Ephorus HKBP: Indonesia ‘Juara’ Perusakan Alam

Dokumentasi Foto

SIDIKALANG, DAIRI (28/9) – Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, M.ST., menyampaikan teguran keras terkait krisis lingkungan saat memimpin Ibadah Minggu Ekologi HKBP 2025 yang dihadiri sekitar 5.000 jemaat di Kompleks Gereja HKBP Sidikalang, Distrik VI Dairi, pada Minggu, 28 September 2025, pukul 09.00 WIB. Dalam khotbahnya—setelah liturgi yang dipimpin Pdt. Bernard Manik, M.Th., Kepala Departemen Marturia HKBP—Ephorus menyoroti Indonesia yang pernah meraih “prestasi” memprihatinkan sebagai juara satu sedunia dalam laju penebangan hutan tercepat dan juara dua sedunia sebagai penghasil sampah plastik.

Mengacu pada Kolose 1:15-20, Pdt. Dr. Tinambunan menegaskan bahwa keberadaan manusia sebagai Gambar Allah adalah tanggung jawab istimewa untuk menjadi pemelihara ciptaan. Tugas ini diwujudkan melalui tiga dimensi perdamaian—dengan Allah, diri sendiri, dan sesama/alam—di mana kerusakan alam adalah konsekuensi dari “dosa ekologis.” Sebagai implementasi konkret, Ephorus secara tegas melarang penggunaan bunga plastik di gereja dan mengajak jemaat beralih menggunakan bunga hidup. Beliau juga mengaitkan komitmen ekologis ini dengan keteladanan Rasul Paulus (Filipi 4:13), mendesak jemaat untuk berkomitmen pada gerakan lingkungan dengan semangat yang tak tergoyahkan.

Apresiasi Lingkungan dan Simbol Kehormatan
Rangkaian acara ibadah dilanjutkan dengan apresiasi di mana Panitia Minggu Ekologi 2025 Distrik VI Dairi mengumumkan dan menyerahkan hadiah kepada 10 gereja pemenang Lomba Lingkungan Gereja Bersih dan Asri, yang menerima tong sampah, piagam penghargaan, dan uang tunai. Gereja pemenang meliputi Juara I) HKBP Janji Resort Peniel; Juara II) HKBP Sidikalang II Resort Sidikalang II; dan Juara III) HKBP Tiga Baru Resort Tiga Baru, serta diikuti oleh tujuh resort lainnya (HKBP Sumbul, HKBP Huta Raja, HKBP Kentara, HKBP Hapolatahan, HKBP Immanuel, HKBP Perkembangan, dan HKBP Parpulungan Nauli). Hadiah diserahkan langsung oleh Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, Kepala Departemen Marturia, Pdt. Bernard Manik, dan Pdt. Ridwan Sihotang, M.Th. (Praeses Distrik VI Dairi).

Selain itu, Ephorus juga memimpin upacara mangulosi (pemberian ulos) kepada sejumlah jemaat lanjut usia sebagai simbol kehormatan. Pesan ekologis diperkuat oleh Inang Sintua Dra. Tiida B.P. Hutabarat, M.M. (Ketua II Task Force Bidang Ekologi HKBP), yang mendorong jemaat melakukan aksi-aksi kecil dalam pengelolaan limbah rumah tangga. Sebelumnya, di Silalahi juga dilaksanakan acara penanaman 1000 Pohon yang diikuti oleh seluruh warga jemaat HKBP.

Tokoh Pimpinan dan Pejabat yang Hadir
Acara ini menunjukkan dukungan lintas sektor, dihadiri oleh jajaran pimpinan HKBP, para pelayan fulltimer se Distrik VI Dairi serta perwakilan pemerintahan daerah, antara lain:

Pimpinan HKBP: Pdt. Bernard Manik, M.Th. (Kadep Marturia), Pdt. Ridwan Sihotang, M.Th. (Praeses Distrik VI Dairi), Inang Sintua Dra. Tiida B.P. Hutabarat, M.M. (Ketua II Task Force Ekologi), Pdt. Daniel Napitupulu, M.Th. (Kabiro Ibadah), Pdt. Reinhard Lumban Tobing, S.Th. (Kabiro TIK), Pdt. Harminto Sihombing (Kabiro Remaja & Naposobulung), dan Pdt. Benaya Sinaga, S.Th. (Ketua Panitia).

Perwakilan Pemerintah dan Tokoh: Ibu Rimo Padang (Kabag Kesra, mewakili Bupati Dairi), AKP Lintong Simanjuntak (Kabag SDM Polres, mewakili Kapolres Dairi), dan Bapak Hendra Sinaga (Anggota DPRD Kabupaten Dairi).

Seluruh rangkaian acara menegaskan komitmen HKBP untuk mewujudkan “gereja hijau, alam terawat, dan ekosistem terjaga.”

Scroll to Top