Pelatihan Dasar CPE, “Kadar emosi manusia sangat menentukan
pelayanan,” papar Sekjend HKBP
Bertempat di Ruang Doa PA Elim, Pematangsiantar dilaksanakan
Training of Trainer bertajuk Pelatihan Dasar CPE (Clinical Pastoral Education)
yang dilaksanakan oleh Departemen Diakonia HKBP dan kerjasama dengan ELCA.
Sebagai fasilitator dalam kegiatan tersebut adalah Pdt. Nursini Sihombing.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pendampingan pastoral bagi
para pelayan yang hadir dari berbagai kalangan dan denominasi gereja.
Pelatihan CPE dibuat bukan hanya untuk menolong pasien namun
juga untuk menolong para pendamping (pendeta, konselor, atau pendamping) untuk
dapat menemukan kelebihan dan kekurangan yang menjadi penghambat dalam
pelayanan.
Dalam bimbingan pastoralnya Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt.
Victor Tinambunan menyampaikan pentingnya mengatur kadar emosi dalam menjalani
hidup sehari-hari. Penyebab dari emosi tersebut dapat berasal dari beban masa
lalu, masa kini, atau masa depan. Pdt. Tinambunan juga mengajak calon pelayan
dan para pelayan agar bisa mengelola emosi dengan baik dan beban yang ada tidak
seharusnya ditanggung sendiri, agar kita tetap bisa menyampaikan pelayanan
dengan baik. “Kadar emosi manusia (Distress [-] dan Eustress [+]) itu
sangat menentukan bagaimana kita menjalani hidup sehari hari,” terang Pdt.
Tinambunan (30/4/2021).
Acara dilanjut dengan sesi diskusi, dan saling berkenalan
sesama peserta CPE, lalu diakhiri dengan ibadah penutupan.
Menjadi liturgis dalam ibadah Pdt. Masnah Nazara dari Gereja
BNKP, dan Pdt. Keyboard Munthe dari Gereja HKI sebagai pelayan firman. Disela-sela
ibadah sebelum penyampaian Firman, ada sesi mendengarkan testimoni dari 3
peserta CPE. Mereka menyampaikan kesan dan pesan serta kesaksian mereka sebelum
dan sesudah mengikuti kegiatan CPE. Kegiatan pelatihan ini dihadiri juga oleh
Ibu Kadep Diakonia, Pdt. Debora Sinaga dan Praeses Distrik V, Pdt. Maurixon
Silitonga.
Kegiatan ini resmi ditutup hari ini oleh Sekretaris Jenderal
HKBP.
Korespondensi: Kantor Sekjend HKBP
