“Menjadi Duta Pembawa Damai”
Salam sejahtera bagi Bapak,
Ibu, saudara sekalian di mana pun berada saat ini. Mari kita persiapkan hati
dan pikiran kita untuk mendengarkan Firman Tuhan, Kita Berdoa!
Doa Pembuka: Terima kasih ya Allah Bapa
kami atas berkat dan anugerahMu yang menyertai kehidupan kami hingga saat ini. Sebentar kami akan mendengarkan FirmanMu; Biarlah
roh-Mu memenuhi hati dan pikiran kami untuk memahami dan melakukan Firman-Mu
dalam kehidupan kami. Hanya di Dalam Nama Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Bapak,
Ibu, saudara sekalian yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus…
Firman Tuhan hari ini, Selasa, 21 Mei 2024 tertulis
dalam Lukas 10:5: ”Kalau kamu memasuki
suatu rumah, katakanlah lebih dahulu:
Damai sejahtera bagi rumah ini”.
Jemaat
yang dikasihi Kristus…..
Memberitakan
Injil bukanlah pekerjaan yang mudah. Banyak tantangan dan resiko yang akan
dihadapi setiap orang yang akan memberitakan Injil. Akan tetapi, jangan takut dan gentar sebab Tuhan akan menyertai dan memampukan serta memperlengkapi
siapapun yang diutus-Nya untuk melakukan tugas yang mulia itu. Demikian halnya yang kita lihat dalam Firman
Tuhan ini. tantangan dan resiko; pengutusan para murid itu seumpama mengutus anak domba ketengah-tengah
serigala (Lukas 10:3). Yesus mengutus 70 orang murid untuk memberitakan Injil
Kerajaan Sorga. Misi ini cukup berat,
Karena itulah Yesus membekali dan memperlengkapi para
murid-Nya agar mereka siap untuk memberitakan Inji. Yesus memberitahukan hal
apa saja yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan ditempat dimana
mereka melakukan misi itu. Salah satu pesan atau instruksi Yesus kepada
murid-Nya adalah ketika mereka memasuki suatu rumah haruslah mengatakan “Damai
sejahtera bagi rumah ini”.
Jemaat yang dikasihi Kristus…..
Perkataan Damai Sejahtera adalah ungkapan yang lazim
bagi masyarakat Yahudi, karena setiap memasuki rumah, mereka harus memberi Salam kepada yang empunya
rumah. Dan di konteks kita sekarang pun banyak orang yang sudah melakukan
tradisi itu dengan mengatakan “Shalom” .... Dalam Firman Tuhan ini,
Yesus juga berpesan kepada murid-Nya untuk memberi salam ketika mereka memasuki
suatu rumah; dan salam yang mereka sampaikan adalah “Damai Sejahtera bagi
rumah ini”.
Ungkapan Damai Sejahtera ini bukanlah sekedar
bermakna ketentraman atau keheningan, tetapi lebih dalam lagi kata arti Damai
itu adalah berkat/Anugerah keselamatan yang dari Allah. Karena itu, barangsiapa
yang menerima Damai itu maka Keselamatan akan dinyatakan kepadanya; akan
tetapi, barangsiapa menolaknya maka berkat/Anugerah itu akan diambil dari
padanya dan kembali kepada muridNya. Sebagaimana dikatakan dalam Lukas 10:6.”
Tetapi, jika si empunya rumah menolaknya, maka damai itu akan kembali kepada
para murid dan siempunya rumah tidak mendapatkannya sama sekali . Tugas
ke 70 murid adalah menawarkan perdamaian tanpa harus mempersoalkan apakah
mereka diterima atau tidak.
Jemaat yang
dikasihi Kristus….
Semua orang percaya terpanggil
menjadi duta Kristus untuk membawa damai bagi setiap orang dimana pun kita
berada. Tentu pekerjaan itu tidaklah mudah. Ada saja yang tidak menerima bahkan
menolaknya. Namun kita harus tetap melakukannya karena itu adalah perintah dan
panggilan Yesus. Kita melakukan bukan untuk diri kita, tapi untuk menunaikan
tugas dari Kristus. Mari kita memberitakan Injil dengan tidak jemu-jemu, dan
tetap semangat mengobarkan Injil Keselamatan dan menjadi Duta Pendamaian bagi
setiap orang dimana pun kita berada. Amin.
Doa Penutup: Mari kita Berdoa! Terima
kasih Tuhan atas Firman-Mu yang menyapa kami saat ini, agar kami ikut serta
memberitakan Injil damai sejahtera yang daripada-Mu dimana pun kami berada. Ya
Tuhan, pakailah kami seturut dengan kehendak-Mu untuk ikut memberitakan Damai
sejahtera bagi semua orang sehingga tercipta kedamaian dan ketentraman bahkan
kehidupan yang terberkati dimanapun kami berada. Sepanjang hari ini dalam
segala aktivitas dan kehidupan kami, kami serahkan kepadaMu. Dengarlah Doa kami ini Hanya di dalam
Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Anugerah
Tuhan kita Yesus Kristus. Kasih setia dari Allah Bapa dan Persekutuan Roh
Kudus, kiranya menyertai kita sekalian hari ini dan selamanya. Amin.
Bvr. Sulastri Sitompul – Kantor Biro Zending HKBP