PEARAJA, TARUTUNG (26/8) — Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST, telah mengeluarkan surat resmi yang menyampaikan penyempurnaan tema dan subtema untuk Rapat Pendeta HKBP Tahun 2025. Surat bernomor 1254/L18/VIII/2025 ini ditujukan kepada seluruh Praeses HKBP Distrik I hingga XXXII.
Penyempurnaan ini merujuk pada surat sebelumnya dengan nomor 708/L18/V/2025 tanggal 26 Mei 2025.
Tema dan Subtema Baru
Tema utama yang disempurnakan berlandaskan pada nas Alkitab 2 Korintus 5:17, yang berfokus pada konsep pembaharuan di dalam Kristus.
Dalam Bahasa Indonesia:
- Tema: “Ciptaan Baru di dalam Kristus” (2 Kor. 5:17)
- Subtema: “Pendeta HKBP diutus mengemban Pastoral Profetik dan menghadirkan Transformasi Gereja dan Masyarakat yang terbebas dari belenggu Korupsi, Perjudian, Narkoba, Perdagangan Manusia, dan Kerusakan Alam.”
Dalam Bahasa Batak (Toba):
- Tema: “Na Tinompa na Imbaru di bagasan Kristus” (2 Kor. 5:17)
- Subtema: “Disuru do Pandita ni HKBP manuhuk ulaon Pastoral Profetik, pasauthon Haimbaruon di tongatonga ni Huria dohot Masyarakat, asa malua sian ihotihot ni Korupsi, Juji, Narkoba, Hagiot Manggadis Jolma, dohot Hahasesega ni na Tinompa.”
Penekanan Pastoral Profetik dan Isu Krusial
Subtema yang ditetapkan sangat lugas dan menempatkan para Pendeta HKBP sebagai agen transformasi dengan mengemban “Pastoral Profetik”—sebuah pelayanan yang tidak hanya menggembalakan, tetapi juga menyuarakan kebenaran dan keadilan.
Secara spesifik, fokus transformasi diarahkan untuk membebaskan gereja dan masyarakat dari belenggu isu-isu sosial krusial dan merusak, yaitu:
- Korupsi
- Perjudian (Juji)
- Narkoba
- Perdagangan Manusia (Hagiot Manggadis Jolma)
- Kerusakan Alam (Hahasesega ni na Tinompa)
Surat yang ditandatangani oleh Ephorus Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST ini, juga ditembuskan kepada Sekretaris Jenderal HKBP, Kepala-Kepala Departemen (Koinonia, Marturia, Diakonia), Ketua Rapat Pendeta HKBP, serta Panitia Rapat Pendeta HKBP. Penetapan tema yang menukik pada persoalan sosial dan lingkungan ini menegaskan komitmen HKBP untuk menjadi gereja yang relevan dan transformatif di tengah tantangan zaman.