HKBP Tahbiskan 28 Pendeta Baru, Ephorus Ajak Pelayan Gereja Hadir bagi yang Putus Asa

Dokumentasi Foto

Tarutung (10/8) — Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) melaksanakan acara penahbisan 28 pendeta baru dalam sebuah ibadah yang penuh hikmat di Gereja HKBP Pearaja, Tarutung. Acara yang diselenggarakan dengan dukungan penuh dari Gereja HKBP Palembang ini  dilaksanakan Ephorus bersama 4 pimpinan HKBP lainnya, Sekretaris Jenderal Pdt. Rikson Hutahaean, M.Th, Kepala Departemen Koinonia Pdt. Dr. Deonal Sinaga, Kepala Departemen Marturia Pdt. Bernard Manik, M.Th dan Kepala Departemen Diakonia Pdt. Eldarton Simbolon, D.Min di dampingi oleh sejumlah Praeses dan pendeta dari beberapa penjuru.

Dalam khotbahnya, Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, M.S.T., memberikan penekanan khusus pada panggilan para pelayan baru di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks. Ephorus turut mendasarkan khotbahnya pada Mazmur 33:12-22 serta menyerukan seluruh pelayan dan jemaat untuk hidup dalam kedamaian dan kesejahteraan Tuhan, bahkan di tengah dunia yang penuh konflik. 

Pesan Mendalam di Tengah Gejolak Dunia

Dalam pesannya yang turut disiarkan secara luas melalui live streaming Youtube, Ephorus HKBP mengingatkan para hadirin tentang realitas dunia yang penuh dengan pergumulan, mulai dari perang dagang hingga peperangan yang memusnahkan. Ia menyoroti bagaimana berbagai gejolak ini, baik di dalam maupun luar negeri, sering kali mengganggu kedamaian dan kejernihan berpikir. “Berita-berita di media sosial, intoleransi, dan persoalan pribadi seringkali membuat kita merasa putus asa,” ujar Pdt. Victor.

Namun, ia menegaskan bahwa Firman Tuhan mengajak kita untuk tidak terganggu oleh semua itu. Sebaliknya, kita harus senantiasa menatap dan memuji Tuhan, karena kehadiran-Nya dapat memberikan ketenangan. Menurutnya, dunia bisa memberikan seribu alasan untuk membuat kita frustrasi, namun kita harus memilih untuk tetap berpegang pada iman.

Panggilan untuk Menjadi Pelayan yang Tangguh

Dalam bagian penting khotbahnya, Ephorus secara khusus menyoroti tantangan meningkatnya jumlah orang yang menjadi ateis karena kekecewaan terhadap agama. Ia mengajak para pendeta baru untuk berani tampil sebagai “garam dan terang dunia”.

“Tantangan bagi kita, termasuk HKBP, adalah untuk berjuang menghadirkan kehadiran Tuhan bagi mereka yang putus asa,” tegasnya. Ia menyerukan para pendeta untuk menjadi alat di tangan Tuhan, berani menghibur, membangkitkan semangat, dan menguatkan orang-orang yang menderita. “Mari kita kunjungi mereka yang sakit, temani mereka, dan biarkan kehadiran kita menjadi cerminan kehadiran Tuhan,” tambahnya.

Harapan bagi Pendeta yang Berkarakter dan Berkompetensi

Paska ibadah, sejumlah tokoh menyampaikan sambutan bagi para pelayan HKBP yang baru ditahbis, antara lain Kepala Departemen Koinonia Pdt. Dr. Deonal Sinaga dan Praeses HKBP Distrik XV Sumbagsel, Pdt. Singhan Pardede. Kepada yang baru ditahbis mereka berpesan antara lain:

  • Bangunlah karakter: Jadilah pelayan yang jujur, tulus, penuh kasih, sabar, tabah, tangguh, dan percaya diri.
  • Tingkatkan kompetensi: Jangan pernah puas dengan pengetahuan yang ada. Teruslah belajar, baik dalam teologi, musik, pastoral, maupun administrasi.
  • Jadilah inspirasi: Kehadiran kalian harus mampu menguatkan, memotivasi, dan menginspirasi jemaat dan masyarakat.
  • Tidak menyia-nyiakan karunia: Para pelayan melainkan menganggapnya sebagai kesempatan untuk memulai sesuatu yang baru dan segar. “Tuhan menginginkan para pendeta HKBP menjadi pelayan yang tangguh, kuat, elastis, dan tahan uji” tegas Pdt. Deonal.

Acara penahbisan diakhiri dengan doa berkat penutup dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama antara pimpinan HKBP dan 28 pendeta yang baru dilantik.

 

Daftar seluruh pelayan HKBP yang baru dilantik pada 10 Agustus 2025 terdaftar pada laman ini: 

https://hkbp.or.id/hasil-ujian-gerejawi-dan-undangan-penahbisan-calon-pendeta/

Pembaca yang hendak menyaksikan rekaman live streaming ibadah tersebut dapat mengunjungi laman ini: https://www.youtube.com/watch?v=BjYGYmN5nzs

Scroll to Top