SILANGIT (28/8) – Pada hari Kamis, 28 Agustus 2025, HKBP melalui Pengelola Perkampungan Jetun, Silangit yang dipimpin oleh Pdt. Rein Justin Gultom, S.Th. dan Pdt. Same Siahaan, S.Th., mengadakan Pelatihan dan Pemberdayaan UMKM bagi utusan dari tiap distrik se-Tapanuli Raya. Kegiatan ini bertujuan membangun komunitas UMKM jemaat dan pemuda sebagai wujud tanggung jawab HKBP sebagai gereja yang diberi mandat oleh Tuhan untuk memberdayakan dan melatih jemaatnya. Tujuannya adalah agar jemaat menjadi mandiri secara finansial dengan prinsip bertanggung jawab terhadap Tuhan dan lingkungannya.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, yaitu 28-30 Agustus 2025, bertempat di Perkampungan Jetun Silangit. Kebaktian dan pembukaan kegiatan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB, dilayani oleh Praeses Distrik XVI Humbang Habinsaran, Pdt. Wisno W. M. Sihombing, M.Th. Mengutip Kejadian 2:15, Pdt. Wisno Sihombing menekankan dalam khotbahnya bahwa manusia diberi mandat oleh Tuhan untuk mengusahakan dan memelihara bumi. Oleh karena itu, manusia bertanggung jawab untuk menjaga dan memelihara bumi ini melalui setiap pekerjaannya. Melalui pelatihan ini, jemaat diharapkan dapat melakukan pekerjaannya tanpa merusak bumi, melainkan memberikan dampak positif bagi manusia dan lingkungan sekitar.
Dalam ibadah ini, Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Rikson M. Hutahaean, M.Th., turut hadir untuk membuka rangkaian acara secara resmi. Setelah ibadah selesai, pada pukul 11.30, Sekretaris Jenderal HKBP memberikan materi kepada peserta dengan topik “Pengorganisasian,” dengan Diak. Sarah Naibaho sebagai moderator. Melalui topik ini, Sekretaris Jenderal HKBP menekankan pentingnya pengorganisasian sebagai modal dalam sebuah komunitas atau organisasi. Pengorganisasian yang baik akan membantu sebuah komunitas mencapai tujuannya. Sebaliknya, pengorganisasian yang buruk akan merusak sebuah komunitas meskipun komunitas tersebut memiliki sumber daya manusia dan modal yang memadai. Namun, jika sebuah komunitas memiliki pengorganisasian yang baik, maka komunitas itu akan berkembang dengan baik meskipun memiliki keterbatasan sumber daya manusia karena akan tercipta kerja tim (teamwork) yang solid.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Jenderal HKBP juga memaparkan bahwa pengorganisasian sangat penting agar semangat untuk mencapai tujuan pelatihan ini dapat terwujud. Hal ini dikarenakan pengorganisasian memiliki peran yang sangat penting, antara lain:
- Meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
- Mengurangi stres dan kecemasan.
- Membantu pengambilan keputusan yang lebih baik.
- Membangun keteraturan dan disiplin.
- Memungkinkan pertumbuhan dan pengembangan diri.
Pengorganisasian juga bertujuan untuk menciptakan struktur yang jelas, membantu semua orang memahami peran dan tanggung jawab dalam komunitas, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas agar penataan yang tepat dan sumber daya dapat digunakan secara optimal. Selain itu, pengorganisasian membantu menyelaraskan berbagai aktivitas dan individu untuk bekerja sama.
Setelah pemaparan materi dan berdiskusi dengan peserta, Sekretaris Jenderal HKBP menerima produk UMKM dari peserta kegiatan ini, yang merupakan hasil dari program pemberdayaan UMKM yang pernah dilakukan HKBP sebelumnya. Peserta bersyukur atas pelatihan ini karena mereka diberikan wadah untuk belajar dan berkarya sebagai pelaku UMKM.