HKBP Hadir dalam Duka: Kepala Departemen Diakonia Kunjungi Keluarga Panggabean Setelah Tragedi Tapanuli Utara

Dokumentasi Foto

SIMASOM, TAPANULI UTARA (15/10) — Suasana harumenyelimuti kediaman keluarga Togap Panggabean dan St. Putri br. Sipahutar di Simasom, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara, pada Rabu, 15 Oktober 2025. Di rumahsederhana yang kini dipenuhi pelayat itu, KepalaDepartemen Diakonia Huria Kristen Batak Protestan(HKBP), Pdt. Eldarton Simbolon, D. Min., bersama sejumlahpendeta HKBP, datang memberikan penguatan dan penghiburan bagi keluarga yang tengah dilanda dukamendalam.

Kunjungan ini merupakan bentuk kehadiran gereja dalammendampingi jemaat yang sedang berduka setelah tiga anakmereka meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Tarutung–Sipirok, tepatnya di Desa Pancur Napitu, Kecamatan Siatas Barita, Sabtu malam, 11 Oktober 2025.

Menurut laporan Harian SIB (16 Oktober 2025), kecelakaantersebut melibatkan sepeda motor Honda Vario hitambernomor polisi BB 5570 BN yang dikendarai Rendy Adventus Humiras Panggabean (17), berboncengan dengandua saudaranya, Rio Aditya Panggabean (15) dan Brian Marganda Panggabean (13). Motor mereka bertabrakandengan dump truk Mitsubishi Colt Diesel BK 8509 FEyang dikemudikan oleh January Purba (33). Akibat benturankeras, ketiga pelajar tersebut meninggal dunia di tempatkejadian.

Peristiwa ini meninggalkan luka yang dalam bagi keluargaPanggabean–Sipahutar. Dalam suasana duka yang penuhkesedihan itu, rombongan HKBP hadir membawa doa dan dukungan moral. Pdt. Eldarton Simbolon menyampaikanpesan penguatan kepada keluarga:

“Kehilangan yang begitu besar ini tidak mudah untukdihadapi. Namun sebagai umat Kristiani, kita diajarkan untuktetap teguh dan bersandar pada kasih Tuhan. Dalam momenduka ini, kami hadir untuk memberikan penguatan dan boras sipir ni tondi — semangat untuk bangkit dalam iman.”

Rombongan pendeta yang turut mendampingi antara lain Pdt. Donald Sianturi, Pdt. Manarias Simatupang, Pdt. Osten Matondang, Pdt. Agus Lumbantobing, Pdt. RidhoParhusip, Pdt. Luther Saragih, Pdt. Krisman Saragih, dan Pdt. Rein Sihombing. Mereka menyampaikan dukunganserta memberikan bantuan kebutuhan pokok bagi keluargayang berduka, disertai doa bersama untuk menguatkan hatikeluarga yang berduka.

Pihak keluarga menyampaikan rasa syukur atas perhatian dan kasih yang diberikan oleh HKBP. “Kami sangat berterimakasih atas kehadiran HKBP yang memberi kekuatan bagikami untuk tetap tegar. Doa dan dukungan ini menjadipenghiburan di tengah kehilangan yang luar biasa,” ujarkeluarga Panggabean.

Pdt. Eldarton menegaskan kembali bahwa HKBP akan selaluhadir di tengah penderitaan jemaatnya, bukan hanya dalampelayanan ibadah, tetapi juga dalam wujud kepedulian yang nyata. “Di setiap tangis dan kesulitan, gereja harus menjaditangan kasih Kristus. Itulah panggilan pelayanan yang sesungguhnya,” tegasnya.

Kunjungan penguatan ini menjadi bukti nyata bahwa di tengah duka mendalam akibat tragedi, kasih dan solidaritasdapat menjadi sumber penghiburan. Gereja HKBP, melaluipelayanan Diakonia-nya, terus berupaya menyalakan kembaliharapan di tengah gelapnya kehilangan — menghadirkan cintaTuhan yang hidup melalui sentuhan kemanusiaan yang nyata.

Scroll to Top