Renungan Harian HKBP | 21 November 2024
Doa Pembuka: Bapa dalam Kristus Yesus yang bertahtadi dalam Kerajaan Surga, kami mengucap syukur untukkasih setia dan penyertaanMu yang kami terima di hariyang baru yang masih Engkau berikan bagi kami. Kami hendak mendengarkan FirmanMu, kiranya Engkaumemberikan damaiMu ke hati dan pikiran kami agar kami dapat menerima FirmanMu dan melakukannya di dalam kehidupan kami. Di Dalam nama Kristus Yesus kami sampaikan doa kami, Amin.
Renungan
1 Petrus 3:15, “Tetapi kuduskanlah Kristus di dalamhatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segalawaktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab darikamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat!
Bapak, ibu serta saudara/i yang terkasih di dalam namaKristus Yesus Tuhan kita! Pernahkah kita merasakankeraguan atau keyakinan kita seakan-akan goyah kepadaTuhan karena beratnya penderitaan dan pergumulanyang kita rasakan di dalam kehidupan kita? Tanpa kitasadari, terkadang karena beratnya situasi yang menghimpit dan menekan di dalam kehidupan kita, kitaacapkali meragukan hadirnya Tuhan dan penyertaanTuhan di dalam kehidupan kita. Demikian juga halnyasituasi dan kondisi yang dihadapi oleh orang-orang Kristen pada saat Rasul Petrus menuliskan surat ini. Orang-orang Kristen pada saat itu sering kali menjadisasaran penindasan dan diskriminasi karena iman dan kepercayaan mereka kepada Tuhan karena merekamemandang rendah iman Kristen. Mereka sering kali menghadapi penderitaan karena dianiaya baik secarasosial maupun hukum. Melalui ayat kita pada hari ini, Petrus berusaha menguatkan mereka untuk tetap senantiasa hidup bertahan di dalam iman mereka. Petrus menekankan bahwa meskipun mereka menerimapenganiayaan dan menghadapi kesulitan, mereka tetapmemiliki tanggung jawab untuk bersaksi yang tegas dan kuat tentang iman mereka.
Mungkin saja penderitaan dan penganiayaan yang dialami oleh orang-orang Kristen pada saat itu sudahtidak pernah lagi kita alami di konteks kita pada masa kini. Tapi tetap saja, penderitaan, kesusahan dan pergumulan yang kita alami pada masa kini yang mungkin berupa permasalahan ekonomi di tengah-tengah kehidupan, permasalahan di tengah-tengah keluarga, permasalahan di tengah-tengah lingkungan kita bekerja atau bahkan permasalahan kesehatan yang tidak kunjung membaik, sering kali membuat kepercayaan kita kepada Tuhan semakin berkurang dan membuat kita mudah untuk jatuh ke dalam dosa.
Bapak, ibu serta saudara/i yang terkasih di dalam namaKristus Yesus Tuhan kita! Nats kita pada hari ini maumengingatkankan kita, di tengah-tengah terjalnyaperjalanan kehidupan kita pada saat ini, kita sebagaiOrang Kristen yang sudah ditebus oleh Kristus Yesusharus mampu menempatkan dan menguduskan Kristusdi dalam hati kita masing-masing sebagai Tuhan kita. Menguduskan Kristus di dalam hati berarti menjadikanDia sebagai pusat dari segala sesuatu di dalam hidupkita. Ketika kita sudah mengakui Kristus sebagai Tuhan, kita akan menempatkan harapan kita sepenuhnyakepadaNya dan semua tindakan, kata-kata serta sikapkita harus lah mencerminkan iman kita yang mempercayai Tuhan. Mari kita renungkan di dalam hatikita masing-masing, apakah kita sudah benar-benarmenguduskan Kristus di dalam hati kita? Apakah kitasudah menjadikanNya sebagai pusat di dalam setiapaspek dalam kehidupan kita?
