Renungan Harian HKBP | 28 Juni 2024

Salam sejahtera buat kita semua, bahagia sekali bisa menjumpai anda kembali lewat renungan harian Marturia HKBP hari ini Jumat 28 Juni 2024. Kiranya Tuhan senantiasa melimpahi berkatNya bagi kita semua, dalam kondisi bagaimanapun kita hari ini. Percayalah, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita jika kita selalu membuka hati untuk menjadi tempat persemayaman Roh KudusNya. Bersama firmanNya hari ini, pastikan kekuatan menjadi milik kita dalam menghadapi tantangan hidup di setiap perjalanan kita. Mari kita siapkan hati kita untuk menerima firmanNya dengan saat teduh sejenak.

Doa Pembuka: Ya Tuhan Allah Bapa kami yang Mahakuasa, kami bersujud di hadapanMu untuk memohon ampun atas segala dosa-dosa kami, agar kami semakin layak menjadi anak-anakMu. Kami sangat memerlukan pertolonganMu dalam hidup kami setiap waktu, karena tanpa tuntunanMu kami tidak akan mampu melakukan kehendakMu. Berfirmanlah Engkau ya Allah, karena firmanMulah pelita bagi kaki kami dan terang bagi jalan kami, supaya dapat menaklukan segala godaan dunia yang ingin menjauhkan kami dari jalanMu. Di dalam Nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa kepadaMu. Amin.

Renungan kita hari ini tertulis dalam 1 Petrus 1 : 23. Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Dilahirkan kembali merupakan kewajiban bagi orang-orang yang ingin beroleh kehidupan kekal dalam kerajaan Allah dan itu harus diyakini dan dihidupi oleh setiap orang percaya yang telah menerima penebusan Allah, dan melalui kebangkitan Kristus dari antara orang mati setiap orang percaya telah dilahirkan kembali. Itulah yang dinyatakan Petrus kepada orang-orang pendatang yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia yang dipilih  sesuai dengan rencana Allah untuk mengenal dan menerima penebusan darah Kristus, dalam renungan kita hari ini. Dilahirkan kembali atau menerima hidup baru membutuhkan keteguhan iman serta pengharapan dalam kasih untuk tetap setia membuktikan kemurnian iman yang jauh lebih tinggi nilainya dari emas yang fana supaya dapat menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, tidak tercemar dan yang tidak dapat layu yang telah tersimpan di surga, yang akan Allah nyatakan pada akhir zaman. Hal itu pula yang diingatkan bagi kita umat Kristen dan orang-orang percaya pada zaman ini agar meninggalkan segala cara hidup lama kepada cara hidup baru yang rohani, tidak menuruti hawa nafsu, taat dalam kekudusan sebab Allah yang telah memilih kita adalah kudus. Keselamatan yang kita peroleh bukan dari barang yang fana tetapi oleh percikan darah kudus Kristus yang telah membaharui hidup kita.

Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Di tengah kehidupan yang serba canggih dengan ilmu dan teknologi yang sangat pesat perkembangannya di zaman ini, semakin deras pula ombak cobaan yang kita hadapi sebagai orang-orang percaya. Dunia semakin pintar menawarkan hal-hal yang sangat menggiurkan dalam kebutuhan duniawi kita dan kuat mengguncang hidup rohani kita. Renungan hari ini mengingatkan kepada kita agar kita tetap kuat dan percaya kepada kuasa Allah, yang telah memilih kita untuk berbeda dengan dunia dalam sikap yang baru, jati diri yang baru dalam perjalanan rohani kita dengan mengutamakan kasih persaudaraan yang iklas dan ketekunan dalam penderitaan untuk mempertahankan iman kepercayaan kita. Meningkatkan penguasaan diri sekalipun persaingan sangat ketat dengan mengutamakan kerendahan hari, kesucian iman, dan kesadaran akan harga yang mahal dalam penebusan Allah bagi kita, yaitu pengorbanan darah AnakNya demi pengampunan dosa-dosa kita. Dia telah membuka jalan bagi kita untuk menuju kehidupan yang baru dengan tekun dalam iman sekalipun kita menderita dalam dunia. Sehebat apapun kehidupan dunia tidak akan sebanding dengan kehidupan kelak yang Allah telah jajikan bagi setiap orang percaya. Maka, percayalah kepada firman Allah yang telah memperkenalkan kehidupan baru yang menunjukan jalan kepada kita untuk beroleh Kerajaan Allah dengan tidak mengutamakan kehidupan dunia tetapi mencari kehidupan kekal karena untuk itulah Yesus datang menebus kita. Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu. ( 1 Petrus 1 : 24-25). Amin.

Doa Penutup: Terima kasih atas firmanMu ya Allah, Engkau mengingatkan kami agar kami semakin  meghidupi besarnya karya penebusanMu bagi kami, sebab kami telah Engkau selamatkan dengan darah yang mahal yaitu darah Kristus dan oleh kebangkitaNya kami telah menjadi lahir baru. Ajarlah kami untuk mampu hidup dalam kekudusan karena Engkau yang memilih kami adalah kudus dan olehMu kami semakin mampu hidup saling mengasihi sekalipun dunia semakin deras mengganggu ketenangan iman kami. Ajar kami untuk melakukan pekerjaan kami setiap hari dengan sungguh dan penuh tanggung jawab sebagai bagian dari kesetiaan kami kepadaMu. Ya, Tuhan Allah, kami adalah orang lemah dan penuh dosa, ampunilah segala dosa dan pelanggaran kami agar kami berkenan bagiMu. Di dalam Nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa dan bersyukur kepadaMu. Amin.

Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan Kasih Allah Bapa dan Persekutuan Roh Kudus kiranya menyertai kita sekalian. Amin.

 St. Menerwatsen Panggabean-Pegawai Biro Ibadah Musik HKBP

Pustaka Digital