Renungan Harian HKBP | 23 Mei 2024

Doa Pembuka: Kami bersyukur ya Tuhan, untuk berkat dan penyertaanMu dalam hidup kami sampai pada saat ini. Kami dapat melanjutkan aktivitas kami dengan baik dan penuh sukacita. Tuhan, kami hendak mendengarkan firmanMu, curahkanlah Roh KudusMu ke dalam hati kami masing-masing, agar kami mampu memahami firmanMu dan dapat melakukannya dalam kehidupan kami. Terpujilah Engkau ya Tuhan, dalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.

Renungan

Yakobus 5:13

‘’Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi!’’

Bapak /ibu Saudara/saudari yang terkasih di dalam Kristus Yesus, dalam kehidupan ini setiap orang menginginkan kehidupan yang bahagia. Kita selalu meminta hal-hal yang bahagia untuk Tuhan hadirkan dalam kehidupan kita, seperti kesehatan, harta, karir dan keberhasilan dalam hidup. Tentu harapan-harapan yang demikian adalah harapan yang sangat manusiawi, tetapi dalam kenyataan hidup tentu kita akan diperhadapkan dengan pergumulan, kesusahan bahkan penderitaan. Setiap orang memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi penderitaan hidup, ada yang bersikap acuh tak acuh, ada juga yang menghabiskan waktu untuk meratap dan menangisi penderitaan yang hadir dalam kehidupannya.

Yakobus 5 : 13 ditulis oleh Yakobus kepada orang-orang Kristen Yahudi yang berada diluar Palestina. Mereka menghadapi berbagai tantangan dari luar komunitas Kristen seperti penindasan oleh otoritas Romawi dan Yahudi yang belum percaya kepada Yesus sebagai Mesias, maupun dari dalam komunias Kristen seperti ketegangan social-ekonomi, perbedaan pandangan teologis, dan masalah moralitas. Oleh karena itulah Yakobus menasihatkan jemaat menghadapi situasi dalam hidupnya untuk berdoa saat menderita yaitu mengandalkan Tuhan dalam penderitaan itu. dan bernyanyi puji-pujian saat bersukacita yang dapat mendorong jemaat untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan ketika bersukacita.

Renungan kita hari ini hendak mengajak setiap orang percaya untuk menyerahkan kehidupannya secara total kepada Tuhan di dalam doa yang lahir dari iman. Penulis Surat Yakobus hendak mengajak kita semua untuk berdoa senantiasa, terlebih ketika penderitaan datang dalam kehidupan kita. Mungkin hari ini ada dari kita sekalian yang mengalami penderitaan dikarenakan kegagalan menggapai cita-cita, kehilangan orang yang dikasihi, penderitaan yang disebabkan oleh situasi sosial ekonomi kita saat ini, terlebih penderitaan yang disebabkan oleh dosa kita. Seluruh penderitaan ini tentu akan melukai hati dan perasaan kita, tetapi ingatlah bahwa kita memiliki Kristus yang juga menderita bersama kita. Kita memiliki Tuhan yang setia menjawab doa-doa kita dan memelihara senantiasa. Penulis Surat Yakobus hendak mengajak kita semua untuk berdoa di dalam iman kepada Kristus. Bahasa Ibrani dari Iman adalah Amen, yang selalu kita pakai untuk menutup doa kita, ini menunjukkan kepada kita bahwa berdoalah di dalam iman dan imanilah doamu. Kita tidak pernah tahu bagaimana cara Tuhan menjawab doa kita, oleh sebab itu jangan pernah letih untuk berdoa dan serahkanlah segala kekhawatiran serta penderitaan kita kepada Tuhan, sebab tangan Tuhan tidak kurang panjang dan tidak kurang kuat untuk memegang dan menopang kehidupan kita.

Yakobus 5 : 13 tidak hanya berbicara mengenai penderitaan melainkan juga berbicara mengenai kegembiraan atau sukacita. Di dalam ayat yang sama ada dua sifat yang berlawan, yakni penderitaan dan kegembiraan, hal ini mengingatkan kita semua bahwa penderitaan dan kegembiraan akan hadir dalam kehidupan kita setiap saat. Selalu ada alasan untuk mengucap syukur kepada Tuhan, bukan hanya karena kegembiraan yang hadir karena berbagai keberhasilan dan pencapaian dalam kehidupan kita melainkan juga karena kesembuhan dari penderitaan yang Tuhan berikan dalam kehidupan kita dan jawaban doa kita yang Tuhan berikan. Berdoa dan bernyanyilah karena Tuhan setia dan hadir dalam setiap lika liku kehidupan kita. Berdoa dan bernyanyi di dalam Tuhan adalah bentuk relasi kita dengan Tuhan yang tidak pernah gagal dalam menghantar kita kepada masa depan yang lebih baik.

Doa Penutup: Terima kasih Tuhan untuk firmanMu yang telah kami dengar yang dapat menjadi bekal kami untuk melakukan aktivitas kami sepanjang hari ini. Kami sungguh bersyukur untuk setiap pelajaran yang boleh kami terima melalui firmanMu tersebut agar kami tetap mengingat Engkau disaat kami menderita dan tidak jatuh kedalam keputus asaan melainkan semakin beriman hanya kepadaMu saja dan kami mampu mengucap syukur ketika kami bersukacita dan menyampaikannya melalui pujian kami kepadaMu. Kuatkanlah kami Tuhan agar kami dapat menjadi pelaku firmanMu yang setia hari demi hari. Lindungilah kami dalam melakukan aktivitas kami sepanjang hari ini. Di dalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.


C.Pdt. Martina Simanjuntak, S.Th - Calon Pelayan di Kantor Ephorus HKBP

Pustaka Digital