DENPASAR, BALI (20-21/09) Sebagai wujud nyata pelayanan kasih dan kepedulian gereja HKBP terhadap jemaat yang sedang berjuang menghadapi bencana, Kepala Departemen Diakonia Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt. Eldarton Simbolon, D.Min, melaksanakan kunjungan kasih kepada 17 keluarga jemaat HKBP di Denpasar, Bali, yang terdampak banjir bandang. HKBP Resort Denpasar dipimpin oleh Pdt. Darwin Sibarani, S. Th.
Hari Pertama: Menguatkan Jemaat di Tengah Duka
Pada Sabtu, 20 September 2025, Pdt. Eldarton mendatangi secara langsung rumah-rumah jemaat yang terdampak banjir bandang. Kehadirannya disambut penuh haru oleh keluarga jemaat yang mengalami kerugian/kerusakan harta benda.
Dalam setiap kunjungan, Pdt. Eldarton tidak hanya hadir sebagai pemimpin gereja, tetapi juga sebagai bapa rohani yang membawa penguatan iman. Beliau melayangkan doa penghiburan, berbicara dari hati ke hati dengan para jemaat, dan menyampaikan pesan bahwa di tengah kesulitan sekalipun, kasih Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Beliau menegaskan, bencana boleh saja meruntuhkan hal-hal yang tampak secara jasmani, tetapi iman, pengharapan, dan kasih di dalam Kristus tetap menjadi dasar kekuatan sejati bagi setiap orang percaya.
Suasana penuh penghiburan dirasakan jemaat karena mereka merasakan bahwa gereja hadir bukan hanya dalam kata-kata, tetapi juga melalui kehadiran yang tulus dan nyata.
Hari Kedua: Ibadah dan Pemberian Tali Kasih
Khotbah Minggu: Tuhan Memulihkan Umat-Nya
Dalam ibadah Minggu tersebut, Pdt. Eldarton melayankan khotbah Minggu yang diambil dari Amos 9:11–15 dengan tema “Tuhan Memulihkan Umat-Nya.” Beliau menekankan bahwa Allah adalah sumber pemulihan sejati yang sanggup mengubah keterpurukan menjadi sukacita dan menggantikan air mata dengan pengharapan baru.
Kepada jemaat, beliau berpesan agar tetap teguh di dalam iman, sebab janji Tuhan adalah memulihkan kehidupan umat-Nya. Sama seperti bangsa Israel yang dipulihkan setelah mengalami kehancuran, demikian pula jemaat yang terdampak bencana banjir ini akan dipulihkan oleh kasih Allah. Beliau mengajak jemaat untuk melihat pembangunan kembali kehidupan pascabencana sebagai bagian dari karya Allah yang meneguhkan iman, memperkuat kebersamaan, dan menyalakan semangat pengharapan.
Dalam suasana ibadah yang penuh khidmat dan sukacita ini juga, seorang putri (Isabella Anadota Rose Dalton) putri dari Bapak Giles Hendry Dalton dan Ibu Lita Herlina Gunardi br. Sianturi yang berkewarganegaraan Inggris dibaptis. Pdt. Eldarton Simbolon dalam kotbahnya menekankan pentingnya peran keluarga dan gereja dalam membina iman anak sejak dini, serta memaknai baptisan sebagai awal perjalanan iman yang dituntun oleh kasih karunia Allah.
“Baptisan bukan hanya tradisi, melainkan tanda kasih Allah yang mengangkat setiap anak menjadi bagian dari umat pilihan-Nya. Gereja dan orang tua memiliki tanggung jawab untuk menuntun anak-anak ini hidup dalam terang Firman Tuhan,” ujar Pdt. Eldarton dalam pesan rohaninya.
Gereja Hadir, Kasih Allah Nyata
Seluruh rangkaian kunjungan kasih ini meneguhkan kembali identitas HKBP sebagai gereja yang tidak hanya berkarya di altar, tetapi juga hadir nyata di tengah penderitaan umat. Melalui doa, khotbah, memberikan boras sipir ni tondi, dan penyaluran tali kasih, Departemen Diakonia HKBP menyatakan bahwa gereja adalah sahabat umat di tengah penderitaan, penghiburan dikala duka, dan kekuatan di saat kelemahan.
Jemaat yang menerima kunjungan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada HKBP melalu Kepala Departemen Diakonia HKBP. Mereka mengakui bahwa penguatan rohani dan dukungan yang diberikan telah memberikan semangat baru untuk melanjutkan kehidupan dengan iman dan pengharapan.
Pada Minggu, 21 September 2025, seluruh jemaat yang terdampak berkumpul dalam ibadah Minggu. Dalam ibadah ini, Pdt. Eldarton memberikan boras sipir ni tondi sebagai simbol penguatan rohani, pengharapan baru, dan berkat Allah yang menyertai umat-Nya. Moment tersebut mengingatkan jemaat bahwa hidup mereka ada dalam tangan Tuhan, dan tidak ada bencana yang dapat memisahkan mereka dari kasih-Nya.
Selain penguatan rohani, Departemen Diakonia HKBP juga menyalurkan dukungan tali kasih berupa sembako dan bantuan dana kasih yang diberikan kepada ke-17 keluarga jemaat. Bantuan ini diharapkan dapat sedikit meringankan kebutuhan sehari-hari jemaat yang sedang berupaya bangkit kembali dari dampak banjir. Jemaat pun menyambut dengan penuh rasa syukur karena melihat gereja hadir dengan kasih yang konkret, bukan hanya dalam doa, tetapi juga dalam tindakan nyata.
Dengan kunjungan ini, HKBP sekali lagi menegaskan panggilannya sebagai gereja yang hidup untuk menghadirkan kasih Allah yang nyata, menjadi saluran penghiburan, dan tanda pemulihan bagi umat dimana pun berada.
Salam