Renungan Harian HKBP | 23 Februari 2023


Syalom, selamat pagi untuk kita semuanya. Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan sukacita. Bapak, Ibu, Saudara-saudariku yang terkasih di dalam Kristus Yesus. Salam sejahtera bagi kita semua. Kita berjumpa kembali dalam renungan harian Marturia HKBP pada hari ini, Kamis 23 Februari 2023. Sebelum kita mendengarkan Firman Tuhan, marilah kita saat teduh sejenak.

Doa Pembuka: Ya Bapa, saat ini kami anak-anakMu berdoa, memohon kasih dan karuniaMu supaya Engkau selalu memberkati kami. Kami yang akan mendengarkan firmanMu hari ini, berserah dalam tanganMu, supaya Engkau memberikan penyertaan serta hikmat dan berkatMu. Terimalah doa dan permohonan kami dalam Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur kepadaMu. Amin.

Bapak, Ibu, Saudara-saudariku yang terkasih di dalam Kristus Yesus. Yang menjadi renungan kita pada hari ini tertulis dalam Roma 5 : 1 “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus”

Judul: Kita Yang Dibenarkan Karena iman

Saudara yang terkasih dalam Yesus Kristus, Rasul Paulus menjelaskan maksudnya dengan baik dan membuktikan sepenuhnya dengan baik karena pembenaran oleh iman. Di dalam  pasal 5 di jelaskan bahwa orang yang dibenarkan hidup bebas dari murka. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengekspresikan iman percayanya kepada Tuhan Yesus Kristus sang Juruselamat. Ada orang menyaksikan iman percayanya melalui nyanyian pujian, ada juga melalui tulisan. Seperti Paulus pada Firman Tuhan Roma 5 teks ini adalah ungkapan sukacita Paulus karena imannya kepada Allah. Paulus menyadari bahwa iman kepada Allah telah melakukan apa yang telah bisa dilakukan oleh ketaatan hukum taurat. Paulus menyadari bahwa hukum taurat tidak akan mampu menyelamatkan manusia bahkan membenarkan manusia dari dosa. Seperti yang kita tahu bahwa Paulus adalah Yahuni yang sangat panatik yang sebelumnya dia tidak mengenal Tuhan. Namun ketika dia mengenal Tuhan di dalam hidupnya mata rohaninya menjadi terbuka. Paulus menyebutkan bahwa kita dibenarkan karena iman kepercayaan kita kepada Allah. Melalui iman oleh Yesus Kristus kita menjadi benar. Iman yang dimakud dalam ayat ini adalah sikap yang menerima dan percaya tanpa syarat.

Saudara yang terkasih dalam Yesus Kristus, secara khusus surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma. Jemaat yang imannya baru tumbuh kepada Yesus Kristus. Jemaat yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Jemaat Roma mengalami tekanan baik dari kalangan orang Yahudi sendiri maupuan dari penduduk Roma sendiri. Tekanan tersebut salah satunya adalah iman kepada Yesus dalam menghadapi situasi yang demikian namun ada juga orang-orang Kristen yang memang mampu bertahan imannya kepada Yesus Kristus sekalipun dia harus menderita tetapi ada juga yang memilih untuk melepaskan imannya kepada Yesus Kristus karena tidak sanggup menghadapi tekanan dan penderitaan yang dia hadapi pada saat itu juga. Jemaat Kristen di kota Roma menyadari bahwa mereka akan mengalami murka Allah sebagai akibat dari dosa yang telah mereka perbuat di dalam kehidupan mereka. Lalu mereka kehilangan pengharapan kepada Yesus. Di tengah-tengah yang demikianlah surat ini di tuliskan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Roma. Bagaimana harusnya mereka bersikap atas situasi yang di alaminya.

