Menerima
dan Memberitakan Kabar Baik
Peribadahan minggu 18
Oktober 2020 menjadi peribadahan yang sangat berkesan bagi jemaat HKBP
Parulohan Resort Parulian Distrik XVI Humbang Habinsaran. Hal itu tercermin
dari antusias para jemaat yang berbondong hadir untuk mengikuti peribadahan.
Namun bapak Pdt. Okto Sinambela (Pendeta HKBP Resort Parulian) dengan sigap
mempersiapkan peribadah dengan mengindahkan Protokoler Kesehatan yang
dianjurkan oleh pihak pemerintahan dalam setiap jalannya peribadahan minggu.
Peribadahan HKBP Parulian
di minggu itu di adakan sebanyak dua kali, yaitu ibadah pada pukul 08.30 Wib
dan 10.00 Wib. Bapak kepala Departemen Koinonia melayani ibadah minggu pukul
10.00 Wib dengan memberitakan firman dan bapak pendeta Resort melayani ibadah
minggu sebagai liturgis peribadahan.
Kitab Ayub 42 : 7-17
merupakan Firman yang disampaikan di ibadah minggu XIX Setelah Trinitatis,
dengan topik minggu Melestarikan Budaya (Pauliulihon angka Hasomalan na
denggan). Dalam khotbahnya, ia berbesan bahwa “Jahowa do mangalehon, Jahowa
do na mambuatsa. Pinuji ma Tuhan I”. manang aha pe namasa ala Jahowa do namangalehon,
Jahowa do namambuatsa, Pinuji ma goarNa. Penderitaan yang dialami Ayub tidak
menjadikan iman kepercayaannya surut kepada Tuhan. Kesetiaanya kepada Tuhan
sama saja, ketika di saat berkelimpahan ataupun berbeban berat. Ia tetap
percaya bahwa Tuhan adalah empunya atas segalanya. tidak menjadi alasan ketika
mendapat maka berperilaku baik namun ketika belum mendapat maka menjauh atau
bahkan meninggalkan, itu ciri kualitas hajolmaon na rendah, lugasnya. Sebab
kita harus bersama “molo rap di
hasonangan, ingkon rap di hasusaon” ia mengistilahkan dengan umpama batak yang
mengatakan “niarit Tarugi, sai tong porapora, molo tinean na uli, teanon do
gora.
Tung lomololomo do jolma
di hamoraon ni portibion, gabe sega parsaoran ima nueang na gebe perenungan.
Asa mulak hita tu hinaarga ni hajolmaon, molo ro haporsuhon di pandemic 19 on,
molo ndang mulak hita tu hina arga ni hajolmaon
molo tong do umarga arta sian hajolmaon di masa covid 19 on, muba ma
hita. ingkon umarga do hajolmaon sian
hamoraon, ummarga do hajolmaon siam parbinotoan. Ingon ummarga do hajolmaon
sian manang aha pe sinamot di portibion. Nilai kemanusiaan harus melebihi
apapun, demikian tutur pengkhotbah dalam pemberitaan firman.
Kelugasan bahasa dan cara
penyampaian yang diutarakan pengkhotbah menjadikan jemaat mengikuti alur dari
pemberitaan ayub dalam firman yang disampaikan. Ekspresi tawa, senyum dan
terkadang tunduk tersipu dari jemaat seolah mencerminkan respon yang
dilontarkan jemaat ketika mengikuti alur Firman yang diterima.
Kunjungan Bapak Martongo
Sitinjak ke huria ini memiliki kesan tersediri bagi jemaat, disamping
kehadirannya sebagai Pimpinan HKBP, penyerahan tower/Pemancar Wi-Fi dari Komite
Nasional- LutheranWorld Federation (KN-LWF) kepada HKBP parulian dapat
disaksikan langsung oleh bapak Kepala Departemen Koinonia HKBP. Dalam
penyerahan tower ini, Sekretaris KN-LWF menyampaikan; kiranya apa yang telah di
sampaikan ini dapat berguna bagi para peserta didik yang mengikuti pembelajaran
virtual saat ini serta Firman Tuhan tetap sampai ketengah-tengah jemaat yang
sulit dan pelayan di Lintong ni huta.
Daerah Lintong nihuta,
terlebih daerah Parulohan merupakan wilayah yang sulit dijangkau oleh
sinyal/jaringan internet hingga kini, hal itu terlihat dari upaya yang di
lakukan pihak KN-LWF dalam mendirikan pemancar tersebut. Beberapa kendala
ditemui mulai dari mencari titik sumber pemancar bahkan posisi dari
pancarannya, akhirnya dapat ditemukan bahwa pancarannya dapat di ambil dari
daerah siborongborong dengan membuat titik bantuan kordinat di HKBP Sibuntuon.
Rasa syukur yang luar
biasa di luapkan seluruh jemaat dan parhalado kepada KN-LWF disampaikan oleh
Bapak Pendeta Resort HKBP Parulian. Kiranya apa yang disampaikan ini menjadi
alat bagi huria untuk lebih mengembangkan pelayananNya, harap pak pendeta.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Prasati dan nota kesepakatan antara
KN-LWF dengan HKBP Parulohan oleh sekretaris eksekutif KN-LWF, ibu Pdt. Basa
Hutabarat dan Bapak Pdt. Okto F. Sinambela.
Usai penandatanganan,
KN-LWF juga menyampaikan dua unit laptop kepada pihak gereja dan memberitahukan
bahwa pembayaran WiFi selama 12 bulan (1 Tahun) telah dibayarkan oleh pihak
KN-LWF.
Ungkapan terimakasih
juga disampaikan oleh Bapak Pdt. Dr. Martongo Sitinjak kepada pihak KN-LWF atas
dedikasi yang telah mereka sampaikan kepada masyarakat Parulohan, secara khusus
huria HKBP Parulohan. Kiranya Pendidikan dan pengetahuan masyarakat semakin
berkembang di tengah-tengah umat di kecamatan ini, ungkapnya. Wi-fi yang
berkekuatan 50 mbps ini dapat menjangkau radius hingga 300 meter dari titik
kordinat, sehingga dapat membantu system pengajaran yang di terapkan saat ini.
Semoga huria dapat mengarahkan penggunaannya sehingga tepat guna bagi para
pemakainya, harap Pdt, Dr. Martongo Sitinjak.