HKBP Rogate yang merupakan huria
pagaran dari HKBP Resort Papua menjadi tempat kegiatan Pembinaan Guru Sekolah
Minggu (GSM) dan Pendamping Remaja yang diadakan pada tanggal 16-18 Mei 2019.
Antusias dari seluruh jemaat HKBP
Resort Papua untuk menjadikan anak-anak yang ada di HKBP se-Resort Papua lebih
mengenal Tuhan dalam GerejaNya melalui peningkatan pengajaran dari para guru
sekolah minggunya, maka melalui parhalado
se-Resort yang dikoordinir oleh Pendeta Resort, maka HKBP Resort Papua
secara langsung mengundang Bapak Kepala Departemen Koinonia untuk membina GSM
HKBP Se-Resort Papua.
HKBP Resort Papua memiliki empat
Huria, yaitu HKBP
Nommensen di Jayapura yang merupakan sabungan Resort, HKBP
Rogate di Waena, HKBP
Persiapan Huria Immanuel di Keerom, dan HKBP
Pospel Shalom di Wamena.
Jarak dan medan pelayanan yang
harus ditempuh untuk menjangkau setiap huria sangatlah jauh, bahkan Pendeta
Resort harus menempuh 1 jam 50 menit dengan menggunakan pesawat untuk menempuh
satu huria yang terjauh. Pelayan Full timer yang melayani di HKBP Resort Papua
ini yaitu: Pdt.
Duat M.T Manullang, S.Th (Pendeta Resort), Pdt.
Tony H. Lumbantoruan, S.Th (Pendeta di HKBP Nommensen Jayapura), Pdt.
Jetro Tapubolon (uluan HKBP Rogate), Diakones
Punia Nababan,
Kegiatan Pembinaan ini diawali
dengan ibadah pembukaan yang dilayani oleh Pdt. Tony Lumbantoruan, S.Th. Dalam
firman yang disampaikan Pengkhotbah dari Amsal 29 : 17 “Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan
mendatangkan sukacita kepadamu”, ia berpesan kepada para GSM; mari
mempersiapkan diri untuk berbagi kepada anak-anak.
Dalam ibadah pembukaan ini
(16/5), Pendeta Resort mengundang Kepala Departemen Koinonia HKBP, Ketua
Kegiatan Pembinaan beserta seorang GSM
untuk membuka kegiatan yang dibuka di dalam nama Allah Bapa, AnakNya Yesus Kristus
dan Roh Kudus, serta memalu gendang pembukaan secara bersama.
Bapak St. T. Pakpahan Amd.Pd, S.E
(ketua penyelenggara Pembinaan) menyampaikan “kiranya kita lebih mampu
membangun Kekristenan yang baik bagi Anak Sekolah Minggu di HKBP Resort Papua
ini sesuai dengan ajaran/dogma HKBP”. Terimakasih buat bapak Pdt. Dr. Martongo
Sitinjak atas kehadirannya untuk membina kami para GSM dan pendamping pemuda,
kiranya Bapak Kadep dapat dan memaksimalkan kegiatan ini dalam membina kami, karena kami panitia hanya
memfasilitasi pertemuan namun bapak-lah yang terutama dalam kegiatan ini,
harapnya di dalam kata sambutan.
Pada kata sambutannya, Pendeta
Ressort menginformasikan bahwa banyak Pemateri/narasumber yang baik dan
berkualitas bagi para GSM di tanah Papua ini, namun mengingatkan pentingnya
pemahaman ajaran Gereja kita alangkah eloknya jika Pendeta HKBP yang memahami
tentang dokma gereja HKBP menjadi narasumber pembinaan ini. Dengan komunikasi
yang baik serta mengingat pentingnya Anak Sekolah Minggu di HKBP Resort Papua
ini, maka kami mengundang secara langsung bapak Pimpinan Gereja kita HKBP yang
menaungi Sekolah Minggu, Remaja dan Naposobulung (SMIRNA) dan Pembinaan yaitu
bapak Kepala Departemen Koinonia HKBP. Kami sangat berterimakasih atas waktu
dan kesediaan bapak kadep yang dapat
memperlengkapi pelayanan kami di huria yang berada di tanah Papua ini, tutur
Pdt. Duat Manullang.
Bangunlah cinta kasih kepada Anak
Sekolah Minggu seperti seorang pemuda yang sedang jatuh cinta kepada seorang
wanita atau sebaliknya. Sebab ketika ia ingin mencuri perhatian dari lawan
jenisnya, ia pasti akan mengupayakan dan memperlengkapi dirinya agar dapat
perhatian. GSM juga harus memperlengkapi diri kita untuk dapat diperhatikan
oleh anak-anak Sekolah Minggu.
Perlengkapan yang utama dari para
GSM dalam melayani Anak sekolah minggu adalah menanam “partondion yang harus JESUS NGOLU NI TONDINGHU”. Dengan
demikian, GSM akan totalitas menjadikan Jesus sebagai kehidupannya dalam
melayani. Sebab pengajaran anak sekolah
minggu adalah proses yang panjang karena itu akan dikenang oleh anak sekolah
minggu seumur hidupnya, maka kita harus membangun partondion kita terlebih
dahulu, terang Pdt. Martongo Sitinjak.
Ketika kasih dan iman kita
semakin bertumbuh sebagai pengajar anak sekolah minggu, maka kasih dan iman yang
ada pada diri kita lah yang di transfer kepada anak sekolah minggu dan kesiapan
serta keseriusan seorang pengajar dalam pengajarannya sangatlah penting, tambah
narasumber pembinaan ini.
