Natal PEMPROVSU, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi: Sudah Lama saya tidak berjumpa dengan Ephorus kita HKBP

Sudah
lama saya tidak berjumpa dengan Ephorus kita HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing,
demikian ungkapan awal Gubernur Sumatera Utara Letjend. TNI. Purn. H. Edy
Rahmayadi dalam sambutannya di perayaan Natal Keluarga Besar ASN Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara. Dalam Ibadah Natal Keluarga ASN Pemprovsu yang
bertempat di Aula Alfa Omega Medan, Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing
melayani sebagai pengkhotbah yang menerangkan Firman Yohanes 15: 14 – 15 dengan
thema “Menjadi Sahabat bagi semua orang”.


Perayaan
Natal yang diketuai Ibu Ria Novida Telaumbanua tersebut, berlangsung meriah dan
sukacita. Ibadah yang berlangsung sejak Pkl. 17.00 Wib dihiasi dengan Liturgi
bergilir, penampilan pujian koor dari SMA Swasta Immanuel, Koor Cendrawasih,
Koor SMAN 17 Medan, Koor Dinas Pendidikan Provsu, Koor Gabungan ASN Provsu,
Vocal Solo Ketua Panitia Natal, Koor SMAN 4 Medan, dan drama musikal bertemakan
menjadi sahabat bagi semua orang.


Dalam
khotbahnya, Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing mengatakan kalau
peristiwa Natal sesungguhnya adalah peristiwa yang tidak masuk akal, dimana
Allah menjadi daging, yang lahir dari Gadis bernama Maria yang kemudian dinamai
Yesus. Setiap peristiwanya itu tidak masuk akal, dan akal kita tidak akan mampu
menganalisa kejadian tersebut, tetapi kita hanya bisa menerimanya dengan iman,
sebagaimana yang dikatakan Malaikat kepada Maria yang awalnya pun tidak
berterima. Malaikat mengatakan “sebab tiada yang mustahil bagi Tuhan”.


Perayaan
Natal bukanlah menantikan kelahiran Yesus kembali, tetapi Natal adalah
peringatan akan kelahiran Yesus agar kita diingatkan kembali, diteguhkan
kembali, dan menjadi berita sukacita kalau pengharapan kita di dalam namaNya,
yang telah hadir ke dunia sebagai manusia, rela menebus dosa kita dan mati,
kemudian bangkit dan naik ke Sorga. Itu sebabnya pengharapan kita tidak
terputus, justru diteguhkan, dan sekarang kita merayakan peringatan
kelahiranNya, kata Ephorus. 


Ephorus
menambahkan, Apa yang diperbuat Tuhan tidak semuanya bahkan lebih banyak yang
tidak masuk akal, tetapi kita harus percayai dengan iman kita. Yesus
mengatakan, tidak lagi menyebut sebagai hamba karena ketidaklayakan dan
ketidaktahuan seorang hamba akan tuannya. Yesus mengatakan, kau adalah
sahabatKu. Sebenarnya kita tidak layak menjadi sahabat Yesus tetapi Yesus
mengangkat harkat martabat kita, memanusiakan manusia. Seorang sahabat bukan
hadir ketika senang saja, tetapi setiap saat, saling tolong menolong. Saling
menolong itu bukti bahwa ada perbedaan diantara kita, perbedaan bukan ancaman
tetapi peluang kita untuk melaksakan hukum Kristus yaitu saling mengasihi.
Karena perbedaanlah maka kita harus saling tolong menolong, baik di kemampuan,
kelemahan, ekonomi, jabatan, keterampilan, dan lainnya.


Oleh
karena itu, bila Yesus sudah mengatakan kepada kita bahwa kita adalah
sahabatNya, itu adalah kabar baik. Rasul Paulus juga menerangkan perkataan
Yesus dengan kata sunergos atau sinergi
– mitra kerjasama. Kita saling melengkapi, saling menolong dan mengasihi. Tentu
harapan kita, kita hadir sebagai sahabat bagi semua orang tanpa memandang
agama, usia, suku, bangsa, dan lainnya, kata Ephorus HKBP.  

Usai
ibadah Natal, suasana perayaan Natal semakin meriah atas kehadiran Gubernur
Sumut Edy Rahmayadi bersama Isteri beserta para staff. Dilanjut dengan acara
menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, kemudian sambutan oleh Gubernur
Sumut.

Dalam
sambutannya, Gubernur Sumut menyapa Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing
mengawali sambutannya. Terdengar, saya sudah lama tidak berjumpa dengan Ephorus
kita HKBP, yang kemudian dilanjut dengan menyapa para tokoh lainnya.


Dalam
kesempatan sukacita tersebut, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengucapkan Selamat
Natal kepada seluruh umat Nasrani, sekaligus menerangkan sekilas pandangannya
terhadap perayaan Natal dan agama – agama, yang dirangkum sebagai jalan saling
menghargai dan mempererat kesatuan Republik Indonesia. Inilah Indonesia, inilah
Sumatera Utara, pemahaman dan pengakuan agama sudah final, maka kita semua
adalah bersaudara. Bagi Gubernur, sangat penting menjelaskan pemahaman tersebut
kepada keluarga ASN Pemprovsu karena mereka adalah anak Gubernur dan Gubernur
bertanggung – jawab. Diwarnai senyum dan penuh keakraban, Gubernur Sumut
memberikan arahan kepada Keluarga Besar ASN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Tampak jemaat yang hadir sangat bersukacita atas sambutan Gubernur dengan
apresiasi tepuk tangan meriah.


Usai
sambutan, Gubernur juga bersama Ephorus HKBP yang didampingi Ketua Natal
Pemprovsu memberikan Bakti Natal kepada warga yang sudah ditentukan panitia,
sekaligus Gubernur Sumut dan Ephorus HKBP didaulat panitia untuk mengambil
nomor undian lucky draw yang sudah disediakan panitia. (aps)



Scroll to Top