Lalu nats kita juga mengingatkan kita agar kita harusmampu memberikan pertanggungan jawab secara siapsedia kepada orang-orang yang meminta pertanggunganjawab tentang pengharapan dan iman yang ada di dalamdiri kita. Setiap orang memiliki kerinduan untukmemahami makna hidup dan pengharapannya masing-masing. Ini bukan hanya tentang pengetahuan, tetapijuga tentang pengalaman iman kita, ketika ada orang yang menanyakan atau mungkin menguji kita mengenaiiman dan pengharapan kita, itu merupakan kesempatanbagi kita untuk bersaksi tentang Tuhan dan karya-karyaNya di dalam hidup kita yang kita percayai dan kitaimani. Dalam dunia yang sering kali bersikap pesimistis, pengharapan yang kita miliki di dalam Kristus dapat menjadi terang dan sumber cahaya yang dapat mengajak dan menarik orang lain untuk ikut percaya kepada Tuhan.
Kita juga diingatkan bahwa cara kita memberikanjawaban harus secara lemah lembut dan penuh hormatkarena cara kita menjawab merupakan hal yang sangatpenting. Menggunakan kelemahlembutan dan hormatsangat mencerminkan karakter Kristus dan di dalamkonteks yang penuh ketegangan, sikap ini akan benar-benar sangat dibutuhkan. Marilah kita berkomitmenuntuk berbagi dengan cara yang mencerminkan kasihdan pengertian.
Bapak, ibu serta saudara/i yang terkasih dalam KristusYesus Tuhan kita! Melalui nats kita pada hari ini, kitadiajarkan bahwa kita memiliki panggilan yang begitujelas untuk menempatkan Kristus di dalam hati kitasebagai Tuhan dan pusat hidup kita, bahkan di tengahtantangan dan kesulitan hidup sekalipun. Kristusmerupakan sumber pengharapan yang tidak tergoyahkandan ketika kita bersedia untuk mengandalkanNya, kitaakan mampu menjadi berkat bagi sekitar kita melaluiberbagi harapan dengan percaya diri. Ingatlah, dunia di sekitar kita sangat membutuhkan terang dari kita. Di tengah-tengah kehidupan yang saat ini sangat banyakyang merasa lemah dan putus asa, kita diberikankesempatan sebagai orang Kristen untuk menjadi saksiyang hidup. Perintah untuk bersiap sedia pada segalawaktu menjadi pengingat bagi kita untuk selalu siap, untuk selalu hidup dalam iman, dan untuk selalu menjaditerang dalam kegelapan. Kita bukan hanya dipanggiluntuk bertahan di dalam iman, tetapi untuk bersaksitentang harapan yang memelihara roh dan jiwa kita. Tentu bukanlah sebuah hal yang mudah untukditerapkan. Tuhan tidak pernah menjanjikan kehidupanyang lebih enak atau lebih mudah bagi orang-orang yang percaya dan beriman kepadaNya, tetapi Tuhan kita selalusetia akan janjinya untuk menyertai dan menolong kitabila kita senantiasa setia dan percaya kepadaNya. Amin.
Doa Penutup: Kami mengucapkan syukur kepadaMu yaTuhan Allah Bapa kami atas FirmanMu yang sudah kami dengarkan pada hari ini yang mengajarkan kami agar kami dapat menguduskan Tuhan Yesus di dalam hatikami masing-masing dan menempatkan Tuhan sebagaipusat di dalam kehidupan kami, agar kami dapat menjadiberkat dan menjadi terang bagi orang-orang di sekitarkami yang mungkin sedang dalam kondisi lemah, kehilangan harapan dan berputus asa. Tolong mampukankami agar kami dapat melakukannya di dalam kehidupanyang Tuhan anugerahkan bagi kami. Kami sampaikandoa kami, di dalam Kristus Yesus, Tuhan dan PenebusKehidupan kami, Amin.
C.Pdt. Jeremy D. Sidauruk, S.Th- LPP II di Kantor Departemen Koinonia HKBP