Sekretaris Jenderal HKBP Menghadiri Temu Ramah Bersama Komisaris Utama PT Inalum


Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Victor Tinambunan menyampaikan empat hal terkait Danau Toba dari sudut pandang gereja:

1. Masalah climate change adalah urutan pertama dalam ancaman Dunia. Kita ikut dalam lingkaran masalah karena Indonesia adalah juara satu dalam laju tercepat pembabatan hutan di Dunia. Pertemuan ini adalah kesempatan baik karena bukan hanya membahas hutan Danau Toba namun juga membahas Indonesia dan Dunia. Komitmen memperbaiki keadaan ini, menyumbang dampak positif bagi Republik Indonesia dan Dunia.

2. Pemahaman teologis tentang Danau Toba adalah, Danau ini adalah ciptaan dan milik Tuhan yang diserahkan ke Indonesia. Danau Toba bukan objek namun subjek, dia hidup. Hal tersebut didukung oleh kearifan lokal di daerah Danau Toba yang sangat santun terhadap danau.

3. HKBP sebagai gereja yang terus bertansformasi juga belajar dari hasil studi dan penelitian tentang Danau Toba. Informasi yang didapat menunjukkan bahwa danau ini sedang menjerit dan mengerang kesakitan. Istilah saya, danau ini sudah menjadi "tong sampah raksasa." 

4. Kami berharap, yang akan kita lakukan ini adalah gerakan bersama. Artinya semua komponen ikut bergerak bersama; Pemerintah, Gereja, Inalum, LSM, dan semua masyarakat. HKBP telah berkomitmen akan hal ini, distrik-distrik di sekitar Danau Toba sudah siap untuk melaksanakannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Pdt. Tinambunan dalam acara Temu Ramah Komisaris Utama PT Inalum bersama beberapa Kepala Daerah dan HKBP di Parapat (24/6/2021). Pada kesempatan berikutnya, Pdt. Tinambunam juga menekankan perlunya penelitian yang melibatkan para ahli untuk penanaman pohon yang tepat di tempat yg tepat di sekitar Danau Toba.

Pada akhir kesempatan, Pdt. Tinambunan menyampaikan visinya, "pada waktunya dunia akan memalingkan pandangannya ke sini (Danau Toba -red) dan melihat bahwa bangsa Indonesia mencintai danau ini."

Komisaris Utama PT Inalum, Doni Monardo sepakat dengan yang disampaikan Pdt. Tinambunan. Senada dengan Pdt. Tinambunan, Komut PT Inalum mengatakan, “Penyelesaian masalah lingkungan harus dilakukan besama, ujung tombaknya adalah masyarakat, pendekatan dan kolaborasi kepada Masyarakat. Bagaimana kita bisa mendorong pemulihan Danau Toba, ini menjadi PR kita semua,” kata Doni.

Kegiatan temu ramah tersebut dihadiri oleh beberapa kepala daerah dan direksi PT Inalum karena dilaksanakan secara terbatas mengingat pembatasan jumlah orang dalam ruangan di tengah Pandemi Covid-19.

Korespondensi: Kantor Sekjend HKBP


Pustaka Digital