Sabtu (8/5/2021), Pdt. Dr. SAE Nababan meninggal dunia persis mendekati usia 88 tahun di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Beliau dikenal sebagai tokoh gerakan Oikumene nasional dan internasional.
Pdt. Dr. SAE Nababan merupakan sosok pemimpin yang
karismatis. Ia dipercaya sebagai
Sekretaris Umum PGI (1967
_1984), Ketua Umum (1984-1987) dan menjadi Ephorus HKBP (1987-1998). Pada tahun
2006, Beliau terpilih sebagai salah satu Presiden Dewan Gereja Sedunia (WCC) di
Brazil.
Mengenang kepiawaian dan keberanian Pdt. Dr. Soritua Nababan dalam memperjuangkan
keadilan, Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar mengungkapkan belasungkawa
yang mendalam. Ephorus menyampaikannya seperti berikut ini
kepada Tuhan atas hidup, karya dan perjuangan hambaNya, Pdt Dr Soritua Nababan
yang baru saja meninggal dunia hampir berusia 88 tahun.
sedunia gerakan oikumene yang sangat berpengaruh. Di tengah bangsa kita ia merupakan
teolog keadilan dan kemerataan, juga pemimpin gerakan oikumene paling
berpengaruh sesudah Alm. T.B Simatupang. Bagi para pejuang keadilan dan perdamaian, ia aktivis,
inspirator dan penopang. Bagi banyak pendeta di dalam kekristenan ia merupakan
teolog yang tidak bisa diam melihat ketidakadilan. Bagi saya secara
pribadi, ia merupakan guru tentang
pentingnya gereja berubah dari kebiasaan-kebiasaan yang tidak sesuai dengan
Firman Allah dan kehendak Allah Tritunggal, walaupun harus dengan resiko dan konsekuensi
yang dapat mengancam jiwa sendiri.
Biarlah Tuhan memberkati segala karya hambaNya ini untuk
kehidupan dan karya gereja Tuhan di dunia ini, khususnya HKBP, dan memelihara
kehidupan keluarga yang ditinggalkannya dan para pejuang yang mengikuti jejak-jejaknya.
Salam dan doa
Pearaja Tarutung, 8 Mei 2021,
An. Seluruh warga, pelayan dan Pimpinan HKBP di pusat,
distrik, resort dan jemaat maupun lembaga HKBP,
Pdt Dr Robinson Butarbutar
Ephorus HKBP