Menanamkan kepribadian yang baik
serta iman yang benar-benar kepada Tuhan dari diri seorang GSM kepada Anak sekolah minggu jauh lebih utama
ketimbang mengubah jiwa seorang anak sekolah minggu. Namun, Sekolah minggu
bukanlah mengenai hubungan Anak Sekolah minggu dengan Guru sekolah minggu dalam
proses pengajarannya tetapi mengenai hubungan Guru sekolah minggu dengan Tuhan
dan Anak sekolah minggu dengan Tuhan. Sebab Sekolah minggu merupakan media bagi
anak dan guru sekolah minggu untuk lebih dekat serta menghidupi hubungannya
dengan Tuhan.
Banyak hal yang disampaikan Pdt. Dr.
Martongo Sitinjak dalam pembinaan Guru Sekolah Minggu, antara lain ; Pemahaman
tentang ajaran yang harus disampaikan di Sekolah Minggu HKBP, yaitu harus
berlandaskan dari Alkitab yang
dilandaskan dalam Katekhismus Martin Luther, Buku Ende HKBP, Agenda HKBP,
Aturan Peraturan HKBP, RPP HKBP, Konfessi HKBP (Dokumen Teologi HKBP). GSM juga
menerima pembekalan tentang pemahaman dan penggunaan Buku Panduan Anak Sekolah
Minggu dan bersama mengumandangkan lagu-lagu yang ada di Buku Ende Sekolah
Minggu HKBP.
Rasa antusias dari setiap GSM
dalam menggali kemampuan untuk lebih memahami pengajaran yang harus dilakukan
kepada Anak Sekolah Minggu terlihat dari beberapa diskusi yang dilontarkan
mereka dari berbagai pertanyaan yang mereka sampakan kepada bapak Kadep Koinonia
HKBP.
Begitu juga yang terjadi dalam
diskusi terhadap para Pendamping Remaja, pemahaman tentang peribadahan HKBP
menjadi poros dari pembinaan ini. Nara sumber mengenalkan isi dan maksud dari
peribadahan HKBP yang tersusun dalam Agenda Minggu, serta pemaknaan setiap lagu
yang ada dalam Buku Ende HKBP.
Para GSM dibagi menjadi 3
kelompok untuk mempersiapkan pengajaran kepada 3 horong anak sekolah minggu,
sebab mereka akan mempraktekkan apa yang telah mereka pahami untuk mengajar di
sekolah minggu. Dalam simulasi pengajarannya, GSM saling berbagi serta
sama-sama memperkaya ajaran-ajaran yang mereka sampaikan.
Kegiatan ini ditutup dengan
peribadahan yang dipimpin oleh Pdt. Duat Manullang sebagai liturgis dan Pdt.
Dr. Martongo Sitinjak memberitakan Firman yang di ambil dari Markus 10 :
13-16. Jalinlah hubungan emosi yang baik
antara diri kita, terlebih orangtua terhadap anak-anaknya, sebab jika tidak
maka mereka akan mencari dan menemukan kasih sayang yang diluar. Ingatlah, masa
Sekolah Minggu merupakan masa membangun cinta kasih kepada anak-anak.
Ungkapan-ungkapan yang menyejukkan dan berkatlah kiranya kita lontarkan kepada
anak-anak serta luangkanlah waktu untuk duduk bersama serta bercerita dengan
mereka, lugas pengkhotbah dalam khotbahnya.
Para GSM yang mengikuti
Pembekalan mengumandangkan lagu sekolah minggu yang diambil dari Buku Ende
Sekolah Minggu No. 10 “loja ni dainangi/saat kuingat” di ibadah penutupan yang
dihadiri Jemaat HKBP Rogate. Di dalam peribadahan penutupan juga disampaikan
Sertifikat kepada seluruh panitia dan para peserta pembinaan secara langsung
oleh Bapak Kadep Koinonia HKBP.
Inang Dra. R. Br. Sihotang
mewakili GSM yang mengikuti pembinaan menyampaikan banyak terimakasih kepada
bapak Kadep Koinonia HKBP yang sudah menganggap kami seperti seorang sahabat
yang sangat dekat selama tiga hari ini, walaupun ia seorang pimpinan HKBP.
Kiranya pembelajaran yang baru serta menarik buat kami dapat kami lakukan di
Sekolah Minggu HKBP di tanah Papua ini. Selaku Ketua panitia, St. T. Pakpahan
Amd,Pd, SE juga menyampaikan terimakasih
buat bapak kadep Koinonia serta seluruh
panitia juga para guru Sekolah minggu yang telah berletih dan bersama-sama
selama tiga hari ini untuk mengikuti kegiatan kita ini.
Pembinaan
ini ditutup secara resmi oleh Pendeta HKBP Resort Papua (18/5) di dalam nama
Allah Bapa, Anaknya Yesus Kristus dan Roh Kudus, amin. Kiranya melalui
pelatihan ini dapat menjadikan Para GSM lebih mempersiapkan diri untuk belajar
bersama dengan anak sekolah minggu digerejaNya serta anak-anak Sekolah minggu
HKBP menjadi lebih dekat kepada Tuhan dan mencintai gerejaNya HKBP mulai dari
dini. Tuhanlah yang bekerja melalui para GSM dan para anak Sekolah minggu HKBP
untuk menyatakan kasihNya kepada seluruh umat. Pada akhir pertemuan, mereka
menyampaikan Salam dari tanah Papua dari para Guru Sekolah minggu dan
pendamping Remaja HKBP Resort Papua kepada guru-guru Sekolah Minggu HKBP. (RH)