Minggu Invocavit (21/2/21) Ephorus HKBP, Pdt. Dr.
Robinson Butarbutar mengadakan kunjungan pastoral, sekaligus menyampaikan
Firman Tuhan dalam kebaktian Minggu 10.00 WIB di HKBP Peanajagar, ressort Peanajagar, Distik II Silindung, Sumatera Utara.
Berefleksi dari Firman Tuhan yang tertulis dalam Kejadian 9:
8-17, di mana Allah berjanji kekal kepada Nuh dan keturunannya, bahwa sejak saat
itu tidak ada yang hidup akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak
akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi. Maka, Ephorus HKBP mengajak seluruh jemaat Peanajagar untuk prokehidupan, sebagaimana TUHAN Allah yang prokehidupan.
Dalam pembukaan khotbahnya, Ephorus HKBP menginformasikan
bahwa Joe Biden, Presiden Amerika Serikat ke-46, yang hadir secara virtual
dalam Konfrensi Keamanan di Munich, Jerman, menyerukan “America is
Back“. Amerika kembali hadir untuk semua dan berusaha bersama-sama seluruh
negara dan penduduk dunia untuk menjaga dunia dan kelestariannya berdasarkan
Protokol Kyoto, yang sempat diabaikan beberapa saat.
Oleh karena itu, Ephorus HKBP mengajak jemaat Peanajagar untuk memproklamirkan, “I am back“.
Suami mengatakan kepada istri, “Sayang, aku kembali.
Aku kembali ke rumah, tidak lagi berlama-lama di lapo, untuk memastikan
kehidupan rumah tangga kita ini”
“Aku kembali, untuk menjaga kesehatanku demi kalian
semua, dengan tidak lagi merokok. Kalau pun masih, akan kukurangi, dan tidak
akan merokok di rumah”
Istri mengatakan kepada suaminya, “Sayang, aku kembali.
Aku kembali fokus mengurus rumah, untuk memastikan rumah tangga ini menjadi
sumber kehidupan, dengan memasak masakan yang sehat; dan juga mangorui
nengnengki (mengurangi kecerewetanku).
Anak-anak juga mengatakan kepada orangtuanya, “Aku
kembali. Aku kembali untuk belajar serajin mungkin, demi cita-cita di masa
depan, untuk mengupayakan kehidupan yang lebih baik.”
Juga, mengajak jemaat HKBP Peanajagar untuk menjaga
kesehatan, kebersihan rumah dan parit. Juga para peternak ikan, untuk
memastikan pakan ikan yang diberikan adalah pakan yang sehat dan
prolingkungan.
bimbingan pastoral.
Dalam amatan Ephorus HKBP, gereja HKBP itu besar di
tingkat lokal, tapi kecil di tingkat pusat.
Saat ini sedang digagas dan dikonsep agar HKBP secara
konstitusi berdaya untuk menolong gereja-gereja lokal yang sedang bertumbuh dan
membangun; juga agar mampu menopang secara finansial semua lembaga pendidikan
agar membintang dan berakreditasi A; dengan gerakan “aek santetek (air setetes) berbasis
teknologi.” Sehingga visi HKBP menjadi berkat bagi dunia, bisa segera
terwujud.
Liturgis dalam kebaktian Minggu ini ialah Pdt. Frendi Lumbantobing,
M.Div (Pendeta HKBP Ressort Peanajagar). Sedangkan pembacaan warta dilakukan oleh Biv. Mayer T.M. Siahaan, S.Pd. (SKE-JFS)
