Renungan Harian HKBP | 28 Agustus 2024
Menerima Kepenuhan Kasih Karunia Allah
Doa Pembuka: Terpujilah Engkau Tuhan atas hari yang baru yang masih Tuhan berikan bagi kami saat ini, sebelum memulai segala aktivitas kami, terlebih dahulukami hendak mendengarkan firmanMu agar apapun yang akan kami lakukan semuanya seturut dengankehendakMu, di dalam Kristus Yesus kami berdoa, amin.
Firman Tuhan bagi kita hari ini Jumat, 28 Agustus 2024, tertulis pada Yohanes 1:16, demikian bunyinya:
“Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telahmenerima kasih karunia
demi kasih karunia;"
Bapak/Ibu, saudara/i yang dikasihi Kristus, Betapabaiknya Allah yang menciptakan kita dan yang terusmemelihara hidup kita. KasihNya senantiasa memberikanyang terbaik bagi kita bahkan ketika kita manusiamelakukan dosa. Itu nyata melalui kematian anakNya, Yesus Kristus di kayu salib. Mati di kayu salib adalahhukuman bagi penjahat yang tidak terampuni lagikejahatannya. Yesus, dengan sangat rela mati di kayusalib, seperti seorang penjahat ulung demi menebus dosa-dosa yang kita lakukan. Roma 5:8 katakan: “Akan tetapiAllah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karenaKristus telah mati untuk kita, ketika kita masihberdosa.” Inilah yang dimaksudkan Firman Tuhan hari ini bagi kita, bahwa kasih karunia demi kasih karuniasenantiasa diberikan Allah bagi kita dari kepenuhankasihNya.
Jemaat yang dikasihi Kristus, kasih kita manusiasungguh memiliki keterbatasan. Hal ini terbukti daribanyaknya syarat atau ketentuan yang sering kita buatagar kita dapat mengasihi orang lain, sebagai contoh: kitamengasihi seseorang, karena dia keluarga kita, kerabatkita, satu kampung, satu hobby, dan lain-lain. Kita akanberpikir untuk mengasihi seseorang yang tidak kita kenal, tidak ada hubungannya dengan kita, apalagi yang akanmenjadi beban bagi kita. Sedangkan keluarga kita sendiri, ketika melakukan sesuatu yang menyakiti kita, makaakan kita anggap orang lain yang tidak mempunyaihubungan apapun dengan kita. Hal ini sangat bertolakbelakang dengan kasih Allah bagi kita. Kasih Allah sangat penuh bagi kita, dari kepenuhannya kita menerimakasih karunia demi kasih karunia. Ini digambarkanbetapa dengan sabarnya Allah senantiasa memberikankesempatan bagi kita orang berdosa yang telahdikuduskanNya, namun masih tetap tergoda untukberbuat dosa dan menyakiti hatiNya. Setiap hari, kitamenerima kasih karunia demi kasih karunia darikepenuhan kasih Allah. Ketika kita berbuat dosa, menyakiti hatiNya, tetap akan ada pengampunan dan kesempatan untuk bertobat dan hidup menjadi lebih baiklagi dari hari ke hari. Kepenuhan kasih Allah yang kitaterima menjadi jalan bagi kita manusia untuk memilikikualitas hidup yang semakin berkenan bagi Tuhan dan beararti bagi sesama manusia. Amin.
Doa Penutup: Terima kasih Tuhan atas firmanMu yangmengingatkan kami semua agar menyadari betapa besarkasihMu yang kami terima setiap harinya, kasih karuniademi kasih karunia yang berasal dari kepenuhankasihMu. Ajarlah kami untuk senantiasa mengucapsyukur melalui perbuatan kami yang menjadi lebih baiklagi dari hari ke hari, hidup kami semakin memuliakanTuhan dan menjadi berkat bagi sesama, dalam KristusYesus kami berdoa!
Anugerah Allah kita Yesus Kristus, kasih setia dari Allah Bapa dan Persekutuan Roh Kudus, kiranya menyertai saudara/i sekalian. Amin.
Pdt. Emilda Sibarani, S.Th- Melayani di Biro Sending HKBP