Kegiatan Pastoral
Counseling: Klinis, Anak, dan Okultisme di Seminarium HKBP Sipoholon pada
hari yang ketiga dibuka dengan ibadah pagi yang dipimpin oleh Pdt. Reny Nainggolan.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi yang dibawakan oleh Bapak Pdt. Julius
Simaremare, M.Th.
Dengan mengusung tema Pastoral Anak,
beliau membawakan empat topik pembahasan, antara lain: Tanggung Jawab Gereja
terhadap Anak, Mengenal Anak dan Pergumulannya, Pembinaan Anak di Era Digital,
dan Program Kreatif Gereja terhadap Anak. Beliau menyebutkan bahwa tanggung
jawab gereja terhadap anak bersifat ekosistem sehingga dibutuhkan relasi
konstruktif dengan penyelenggara pendidikan formal dan informal, terutama di
era di gital seperti sekarang ini. Gereja perlu hadir di dunia digital namun
sekaligus juga berusaha menumbuhkan minat anak terhadap interaksi dengan dunia
nyata.
Untuk itu, setiap pelayan gereja
harus mempersiapkan program kreatif terkait pelayanan terhadap anak, menjangkau
minat dan kegemaran positif anak, mempersiapkan dan meningkatkan keterampilan
pendamping anak sesuai kemampuan gereja, membuka akses untuk mengetahui minat
dan kegemaran aktual dari anak yang dapat difasilitasi gereja, mengikutsertakan
anak dalam setiap gerakan gerejani agar semakin mengenal gerejanya, serta
melihat peluang maupun tantangan dari pelayanan anak formal maupun informal. Seluruh rangkaian kegiatan ini
ditutup dengan ibadah malam yang dipimpin oleh Pdt. Desmond Simorangkir.