Di hari ketiga, Rabu
(17/2) bertempat di Auditorium Sipoholon, Tarutung, Ompu i Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Robinson
Butarbutar sebagai penceramah bagi peserta
LPP II Gelombang kedua. Ompu i menyemangati peserta yang hadir secara
phisik dan virtual.
Pada ceramahnya, Ompu i
Ephorus menyampaikan betapa pentingnya calon pelayan masa kini memahami dengan
baik: (1) Renstra HKBP 2020-2024; (2) Prioritas menunaikan beban bersama; (3)
Langkah-langkah prioritas yang ditetapkan HKBP.
Langkah-langkah
prioritas yang sedang dan akan dilaksanakan itu adalah:
Tahun
Pertama: Tahun Pemberdayaan.
Tahun
kedua: Tahun kesehatian dalam persekutuan, pelayanan, & kesaksian.
Tahun
ketiga: Tahun Profesionalisme penatalayanan.
Tahun
keempat: Tahun ekumenikal inklusif.
Tahun
2021 merupakan Tahun Pemberdayaan. Diartikan dalam tiga pengertian, yaitu:
1)
Enabling: menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan orang untuk
berkembang.
2)
Empowering: memperkuat daya atau minat yang dimiliki oleh orang sehingga
memungkinkan terjadinya “power sharing.”
3)
Protecting: mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang, serta mencegah
exploitasi yang kuat terhadap yang lemah.
Di
sela ceramahnya, Ompu i Ephorus bertanya
kepada peserta LPP II: “semangatkah, atau justru takut?” “Siapakah
saudara yang bersiap menjadi pemimpin di masa depan?” “Siapakah
saudara yang akan menjadi Pengkhotbah yang selalu dicari dalam acara Kebaktian
Kebangunan Rohani?”
Pertanyaan
itu merupakan pertanyaan retoris. Di penutup ceramahnya, Ompu i menjawab
pertanyaan yang diajukan dan mengatakan kepada peserta: “you’re the hope and the
future of HKBP.” (K.E.-JFS)