HKBP dan World Outreach Jalin Kesepakatan Kerja Sama Pengembangan Pelayan Gereja di Bali

Dokumentasi Foto

Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dan organisasi pelayanan internasional World Outreach secara resmi menandatangani kesepakatan bersama untuk pelaksanaan program Seri Seminar Pelayan yang berfokus pada pengembangan gereja misioner dan peningkatan kapasitas pelayan gereja.

Penandatanganan dilakukan di HKBP Denpasar Resort Bali pada Sabtu (22/11/2025) oleh Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST., selaku Pihak Pertama, dan Chris Brittain selaku Mobilisator Semua Bangsa World Outreach, berkedudukan di Denpasar, Bali, sebagai Pihak Kedua.

Dalam dokumen bernomor 1556/L19/XI/2025 dan 003/XI/2025 tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk bersinergi dalam melaksanakan rangkaian seminar yang bertujuan memperlengkapi pelayan HKBP dalam melaksanakan tugas penggembalaan sesuai panggilan pelayanan dan visi pengembangan gereja misioner.

World Outreach merupakan organisasi pelayanan yang bergerak di bidang pelatihan kepemimpinan, pemberitaan Injil, pendirian gereja, pelibatan gereja secara luas, pelayanan anak, dan bantuan kemanusiaan. Sementara HKBP sebagai lembaga gereja memiliki mandat melayani serta memperlengkapi jemaat dalam kehidupan beriman.

Kesepakatan menegaskan bahwa program kolaboratif ini tidak bersifat mengikat secara hukum, namun menjadi pedoman pelaksanaan pelatihan bagi kedua pihak. Ruang lingkup kerja sama mencakup: Pelaksanaan Seri Seminar Pelayan “Mengembangkan Gereja yang Misioner” untuk memberikan pemahaman Alkitabiah mengenai panggilan pelayanan lintas budaya maupun di konteks budaya lokal; Pelaksanaan Training of Trainers (TOT) yang menyiapkan pelatih agar dapat melanjutkan pelatihan secara mandiri di wilayah pelayanan masing-masing; Penyiapan materi pelatihan berupa panduan cetak maupun digital, bimbingan, presentasi, dan pendampingan oleh pihak World Outreach.

Dalam nota kesepakatan, HKBP bertanggung jawab menyediakan lokasi kegiatan, konsumsi, serta peserta dalam jumlah minimal 20 hingga 60 orang. HKBP juga memilih 10 hingga 12 pendeta atau pemimpin gereja untuk mengikuti TOT dan dibimbing lebih lanjut.

Sementara itu, World Outreach menanggung biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi para instruktur, serta menyediakan materi pelatihan lengkap.

Kesepakatan ini berlaku selama tiga tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang atau diubah atas persetujuan kedua belah pihak. Segala bentuk komunikasi resmi dilakukan melalui surat atau surat elektronik ke alamat kantor masing-masing.

Apabila terjadi perbedaan penafsiran atau perselisihan dalam pelaksanaannya, kedua pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui pembicaraan dan musyawarah.

Dokumen kesepakatan ditandatangani dalam dua rangkap bermeterai cukup, masing-masing untuk kedua pihak sebagai arsip resmi.

Penandatanganan kerjasasama disaksikan parhalado dan warga jemaat HKBP Resort Bali yang tengah mengikuti acara bimbingan dan pastoral dari Ompu I Ephorus HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan, di tengah berbagai tugas pelayanannya di Pulau Dewata tersebut.

Hadir dalam acara Kepala Departemen Marturia HKBP, Pdt. Bernat Manik bersama Pendeta HKBP Resort Bali Pdt. Darwin Sibarani.

Scroll to Top