Saudara yang terkasih dalam Yesus Kristus, menurut Firman Tuhan tidak seorang pun yang dapat dibenarkan dihadapan Allah karena telah melakukan perbuatann baik. Sebaik apapun manusia jika tidak percaya kepada Yesus Kristus Anak Allah maka tidak akan selamat dari murka Allahyang akan datang. Tidak ada seorangpun yang benar di hadapan Allah. Namun karena Allah lah yang membenarkan kita sehingga kita menjadi selamat. Sebagai manusia yang jatuh ke dalam dosa. Dan tidak ada seorangpun manusia berdosa yang dapat menyelamatkan dirinya sendiri dari dosa dengan cara apapun itu. Karena memang dosalah yang menimbulkan permusuhan antara kita dengan Allah. Allah yang kudus dan benar tidak mungkin dapat berdamai dengan seorang berdosa sementara orang itu terus berada dalam kesalahan dosa. Oleh iman kita berpegang erat pada lengan Allah dan kekuatan-Nya dan dengan demikian berada di dalam damai. Dan hanya karena kasih Karunia Allah yang menyelamatkan kita sehingga kita memiliki keselamatan dari Allah. Alkitab mengajarkan bahwa keselamatan hanya diperoleh karena iman (Solafide).

Demikian juga jika kita melihat tokoh Alkitab yang bernama Abraham yang dikenal dengan iman kepercayaannya kepada Tuhan dan juga kesetiaannya kepada Allah. Allah menjanjikan kepada Abraham bahwasanya dia akan memperoleh seorang anak dengan usianya yang sudah berumur. Namun Abraham dengan iman pengharapannya kepada Tuhan dan juga dengan setia menantikan janji Tuhan kepadanya. Sehingga Allah pun menepati janjiNya kepada Abraham dengan memperoleh anak yang dilahirkan oleh istrinya Sarah dan diberi nama Isak. Dengan pergumulan hidup yang diperolehnya yang mana Abraham dan istrinya Sarah telah lama menantikan seorang anak di tengah-tengah keluarganya. Namun dengan iman pengharapannya Tuhan mewujudkan hal tersebut. Dia tidak takut dan tidak gentar dengan pergumulan yang dia hadapi. Iman kepercayaannya tidak menjadi goyah kepada Tuhan dan dia selalu setia kepada Tuhan bagaimana pun pergumulan hidupnya. Sehingga Abraham di kenal dengan Bapa Orang Percaya. Abraham juga bisa menjadi motivasi dalam kehidupan kita. Apabila kita sudah memiliki iman percaya kepada Tuhan maka kita memiliki hidup damai sejahtera yang daripada Tuhan. Marilah kita hidup dengan memembenahi diri supaya kita memiliki iman yang kuat dan kokoh agar hidup kita damai sejahtera. Kita harus yakin dan percaya bahwa Tuhan selalu menyertai kehidupan kita.

Saudara yang terkasih dalam Yesus Kristus, apakah kesalamatan yang sesungguhnya?

  1. Diselamatkan berarti diperdamaikan dengan Allah (ayat 1).  Pembenaran menghasilkan pendamaian.
  2. Pengharapan Kristen akan keselamatan bukan harapan yang kabur tapi harapan pasti.

Seperti salib merentang ke atas-bawah dan kiri-kanan, demikian Yesus mati merangkul, mendamaikan Allah dengan manusia, manusia dengan Allah. Amin.

Doa Penutup: Kami sungguh berterimakasih buat penyertaanMu kepada kami pada pagi hari ini. Melalui renungan ini kami diingatkan bahwa kami dibenarkan karena iman kepercayaan kepada Allah. Melalui iman oleh Yesus Kristus kami menjadi benar. Yang mana Iman adalah sikap yang menerima dan percaya tanpa syarat. Ajari kami agar selalu memiliki iman yang teguh kepada Tuhan. Bimbimbinglah kami agar kami mendapatkan hidup yang kekal yang dari pada Engkau Tuhan. Terimakasih Tuhan buat perlindunganMu yang luar biasa di dalam hidup kami. Kami serahkan segala pekerjaan dan aktivitas kami pada hari ini untuk menjadi kemuliaan bagi namaMu. Kiranya Tuhan melindungi dan memberkati kami semuanya. Demikian juga Tuhan buat dosa dan pelanggaran kami kiranya Tuhan berkenan menghapuskan segala dosa-dosa kami agar kami mendapatkan berkatMu. Di dalam Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin. 


Anugerah Tuhan Yesus Kristus, Kasih setia Allah Bapa dan persekutuan dari Roh Kudus, kiranya menyertai kita sekalian. Amin.

CBvr. Esra Erni Lumaida Butarbutar, S.Ag-Biro Ibadah Musik HKBP

 

Pustaka Digital