HKBP Tetapkan Jadwal Jetun Games dan Jambore ASM Dua Tahunan, Prioritaskan Pembangunan Lapangan Futsal dan Badminton

Dokumentasi Foto

TARUTUNG (16/10) – Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) mengambil keputusan strategis untuk masa depan pembinaan generasi mudanya. Dalam acara Pembubaran Panitia Jetun Games VI HKBP 2025 dan Jambore Nasional Anak Sekolah Minggu (ASM) 2025 pada Kamis (16/10/2025) di Pearaja, Tarutung, HKBP resmi mengumumkan bahwa kedua kegiatan akbar tersebut kini akan diselenggarakan sekali dalam dua tahun.

Keputusan penting ini disampaikan oleh Pdt. Dr. Deonal Sinaga, mewakili Pimpinan HKBP dan Ephorus, dan disebut sebagai langkah positif untuk memberikan waktu persiapan yang lebih matang dan kesempatan bagi pengembangan program yang lebih berkualitas.

Dana Sisa untuk Fasilitas Olahraga Pemuda

Meskipun laporan keuangan kedua event dinyatakan aman dan diterima, fokus utama dari acara pembubaran Jetun Games adalah alokasi dana sisa operasional. Sisa dana dari pelaksanaan Jetun Games V HKBP 2025 disetujui untuk dijadikan dana awal pembangunan lapangan futsal dan badminton di Perkampungan Pemuda Jetun.

Rencana ini akan segera dibawa ke Rapat Pimpinan (Rapim) HKBP untuk persetujuan final, menunjukkan komitmen gereja dalam menyediakan fasilitas permanen yang mendukung pengembangan bakat dan karakter pemuda.

Evaluasi dan Apresiasi: Event “Spektakuler” dan Mendorong Percaya Diri

Kedua kegiatan mendapat apresiasi tinggi. Jetun Games V dinilai “fantastis dan spektakuler” dan berhasil meningkatkan rasa percaya diri para pemuda. Laporan Ketua Pelaksana, Erwin Simarmata, menyoroti keberhasilan sistem transportasi dan kesehatan, meskipun menyarankan agar lokasi pertandingan ke depan dapat dipusatkan di sekitar Silangit/Siborong-borong untuk efisiensi waktu dan energi.

Di sisi lain, Jambore ASM 2025, yang sukses dilaksanakan di dua wilayah (Jawa dan Sumatera), juga mendapat pujian karena mampu terlaksana dengan baik meskipun dalam waktu persiapan yang singkat. Pimpinan HKBP, melalui Pdt. Dr. Deonal Sinaga, menekankan pentingnya peran anak-anak dalam masa depan gereja dan mengucapkan terima kasih mendalam kepada seluruh panitia yang telah bekerja dengan tulus.

Beberapa masukan teknis penting yang muncul dari evaluasi:

  1. Pengembangan Pemuda: Diusulkan agar sebelum Jetun Games berikutnya diadakan pelatihan manajemen dan kepemimpinan berkesinambungan untuk menyeimbangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik pemuda.
  2. Kualitas Event: Saran teknis mencakup perbaikan manajemen sound system agar tidak mengganggu ibadah, penyiaran online (live streaming) pertandingan agar dijangkau khalayak luas, dan penegakan peraturan pertandingan, khususnya terkait masalah Walk Out (WO), secara konsisten.

Acara pembubaran diakhiri dengan upacara penutupan resmi oleh Pdt. Dr. Deonal Sinaga, mewakili Ephorus HKBP, yang sekaligus menutup masa tugas kedua panitia dengan ketukan palu, diikuti dengan pemberian penghargaan simbolis kepada panitia Jambore ASM yang berprestasi.

Scroll to Top