Pearaja-Tarutung, Tapanuli Utara (8/9) l – Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) akan menyelenggarakan Rapat Pendeta pada 27-30 Oktober 2025. Rapat yang berlokasi di Auditorium Seminarium, Sipoholon, Tapanuli Utara, ini mengusung tema “Na Tinompa na Imbaru di bagasan Kristus” (Manusia Ciptaan Baru di dalam Kristus) yang diambil dari 2 Korintus 5:17.
Subtema rapat ini berfokus pada peran pendeta dalam menjalankan tugas pastoral profetik. Tujuannya adalah untuk membawa pembaruan di tengah gereja dan masyarakat agar terbebas dari berbagai masalah sosial seperti korupsi, perjudian, narkoba, perdagangan manusia, dan perusakan lingkungan.
Dalam rapat ini, para pendeta akan membahas dan menetapkan berbagai pedoman gereja. Ini termasuk pedoman untuk Sekolah Minggu, pengajaran usia dini, remaja, perempuan, pria, dan lansia. Selain itu, mereka akan menyetujui pedoman untuk katekisasi pra-baptis anak dan dewasa, katekisasi sidi, pra-nikah, serta katekisasi calon sintua.
Berdasarkan Aturan dan Peraturan HKBP 2002, rapat ini juga memiliki agenda penting lainnya:
* Revisi Dokumen Gereja: Membahas Konfesi, Aturan Penggembalaan dan Disiplin, serta Agenda HKBP untuk disahkan dalam Sinode Agung.
* Penguatan Doktrin: Merumuskan dan menetapkan pernyataan iman HKBP terkait masalah-masalah sosial saat ini.
* Persatuan Pendeta: Menciptakan rasa persaudaraan di antara semua pendeta HKBP.
Undangan rapat ini ditandatangani oleh Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, M.S.T., dan Ketua Rapot Pendeta, Pdt. Maulinus W. Siregar, M.Th.. Peserta diimbau untuk membawa dokumen-dokumen penting seperti Alkitab, Buku Ende, Agenda, Konfesi, dan Aturan & Peraturan HKBP. Untuk mendukung kesehatan, setiap peserta juga diminta membawa tempat minum sendiri (tumbler).