Renungan Harian HKBP | 26 Agustus 2024

Doa Pembuka: Kita berdoa! Ya Tuhan, Allah Bapa kami yang di surga! Kami bersyukur atas berkat dan penyertaan Tuhan di dalam hidup kami hingga hari ini. Sekarang Tuhan, kami hendak bersekutu mendengarkanfirman-Mu. Berkatilah hati dan pikiran kami, agar kami dapat memahami dan melakukan firman-Mu di dalamhidup kami. Di dalam Nama Anak-Mu, Tuhan YesusKristus kami berdoa. Amin.

 

Saudara/i yang terkasih di dalam Nama Tuhan Yesus, firman Tuhan yang menjadi renungan bagi kitahari ini, Senin, 26 Agustus 2024 tertulis dalam Yakobus5:7, beginilah firman Tuhan:

 

“Karena itu, saudara-saudara, bersabarlahsampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnyapetani menantikan hasil yang berharga daritanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujanmusim gugur dan hujan musim semi.”

 

Jemaat yang dikasihi Kristus! Rasanya tidakberlebihan bila kita mengatakan bahwa dunia ini sedangtidak baik-baik saja. Perang di berbagai negara, berbagaipenyakit baru bermunculan, ekonomi yang semakin sulit, situasi politik yang tidak menentu, dan berbagai kondisilainnya yang seringkali membuat kita jengah dan khawatir. Pun demikian jika kita melihat ke dalam kehidupan kita masing-masing. Mungkin banyak di antara kita saat ini yang sudah mulai tidak tahan dengan berbagai situasi dan kondisi yang kita alami. Penyakit yang tidak kunjung sembuh, tuntutan ekonomi yang semakin mendesak, penantian yang tak kunjung datang, dan konflik yang tak kunjung selesai seringkali membuatkita lelah dan hampir putus asa. Akan tetapi firmanTuhan pada hari ini hendak menguatkan kita untuksenantiasa sabar di dalam segala penderitaan yang sedangterjadi di dalam hidup kita masing-masing.

Bersabar di dalam penderitaan artinya adalahmenanggung penderitaan tanpa bersungut-sungut. Meskipun Tuhan tidak langsung datang untuk membeladan menolong kita, namun kita harus tetap setiamenantikan pertolongan-Nya itu. Biarlah di dalampenderitaan yang kita alami, kesabaran, kesetiaan, dan ketangguhan iman kita semakin bertambah. Bagi pengikut Kristus, bersabar juga bukan hanya sekedarbertahan atau menunggu di dalam keterpaksaan. Melainkan bersabar haruslah tunduk kepada hikmat dan kehendak Allah di dalam kerendahan hati. 

Nas ini menjadikan petani sebagai gambaran proses kesabaran tersebut. Setelah menabur benih di lahannya, seorang petani harus bersabar menantikan datangnyahujan yang ia pun tidak bisa memastikan kapanwaktunya. Di dalam penantiannya, petani tersebut akanbersabar merawat benihnya dengan bekerja kerasmenyiram dan memupuk benihnya agar dapat bertahandan bertumbuh. Kesabarannya itu akan berbuah ketikahujan akhirnya datang dan musim menuai tiba. Pada saatitulah petani akan bersukacita karena tuaiannyasebanding dengan usaha dan kesabarannya selama ini. Pun begitu dengan segala kesusahan dan penderitaan yang kita alami. Pada akhirnya nanti kita akan memperoleh tuaian yang sebanding, bahkan jauh melebihi apa yang sudah kita alami. Untuk itu, hendaklah kita senantiasa bersabar sampai kepada kedatangan Tuhan.

Saudara/i yang terkasih di dalam Nama Tuhan YesusKristus! Sesungguhnya kesabaran dan penantian kita itutidak akan lama lagi. Sebagaimana yang dikatakan di ayat 8, “kedatangan Tuhan sudah dekat!” Tidak lama lagi, segala penderitaan, baik penyakit, musibah, tangis, dan kemalangan lainnya akan berganti dengan sukacitayang tidak terhingga bersama-sama dengan Tuhan di dalam kemuliaan. Hendaklah kita juga mengingat, meskidi dalam penderitaan sekalipun, Tuhan tidak pernahmembiarkan dan meninggalkan kita sendirian, sebab Diaadalah Allah yang turut menderita bersama-sama denganumat-Nya. Ia senantiasa ada bersama-sama dengan kita. Ia selalu ada di samping kita untuk memastikan kitadapat bertahan dan tidak takluk oleh penderitaan yang kita alami. Karena itu, saudara-saudari, bersabarlah di dalam penderitaan sampai kepada kedatangan Tuhan. Amin.

 

Doa Penutup: Kita berdoa! Terima kasih Tuhan, atasfirman-Mu yang menguatkan kami untuk senantiasabersabar di dalam setiap penderitaan yang kami alami. Kuatkanlah kami ya Tuhan, agar kami dapat bertahan dan tidak putus asa dalam menghadapi segala hal yang terjadidi dalam perjalanan hidup kami masing-masing. Ya BapaYang Mahakasih, pada hari ini kami juga berdoa agar kiranya Tuhan senantiasa memberkati setiap usaha dan pekerjaan baik yang kami lakukan demi menyambunghidup kami. Kiranya Tuhan memberkatinya agar menjadiberkat bagi diri kami, keluarga kami, dan setiap orang yang terlibat di dalamnya. Agar melalui usaha dan pekerjaan baik itu, kami dapat menjadi berkat bagiorang-orang di sekitar kami. Ya Bapa Yang Mahapengampun, kami juga mohon ampun atas segaladosa dan kesalahan yang kami perbuat. Kiranya Tuhan mengampuninya agar kami semakin layak menerimaberkat Tuhan yang melimpah di dalam kehidupan kami. Di dalam Nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami yang hidup, kami berdoa dan berserah.

Anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus, itulah yang menyertai saudara sekalian. Amin.


Pdt. Ondy Axidho S. Siagian, S.Th

Pendeta Fungsional di Kantor BALITBANG HKBP

Pustaka Digital