Renungan Harian HKBP | 3 April 2024
Syalom. Selamat hari Rabu.
Bapak/ibu/serta saudara/i yg terkasih, kita bertemu lagi dalam renungan harian di hari ini. Sebelum mendengar renungan mari kita berdoa!
Doa Pembuka: Bapa kami yang di sorga kami bersyukur Engkau memberi kesempatan bagi kami untuk mendengarkan firmanMu. Berkati FirmanMu ya Tuhan agar menjadi pelita bagi kami. Amin
Jemaat yang dikasihi Tuhan, firman Tuhan yang menjadi ayat renungan harian bagi kita di hari ini tertulis dalam: Matius 5 ayat 4. Saya akan bacakan bagi kita, beginilah firman Tuhan:
"Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur"
Bapak, ibu dan Saudara/i ku, pernah ada seorang bijak yg mengatakan "Di dalam hidup pasti selalu ada masalah dan penderitaan". Saya pikir kalimat ini ada benarnya juga. Ketika seorang manusia lahir ke dunia ini, orangtuanya/keluarganya harus dihadapkan dengan pilihan apakah mau melahirkan di bidan atau di rumah sakit? Syukur-syukur jika keluarga memiliki uang cukup, namun yg tidak memiliki uang cukup tentu ini adalah masalah dan penderitaan. Demikian juga masalah-masalah/penderitaan-penderitaan lainnya yang ada dalam hidup manusia.
Jemaat yg dikasihi Tuhan, hal inilah yg dihadapi oleh orang-orang banyak di kala Yesus menyampaikan Kotbah ucapan berbahianya kepada mereka, dimana ada sebuah persoalan bahwa orang-orang banyak saat itu mengalami dukacita, mengalami perkabungan, karena mereka saat itu sedang di bawah kekuasaan bangsa asing, yaitu bangsa Romawi. Tentu kita bisa sepakat bahwa tidak ada sedikit pun orang yang senang jika ia hidup di bawah pengaruh, kekuasaan, dan penjajahan oleh orang lainnya, dan inilah yang dirasakan oleh orang banyak dimana Yesus menyampaikan Matius 5:4 ini.
Lantas bapak/ibu/serta saudara/i apa yg mau kita lihat dari firman Tuhan hari ini? Melalui firman ini kita hendak diingatkan bahwa sekalipun kita harus mengalami penderitaan di dalam hidup kita apalagi secara khusus situasi yang membuat kita menjadi putus asa, tertindas, merasa kerdil, namun kita diberikan harapan bahwa Allah ada bagi kita dan Dia tidak meninggalkan kita. Sekalipun bangsa Israel harus mengalami pendindasan menderita namun Tuhan tidak meninggalkan mereka dan Dia menolong mereka, terbukti bahwa Tuhan membebaskan bangsaNya dari kesusahannya itu. Hal ini menjadi jaminan bagi kita yang mungkin saat ini sedang mengalami kesusahan, ketidakadilan, penindasan bahwa Dia pun membebaskan kita dari penderitaan yang kita alami. Dengan begitu maka kita tidak perlu lagi mencari-cari selain daripada Tuhan agar kita bergembira dalam menghadapi penderitaan dan masalah ataupun kesusahan kita itu, karena itu tidaklah tepat, karena kita memiliki Yesus sebagai juruselamat yang senantiasa menyertai kita di sepanjang hidup kita, terlebih di hari ini. Amin.
Doa Penutup: Kita berdoa! Ya Tuhan kami bersyukur karena melalui firmanMu kami menerima jaminan dan harapan bahwa Engkau setia mendampingi dan menemani kami di sepanjang hidup kami. Pimpinlah kami Tuhan dan dampingi kami agar kami mampu menjalani hari ini dengan pertolonganMu. Dalam nama Kristus Yesus kami berdoa. Amin.
Pdt. Daniel Lumban Gaol, S.Th- Fungsional di Biro Hukum HKBP