Renungan Harian HKBP | 22 Juni 2024

Doa Pembuka: Bapa kami yang di sorga, terima kasih untuk berkat, kasih, dan penyertaanMu yang kami rasakan pada hari ini. Kami bersukacita untuk melanjutkan aktivitas kami di sepanjang hari ini. Terlebih dahulu Tuhan kami akan mendengarkan firmanMu, bukalah hati dan pikiran kami untuk dapat mengerti firmanMu, dan kami dapat menjadi pelaku firmanMu dalam hidup kami. Kami serahkan segala aktivitas kami sepanjang hari ini hanya ke dalam tangan pengasihanMu. Dalam Kristus Yesus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.


 Keluaran 34 : 10 ‘’FirmanNya: ‘’Sungguh Aku mengadakan suatu perjanjian. Di depan seluruh bangsamu ini akan Kulakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib, seperti yang belum pernah dijadikan di seluruh bumi diantara segala bangsa; seluruh bangsa, yang ditengah-tengahnya engkau diam akan melihat perbuatan Tuhan, sebab apa yang akan kulakukan dengan engkau, sungguh-sungguh dahsyat.’’

Bapak, Ibu, dan Saudara-saudari sekalian, Keluaran 34 ini dimulai dengan perintah Allah kepada Musa untuk memahat dua loh batu baru yang dihancurkan Musa ketika melihat penyembahan anak lembu emas. Kemudian, Allah memperbaharui perjanjian dengan bangsa Israel. Diayat 10 ini, Allah berjanji untuk melakukan perbuatan-perbuatan Ajaib di hadapan seluruh bangsa, dan bahwa seluruh bangsa-bangsa lain akan melihat pekerjaan Allah yang dahsyat melalui Israel. Ayat ini menekankan komitmen Allah untuk menunjukkan kuasaNya dan melakukan mukjizat besar sebagai bukti perjanjianNya dengan bangsa Israel. Allah menjanjikan bahwa Ia akan melakukan keajaiban yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan bangsa-bangsa di sekeliling akan menyaksikan kuasa Allah. ‘’Sungguh Aku mengadakan suatu perjanjian’’ bukan merupakan kalimat untuk bernegosiasi mengenai syarat-syarat dengan bangsa Israel, melainkan diundang bergabung dengan langsung mendiktekan syarat-syaratnya kepada bangsa Israel melalui Musa. Bahwa Allah adalah Allah yang setia, penuh keajaiban, mukjizat dan dahsyat.

Allah menekankan janjiNya kepada bangsa Israel, dan memberi mereka kesempatan meninggalkan dosanya. Allah menunjukkan kesetiaanNya dan tetap memelihara bangsa Israel yang tegar tengkuk dan penuh dengan kebebalan dan kesalahan. Allah tidak menjatuhkan hukuman atas kesalahan mereka, melainkan menunjukkan kasihNya kepada bangsa Israel. Allah hendak meyakinkan bangsa itu, bahwa Allah mereka bukanlah allah yang lain seperti yang berulang kali mereka sembah melalui patung-patung. Melainkan Allah mereka, adalah Allah yang besar dan Ajaib. Oleh karena itulah, Allah menyatakan janjiNya untuk melakukan tanda-tanda dan keajaiban di hadapan bangsa Israel sebagai bukti kekuasaanNya dan perjanjian khususNya dengan mereka. Tentu saja, itu adalah hal yang luar biasa yang Allah janjikan untuk dilakukan dengan bangsa Israel. Demi kebaikan mereka, sangat penting untuk menaati Allah dan menikmati berkat-berkat dari ketaatan kepada perjanjian.

Bapak, ibu dan saudra-saudari sekalian, melalui Keluaran 34:10 ini, kita dapat menemukan poin-poin penting yang dapat kita terapkan dalam hidup kita:

1.     Kesetiaan dan Anugerah Allah

Allah tetap setia pada janjiNya meskipun umatNya sering kali gagal dan berdosa. Ini mengingatkan kita bahwa Allah selalu mengampuni dan memulihkan hubunganNya dengan manusia. Allah tidak meninggalkan bangsa Israel sekalipun mereka menyembah anak lembu emas. Kasih karunia Allah tersedia bagi kita bahkan ketika kita jatuh kedalam dosa.

2.     Panggilan untuk menjadi saksi Allah

Allah ingin agar seluruh bangsa melihat perbuatanNya yang dahsyat melalui bangsa Israel. Ini mengingatkan kita akan panggilan kita sebagai saksi atas kebaikan dan kuasa Allah dalam hidup kita sehari-hari. Melalui kehidupan yang dipenuhi oleh kasih dan tindakan yang mencerminkan nilai-nilai kristiani, kitapun dapat menunjukkan kuasa Allah kepada dunia.

3.     Komitmen untuk hidup menurut kehendak Allah

Nats ini mengajak kita untuk memerbaharui komitmen kita kepada Allah, sebagaimana Musa dan bangsa Israel memperbarui perjanjiannya dengan Allah. Namun, harus tetap mengingat bahwa manusia harus tetap setia dan taat kepada perintah Tuhan dan percaya bahwa Allah akan melakukan perkara besar dalam hidup kita.

Oleh karena itu bapak, ibu dan saudara-saudari sekalian bagaimana kita mau melihat, mau untuk terus berjalan didalam pemeliharaan Tuhan yang setia memelihara kita tanpa memandang bagaimana tingkah laku kita, bagaimana sikap kita. Itulah sebabnya, kesetiaan dan kesediaan untuk berjalan dalam pemeliharaan Tuhan juga akan membangun sikap kita yang juga akan setia dan bersedia melakukan kehendak Tuhan. Amin

Doa Penutup: Kami mengucapkan syukur kepadaMu ya Tuhan Allah Bapa kami atas FirmanMu yang sudah kami dengarkan. Ajarlah kami untuk mampu meneladani kesetiaanMu dalam hidup kami. Agar kami setia dalam setiap ajaran dan perintahMu dalam hidup kami, tidak mengikuti keinginan daging kami, melainkan taat dan berpegang teguh hanya kepadaMu saja. Lindungilah kami Tuhan, kemanapun kami melangkah, dan apapun pekerjaan kami satu hari ini. Dan biarlah apapun yang kami lakukan menjadi kemuliaan bagi namaMu. Di dalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin. 

C.Pdt. Martina R. Simanjuntak, S.Th- LPP II di Kantor Ephorus HKBP


Pustaka Digital