan kepada Tuhan yang telah memberikan kasih karunia tersebut. Sejak mulanya, Allah melalui para nabiNya telah bernubuat tentang keselamatan bagi orang percaya dan hukuman kepada orang yang tidak bersandar kepada kuasa Allah. Paulus di dalam nas ini, ingin mengingatkan orang-orang Yahudi bahwa memang benar nubuat tentang kerajaan Allah berasal dari orang-orang Israel dan akan dinyatakan melalui keturunan Israel. Tetapi Paulus juga ingin menyatakan bahwa bukan hanya karunia untuk bernubuat saja karunia yang diberikan Allah kepada orang-orang percaya, tetapi ada karunia yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Sebab, bisa saja karunia yang diberikan Tuhan kepada manusia adalah karunia untuk mengajar atau karunia untuk berbagi. Jadi Paulus ingin menegaskan kepada jemaat di Roma dan pada kita saat ini tentang kekayaan karunia Allah dan menekankan kesatuan Gereja di dunia ini. Panggilan untuk mempersembahkan persembahan yang benar kepada Allah melalui karunia yang telah Ia berikan kepada orang-orang percaya demi kesatuan Gereja adalah tujuan Paulus mengatakan demikian.

Kita adalah manusia baru yang telah dibaharui Allah melalui Kristus untuk menerima keselamatan Allah, bagi orang percaya itu adalah kabar suka cita sehingga dengan demikian oleh karena kasih karunia Allah kita hidup di dalam karunia yang telah diberikan Allah kepada kita sebagai persembahan yang sejati kepada Tuhan. Tetapi di atas dari segala karunia yang telah Tuhan berikan kepada kita, kita harus mengutamakan kasih, sebab jika tanpa kasih segalanya akan sia-sia. Dengan demikian saudara/i yang terkasih, marilah kita memakai karunia yang Tuhan telah berikan kepada kita di dalam kasih dan pengampunan untuk memuji dan memuliakan namaNya yang kudus itu. Marilah kita mempersembahkan hidup kita, sebab melalui kasih karuniaNya, kita beroleh kehidupan yang indah di dunia ini dan yang terutama adalah kehidupan yang kekal yang telah dianugerahkan Tuhan Allah Bapa di dalam AnakNya Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Doa Penutup: Ya Tuhan Allah kami di dalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus. Terimakasih ya Tuhan, firmanMu yang kami dengar meneguhkan kami untuk mengenal bahwa Tuhan telah mempersiapkan segala sesuatu yang baik bagi orang-orang yang percaya. Ajar kami ya Tuhan Allah, untuk senantiasa bersandar dan mempersembahkan diri kami sepenuhnya kepada Tuhan. Kami serahkan seluruh kehidupan kami kepadaMu, kehendakMu lah yang terjadi dan berkuasa memelihara hati dan pikiran kami. Amin.

Pdt. Sahat Monang Sagala, S.Th- Melayani di Biro SMIRNA HKBP

Pustaka Digital