Renungan Harian HKBP | 9 September 2024

MENDENGAR  PETUNJUK TUHAN

(2 Tawarikh 18 : 4)

Selamat pagi dan salam sejahtera  bagi saudara-saudari yang terkasih, semoga di pagi ini kita dalam keadaan sukacita dalam menyambut firman Tuhan. Sebelum kita mendengarkan Firman Tuhan, marilah kita terlebih dahulu saat teduh.

Doa PembukaMarilah kita berdoa! Ya Allah Bapa, yang bertahta  dalam Kerajaan Sorga puji syukur atas kasih setiaMu yang selalu baru  dalam hidup kami, Terima kasih Tuhan dalam  penyertaanMu dalam hidup kami sehingga kami dapat merasakan kasihMu melalui hidup kami, kami dapat bernafas  ini karena kasihMu  yang selalu memberi  kekuatan dan  campur tangan untuk hidup kami. Tuhan yang baik  pimpinlah kami agar menjadi pelaku akan FirmanMu, sebentar lagi kami mau mendengarkan FirmanMu berfirmanlah Tuhan agar kami dapat bertumbuh dalam firmanmu. Amin.

Saudara-saudari yang terkasih Firman Tuhan sebagai penuntun hidup kita untuk memulai kegiatan kita pada hari ini yang tertulis dalam : 2 Tawarikh 18 : 4.  Demikianlah  Firman Tuhan.

“Tetapi Yosafat berkata, kepada Raja Israel, baiklah tanyakan dahulu Firman Tuhan”.

Saudara-saudari yang terkasih ...

Raja Ahab seorang Raja yang tidak setia kepada Tuhan, dia memerintah sebagai Raja pada abad ke – 9 SM di kerajaan Utara Selatan. Raja Ahab selalu mementingkan dirinya sendiri dan tidak mengindahkan Tuhan sebagai seorang Raja, dia punya kuasa dengan berbagai kecurangan dapat dia lakukan yaitu dengan cara : ia meminta Yosafat untuk masuk pertempuran dengan memakai pakaian kebesaran Raja sedangkan ia menyamar sebagai orang biasa. Yosafat segera  menjadi target orang Aram karena ia dikira sebagai Raja Israel. Syukurlah Raja Yosafat berseru kepada Tuhan dan Tuhan menolongnya, di dalam doa yang tulus Tuhan mendengar doa-doanya dan dia bisa lepas dari kematian. Dari ayat renungan pagi ini mengajak kita semua supaya lebih takut dan percaya kepada Tuhan daripada kepada nabi-nabi palsu yang memberikan kata-kata yang indah yang menyenangkan hati kita sesaat saja.

Saudara-saudari yang terkasih ...

Pada 2 Tawarikh 18 : 4 ini Yosafat berkata kepada Raja Ahab sebelum melakukan sesuatu baiklah tanyakan dahulu kepada Tuhan, tetapi Ahab tidak mengindahkannya, dia selalu mengandalkan dirinya sendiri padahal tanpa Firman Tuhan hidup mereka tersesat dan menuju kebinasaan, tetapi Yosafat mencari lebih dahulu kehendak Tuhan sebelum memutuskan ajakan Ahab untuk berperang merebut Ramot-Gileat.

Kalau kita perhatikan pada saat ini sifat-sifat manusia yang selalu memikirkan dirinya sendiri, ingin dihargai, ingin dipuji dan menganggap dirinya lebih pintar. Demikianlah sifat Ahab yang menyukai pujian atas dirinya, sehingga lupa siapa yang patut disembah, sifat sombongnya yang lebih diutamakan dalam segala hal. Siapakah dari dua orang ini yang patut kita contoh apakah Ahab atau Yosafat. Tetapi yang menginsfirasi iman kita yaitu Yosafat yang selalu meminta petunjuk dari Tuhan yang selalu memuji Tuhan dan sebelum bertindak dia menyerahkan hidupnya agar dia selamat dari peperangan, dari ketulusannya Tuhan melepaskan dia dari segala belenggu kejahatan agar selalu dijagai. Tuhan akan menolong orang yang mau berserah kepadanya, janganlah menganggap diri kita lebih dari segala-galannya dan menduakan Tuhan, pastilah Tuhan nomor satu di dalam hidupmu, janganlah bimbang dan kuatir, jadilah orang yang peduli dan rendah hati, sebab Tuhan yang akan meninggikan kalau kita benar-benar percaya dan yakin akan kebesaran Tuhan. Amin.

Doa Penutup: Marilah kita berdoa!  Ya Tuhan terimakasih atas kasih setiaMu, menjagai dan menopang hidup kami. Kami sudah mendengarkan FirmanMu, semoga FirmanMu pelita dalam hidup kami, FirmanMu mengajari kami supaya sebelum melakukan sesuatu kami terlebih dahulu meminta petunjuk dariMu, agar Tuhan senantiasa mengajari kami supaya hidup kami dalam kerendahan hati, menjauhkan sifat tinggi hati. Tuhan Yesus Engkaulah tempat kami bersandar setiap saat jangan biarkan kami jauh dariMu, tetapi supaya iman kami semakin kokoh. Kami sadar kami orang yang berdosa hapuskanlah Tuhan dosa kami, agar kami layak menjadi anakMu, terpujilah namaMu hari ini dan untuk selama-lamanya. Amin.

 

Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, Kasih Setia dari Allah Bapa, dan Persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian. Amin.


Diak. Linda Siregar - Melayani di Biro Sending HKBP

Pustaka Digital