Firman Tuhan (Epistel) yang ditetapkan kepada kita pada hari ini Minggu, 28 Desember 2025 tertulis pada Roma 16 : 17 – 20
- Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
- Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
- Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang. Sebab itu aku bersukacita tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat
- Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!
Penjelasan Teks
Berangkat dari situasi kehidupan orang Kristen di Roma. Dimana mereka menghadapi ancaman dari kelompok pengajar sesat yang pro-aktif mengajarkan ajaran yang tidak sesuai dengan kebenaran ajaran Kristus. Paulus mengingatkan mereka, supaya senantisa menjaga keutuhan dan tetap berpegang pada ajaran yang telah mereka terima sebelumnya. Kehadiran kelompok tersebut berpotensi membuat kekacawan dan perpecahan bagi komunitas orang Kristen. Di mana kelompok tersebut menjalankan prakteknya, hanya untuk mencari keuntungan bagi diri mereka sendiri dan bukan mau menyelamatkan orang lain. Paulus melihat, bahwa kelompok tersebut, sekalipun perkataan mereka manis, namun mereka adalah penipu dan tidak melayani Kristus dengan tulus.
Dalam rangka menyikapi situasi tersebut, Paulus menganjurkan beberapa sikap yang harus diperhatikan orang Kristen yakni Pertama : Tetap WASPADA. Dalam hal ini, agar Orang Kristen senantiasa memperhatikan pergerakan, aktifitas dan tetap memantau serta mengawasi kelompok tersebut. Mereka juga dianjurkan agar tetap selektif dan bijaksana melihat ajaran yang benar sesuai dengan ajaran Kristus. Selanjutnya, sebagai bagian dari kewaspadaan itu, orang Kristen diharapkan tetap kuat dalam Iman. Dengan demikian tidak akan terpengaruh akan ajaran yang diajarkan oleh kelompok penyesat. Kedua: Mengandalkan KEBENARAN. Orang Kristen di Roma pada waktu itu sudah mulai dewasa, hal itu nyata dari pernyataan Paulus yang mengatakan bahwa berita tentang KETAATAN mereka telah terdengar oleh semua orang. Dengan kenyataan itu, mereka sudah berkemampuan untuk menseleksi apa yang benar dan apa yang jahat. Hal itulah yang harus dikembangkan, supaya tetap bijaksana untuk menilai yang patut diikuti. Agar itu dapat terwujud dengan baik, mereka diharapkan senantiasa mengadalkan Kebenaran yang dari Kristus.
Menghidupi Kasih Tuhan. Kasih Tuhan terus mengalir bagi orang yang senantiasa menghidupi ajaran Kristus. Dengan Kasih Tuhan, umatNya akan berdaya menghadapi tantangan dan pergumulan. Kasih Tuhan yang di dalamnya ada berkat dan damai sejahtera, menjadi kekuatan atau energi untuk melawan segala perbuatan iblis yang berusaha merusak persekutuan. Dengan mengandalkan Kasih Tuhan, kita akan bijaksana dalam memelihara kesatuan serta berkemampuan untuk menghindari perpecahan. Amin.
Pdt. Hantus Hutapea



