Renungan Harian HKBP | 31 Juli 2024

Salam sejahtera buat kita semua, renungan harian Marturia HKBP kembali hadir di tengah-tengah kita hari ini Rabu 31 Juli 2024. Kiranya Tuhan senantiasa melimpahi berkatNya bagi kita semua, dalam kondisi bagaimanapun kita hari ini. Bersama firmanNya hari ini, pastikan kekuatan yang dari padaNya menjadi milik kita dalam menghadapi tantangan hidup di setiap perjalanan kita. Mari kita siapkan hati kita untuk menerima firmanNya dengan saat teduh sejenak.

Doa Pembuka: Ya Tuhan Allah Bapa kami yang Mahakuasa, kami bersujud di hadapanMu dengan penuh hormat dan puji serta memohon ampun atas segala dosa-dosa kami, agar kami semakin layak menjadi anak-anakMu. Kami sangat memerlukan pertolonganMu dalam hidup kami setiap waktu, karena tanpa tuntunanMu kami tidak akan mampu melakukan kehendakMu. Berfirmanlah Engkau ya Allah, karena firmanMulah pelita bagi kaki kami dan terang bagi jalan kami, supaya dapat menaklukan segala godaan dunia yang ingin menjauhkan kami dari jalanMu. Di dalam Nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa kepadaMu. Amin.

Renungan kita hari ini tertulis dalam Yohanes 3 : 7. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Pelanggaran terhadap perintah dan larangan Allah adalah awal dari keberdosaan manusia, sebagaimana terjadi terhadap Adam dan Hawa di Taman Eden. Akibat dari ketidaktaatan kepada Allah, Allah menurunkan hukuman atas manusia itu, mereka diusir dari taman yang penuh kehidupan dan kebahagiaan. Mereka kemudian harus bertarung dan berjuang dalam kehidupan dunia yang penuh kejahatan dan perlawanan, penuh dengan kegelapan oleh dosa. (Kejadian 3). Kejadian itu pulalah yang mewariskan dosa kepada manusia hingga masa kini, dimana masih banyak manusia lebih mencintai kegelapan dalam hidupnya sekalipun terang telah datang kepada dunia. Terang sudah datang yaitu Yesus Kristus yang diutus oleh Allah untuk menyelamatkan dunia, tetapi dunia tidak menerimanya sehingga hukuman dijatuhkan. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. (Yohanes 3 : 19).

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Kasih Allah kepada manusia sangatlah besar, karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.  (Yohanes 3 : 16). Untuk memperoleh kehidupan kekal yaitu kerajaan Allah, manusia harus dilahirkan kembali. Dilahirkan kembali bukan secara lahiriah tetapi adalah di dalam roh. Yesus menegaskan hal itu kepada Nikodemus dalam perbicangan mereka di suatu malam, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. (Yohanes 3 : 5).

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Sekarang, mari  kita bandingkan apa yang terjadi masa pembaptisan Yesus.Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Matius 3 : 16 – 17). Yesus adalah jalan kepada Kerajaan Allah, di dalam Dia kita telah menerima baptisan dengan air dan roh, disitulah kita dilahirkan kembali. Kita harus menanggalkan kehidupan yang lama yang diwariskan Adam, untuk bertobat, tumbuh dan bangkit menjadi manusia baru setiap hari yang akan hidup di hadapan Allah dalam kebenaran dan kesucian yang kekal. Sebagai orang yang telah menerima baptisan, kita harus membenci dan memerangi segala bentuk kejahatan sebagai bukti bahwa kita juga telah menerima kelahiran kembali. Dengan melawan kejahatan kita telah menaklukkan kegelapan dan menerima terang yaitu Yesus Kristus yang menjadi terang itu sendiri. Mengalahkan keinginan daging dan hidup di dalam roh. Sebab Dia berkata: ”Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.” Amin.

Doa Penutup: Terima kasih atas firmanMu ya Allah, Engkau mengingatkan kami agar kami hidup di dalam roh, sebab kami telah Engkau selamatkan dengan darah yang mahal yaitu darah Kristus dan oleh kebangkitanNya kami telah menjadi lahir baru. Ajarlah kami untuk mampu hidup dalam kekudusan karena Engkau yang memilih kami adalah kudus dan olehMu kami semakin mampu melawan kejahatan dan melakukan kebaikan seperti yang Engkau inginkan. Karena itu, ajar kami untuk melakukan pekerjaan kami setiap hari dengan sungguh dan penuh tanggung jawab sebagai bagian dari kesetiaan kami kepadaMu. Ya, Tuhan Allah, kami adalah orang lemah dan penuh dosa, ampunilah segala dosa dan pelanggaran kami agar kami berkenan bagiMu. Di dalam Nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa dan bersyukur kepadaMu. Amin.

Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan Kasih Allah Bapa dan Persekutuan Roh Kudus kiranya menyertai kita sekalian. Amin.


St. Menerwatsen Panggabean - Pegawai Biro Ibadah Musik HKBP

Pustaka Digital