Renungan Harian Marturia HKBP | Senin, 28 April 2025

Syalom, bapak/ibu saudara/i dan seluruh jemaat yang terkasih, sebelum kita mendengarkan Firman Tuhan di hari ini, kita berdoa.

Doa Pembuka : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Amin.


Nats Renungan kita pada hari ini tertulis dalam

Ulangan 8:12-14.

12 dan supaya, apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya,

13 dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak,

14 jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan,

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, “Jas Merah” demikianlah ungkapan dalam suatu pidato, Presiden Indonesia yang pertama yang artinya “jangan sesekali melupakan sejarah”. Ungkapan ini adalah nasehat dan amanat kepada bangsa Indonesia yang akan terus melanjutkan perjuanggannya agar tidak pernah melupakan perjuangan para pendahulu bangsa ini, dalam memperjuangkan kemerdekaan kala itu . Orang yang mengingat dan menghargai sejarah akan menjadi penakluk masa depan.

 Demikianlah bangsa Israel yang dalam teks ini diingatkan agar tidak melupakan sejarah keselamatan mereka yang telah dianugerahkan Tuhan kepada bangsa itu. Mereka akan memasuki tanah perjanjian yang telah dipersiapkan Tuhan, tanah yang penuh dengan gandum dan susu serta kelimpahannya. Bangsa Israel diingatkan agar tidak menjadi lupa kepada Allah ketika mereka sudah saatnya nanti menikmati kekayaan dan kesejahteraan yang Tuhan sudah persiapkan bagi mereka.

 Bapak ibu saudara/saudari sekalian, Firman Tuhan hari ini juga mengingatkan kita agar tidak melupakan Tuhan ketika kita sudah menikmati berkat dari Tuhan. Kita diingatkan agar tidak lebih mencintai berkat daripada Dia sang pemberi berkat. Kita sebagai manusia yang lemah sering larut akan kenikmatan dunia ini yang membuat hati kita jauh dari Tuhan. Ketika dunia seolah-olah bisa menyediakan semua kebutuhan dan keinginan kita, sering membuat kita lupa akan kesementaraan dunia ini. Iblis si jahat selalu memiliki berbagai cara untuk menggoda kita jauh dari Tuhan. Bukan hanya melalui kegoyahan iman disaat kita terpuruk, mungkin karena kondisi ekonomi, kesehatan, keharmonisan keluarga, pekerjaan, pendidikan, jodoh dan pergumulan lainnya, tetapi juga iblis si jahat bisa hadir dalam kekayaan kita, kesuksesan, keberhasilan kita yang menggoda kita untuk menjadi orang yang sombong dan melupakan Tuhan.

 Saudaraku, hendaknya melalui Firman Tuhan hari ini, kita dimampukan untuk menguasai diri kita dan selalu mengingat akan kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Mari kita selalu mengingat bahwa anugerah terbesar yang sudah Allah berikan kepada kita adalah keselamatan melalui Yesus Kristus. Maka jangan pernah melupakan pengorbanan Yesus yang sudah menyelamatkan kita. Sehebat apa dunia ini mencoba menghantam kita, senikmat apa dunia ini menawarkan kemewahannya, kita tidak akan pernah melupakan Tuhan. Amin.

Doa Penutup: Marilah kita berdoa! Kami bersyukur ya Tuhan Allah kami untuk hari baru yang Engkau berikan. Saat ini kami boleh bersekutu bersama untuk mendengarkan firmanMu. Ajar kami ya Tuhan untuk selalu berharap dan berpegang teguh hanya kepadaMu. Biarlah rohMu ya Tuhan menguatkan kami untuk tetap berdiri dengan teguh di dalam iman kami kepadaMu. Biarlah hidup kami ya Tuhan menjadi berkat bagi banyak orang, lewat pekerjaan, pelayanan dan seluruh cara hidup kami. terimalah doa dan permohonan kami, di dalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.


Pdt. Nazar Marsukkun Eliezer Nainggolan, S.Th-Pendeta Fungsional Sekretariat Pusat HKBP

Pustaka Digital