Ibadah Ujung Tahun Gerejawi di HKBP Denpasar Bali, Ephorus HKBP Tekankan Pentingnya Kesadaran Hidup

Dokumentasi Foto

Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST., memimpin ibadah Minggu Ujung Tahun Gerejawi sekaligus peringatan bagi orang yang telah meninggal dunia di HKBP Denpasar Resort Bali, Minggu (24/11/2025). Ibadah turut dilayani Liturgis Pendeta HKBP Resort Bali Pdt. Darwin Sibarani serta parhalado setempat.

Dalam khotbahnya, Ephorus menyapa jemaat dan menyampaikan berkat bagi seluruh warga gereja. “Dari Kantor Pusat HKBP, kami ucapkan selamat hari Minggu kepada saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, yang beribadah di HKBP Denpasar Bali ini,” ujarnya.

Pada khotbahnya, Ephorus menegaskan tema “memento mori”, ungkapan Latin yang berarti “ingatlah bahwa engkau akan mati.” Ia menjelaskan bahwa konsep tersebut bukan sebagai ajakan untuk takut terhadap kematian, melainkan refleksi agar umat memahami makna kehidupan dengan lebih sungguh-sungguh.

Menurut Ephorus, memento mori memiliki beberapa makna penting bagi umat Kristiani. Pertama, kesadaran bahwa hidup ini sementara sehingga setiap orang diajak menggunakan waktu dengan bijak. Kedua, ajaran ini menuntun umat pada kerendahan hati, sebab semua manusia pada akhirnya sama di hadapan Tuhan, rapuh dan bergantung pada anugerah.

Ketiga, memento mori membantu umat menata ulang prioritas hidup. Dengan mengingat kematian, manusia lebih mudah memilih nilai-nilai yang benar-benar penting, seperti kasih, iman, integritas, pelayanan, dan hubungan yang tulus. Keempat, tema ini mendorong kehidupan yang kudus, karena hidup di dunia adalah kesempatan untuk bertobat dan berbuat baik sebelum memasuki kehidupan kekal.

Ephorus juga menekankan bahwa kesadaran akan kematian justru membawa kedamaian. Ketika seseorang menerima bahwa akhir hidup berada dalam kendali Tuhan, ia menjadi lebih rendah hati dan lebih menghargai sesama.

Ia menutup khotbah dengan menegaskan bahwa memento mori adalah pengingat bahwa hidup merupakan anugerah. Jika kematian pasti datang, maka setiap napas hari ini adalah kesempatan berharga untuk bersyukur.

Memento mori bukan ajakan untuk murung, melainkan undangan untuk hidup lebih benar, lebih bijak, dan lebih bersyukur karena hidup ini singkat dan Tuhan adalah tujuan akhirnya,” pesan Ephorus.

Ephorus HKBP melayani ibadah Minggu Ujung Tahun Gerejawi di HKBP Denpasar Resort Bali sebagai bagian dari rangkaian berbagai tugas resmi di Denpasar Bali.

Scroll to Top