Beberapa pekan terakhir, semakin tinggi lonjakan kasus
Covid-19 di Indonesia dan ditemukan varian baru virus corona. Pemerintah
berupaya menekan penyebaran Covid-19 dengan mengeluakan aturan dan kebijakan
yang harus ditaati masyarakat. Kamis (1/7/2021), Presiden Jokowi mengumumkan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Pulau
Jawa dan Bali pada tanggal 3 – 20 Juli 2021.
Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar menyikapi PPKM Darurat yang diumumkan
Presiden Jokowi dengan mengirimkan pesan whatshap kepada Praeses di Distik VIII
DKI Jakarta, Pdt. Bernad Manik, M.Th, Distrik XVII IBT, Pdt. Abednego Sitompul,
M.Th, Distrik XVIII Jabartengdy, Pdt. Pahala Sitorus, S.Th, Distrik XIX Bekasi,
Pdt. Mangatur Manurung, S.Th, Distrik XXI Banten, Pdt, Juniaster, S.Th dan
DIstrik XXVIII Deboskab, Pdt. Nekson Simanjutak, M.Th,. Isi pesan Ephorus menyebutkan; “Sehubungan
PPKM Darurat Jawa Bali 2021, seperti yang diinstruksikan Presiden kita.
Perintah menutup gereja/ruang ibadah sebagai bentuk dukungan
kepada usaha pemerintah dalam memutuskan penyebaran Covid-19 dan varian
lainnya kepada setiap warga jemaat. Hendaklah para praeses berkhikmat mempertimbangkan peribadahan minggu pada
tanggal 3-20 Juli 2021, misalnya mengadakan ibadah minggu sebanyak 3 kali
setiap minggunya.”
Kemudian, Ephorus mengusulkan, “bagi jemaat (gereja) yang
telah mampu mengadakan ibadah minggu streaming, baiklah itu dilakukan, tanpa
menghadirkan warga datang ke gereja. Cukuplah hanya pelayan yang merekam
sebelum hari minggunya. Namum bagi jemaat yang tidak mampu melakukan ibadah
streaming, perlu dipersiapkan tata ibadah yang dicetak atau soft copy tata
ibadah yang dibagikan pada warga jemaat.”
Dalam perjalanan menuju
Bandara Udara, Jetun SIlangit (2/7/2021), Ephorus memposting ajakannya pada masyarakat luas di akun
pribadinya. Beliau menyebutkan “teman-teman, mari kita taati keputusan
pemerintah mengeluarkan PPKM Darurat 3-20 Juli 2021. Kami telah memberi masukan
pada kelima Praeses HKBP di Pulau Jawa untuk mengambil kebijakan Ibadah Minggu
tiga minggu ke depan sesuai dengannya, dan mendorong setia ketat berperilaku 5M.”
Sebelumnya, informasi telah sampai kepada Ephorus, bahwa banyak warga HKBP
di Jawa yang terpapar Covid-19 dan telah dilakukan pelayanan diakoni bagi
jemaat yang terpapar, seperti yang dilakukan HKBP Jatiwaringin setelah
berdiskusi online.
(B-TIK)