Renungan Harian HKBP | 5 April 2024

Syalom,
Selamat pagi saudara-saudari sekalian. Untuk memulai segala pekerjaan kita hari
ini, mari sejenak bersekutu memuji, memuliakan nama Tuhan dan mendengarkan
firman Tuhan. Namun sebelumnya marilah kita satukan hati, kita berdoa!

Doa
Pembuka:
Ya Allah Bapa di Sorga, kami mengucap syukur
untuk anugerah Tuhan yang boleh kami rasakan hingga pada saat ini. Ya Tuhan,
pada saat ini kami sejenak bersekutu dengan saudara-saudari kami untuk
mendengarkan firman Tuhan. Kiranya Tuhan memberkati hati dan pikiran kami agar
kami bisa mendengar serta menerima firmanMu dengan baik. Di dalam nama Yesus
Kristus kami berdoa dan bersyukur kepadaMu. Amin.

Nats
Renungan:
Mazmur 119: 172

“Biarlah
lidahku menyanyikan janjiMu, sebab segala perintahMu benar.”

Demikianlah
firman Tuhan.

Bapak,
ibu, saudara-saudari terkasih

dalam
Yesus Kristus..

Apa yang membuat kita merasa bahagia
hari ini? Barangkali dari antara kita akan menjawab, kita berbahagia karena
kita masih bisa membuka mata kita dan melihat keindahan alam, ada juga yang
mengatakan bahagia karena masih dapat berkumpul dengan sanak saudaranya dan
banyak kebahagiaan lainnya yang mungkin dapat kita daftarkan hari ini. 

Dalam kesempatan kali ini, kita melihat
kebahagiaan yang dirasakan oleh penulis Kitab Mazmur secara khusus pasal 119
ini. Pasal 119 merupakan pasal yang terpanjang di dalam Kitab Mazmur, di dalam
pasal ini penulis merefleksikan bagaimana hukum Allah yang membuat dia senang. Dalam
hal ini kesaksian atau perintah Tuhan adalah “kegembiraan” hatinya dan ke
dalamnya ia mencondongkan hati dan kasih sayangnya agar ia dapat melakukan
hukum-hukum ini selama-selamanya.

Bapak Ibu saudara-saudara terkasih,

Secara khusus dalam ayat firman Tuhan
hari ini, ada sebuah ketaatan dan keyakinannya kepada Tuhan. Ayat ini dimulai
dengan kalimat, Biarlah lidahku
menyanyikan janjiMu,..”.
Dalam
Yakobus 3: 5 dikatakan bahwa, lidah merupakan bagian anggota tubuh kita yang
kecil, tetapi dapat membuat segala perkara menjadi besar. Itu sebabnya kita
sering mendengar istilah yang mengatakan, “lidah ialah si kecil yang berbahaya”
karena lidah dapat menodai seluruh tubuh kita. Dengan lidah kita memuji Tuhan
namun dengan lidah juga kita mengutuki manusia. Oleh sebab itu karakter manusia
dapat dilihat dari lidahnya. Dalam firman hari ini kita diingatkan bahwa kita
harus menggunakan lidah kita untuk menyanyikan janji-Nya. Janji-Nya yang adalah
kebenaran, keselamatan dan kebaikan Allah itulah yang harus keluar dari anggota
tubuh kita ini.

Ayat ini
diakhiri dengan kalimat, “.. sebab segala perintahMu benar”. Menyatakan
bahwa penulis ini meyakini bahwa segala perintah Allah itu benar. Dengannya
manusia akan selalu hidup dalam kebenaran dan jauh dari segala kemunafikan.
Sehingga dengan perintah Allah kita akan hidup dalam keteraturan yang membuat
kita bersukacita.

Bapak Ibu
saudara-saudari terkasih dalam Kristus Yesus..

Melalui
nas firman Tuhan ini, kita dapat merenungkan dalam hati kita masing-masing.
Betapa bahagianya kita bila kita benar-benar hidup menurut perintah Tuhan,
membenci segala kemunafikan dan senantiasa hidup dalam kekudusan sehingga kita
harus menggunakan seluruh anggota tubuh kita ini hanya untuk memuji dan
memuliakan nama Tuhan. Amin.

Doa Penutup: Ya Allah Bapa syukur kami ucapkan untuk
penyertaan Tuhan dalam hidup kami saat ini sehingga kami boleh mendengarkan
firman Tuhan. Tolonglah kami ya Tuhan supaya kami senantiasa dapat menggunakan
seluruh anggota tubuh ini hanya untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan. Untuk
hari ini kami memohon kiranya Tuhan yang senantiasa melindungi kami, apapun
yang akan kami kerjakan, kemanapun kaki kami melangkah, supaya kami selalu
dalam lindungan Tuhan. Ampuni kami untuk dosa dan kesalahan kami supaya kami
layak disebut sebagai anak Tuhan. Inilah doa dan permohonan kami di dalam Yesus
Kristus kami berdoa dan bersyukur kepadaMu. Amin.

C.Pdt. Josianna Widya Permata
Lumbantobing- Calon Pelayan di Biro Personalia HKBP

Scroll to Top