Jumat (2/8) Ompui Ephorus menjadi
Keynote Speaker pada acara Pembinaan Dosen Muda Universitas HKBP Nommensen
Medan. Kegiatan ini diadakan di Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit mulai
dari tanggal 31 Juli – 3 Agustus 2019. Peserta terdiri dari 39 orang dari 8
Fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas
Pertanian, Fakultas Psikologi, Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Teknik dan Fakultas
keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Dalam ceramahnya mengenai Kepemimpinan
dan Jiwa Memiliki Universitas HKBP Nommensen Ompui Ephorus menyampaikan bagaimana
mengenal Universitas HKBP Nommensen secara umum dan apa yang hendak kita raih
dari sana. Ephorus menghimbau ada tiga hal yang perlu diingat para dosen, sebagai tanggungjawab bersama yaitu
kita dinafkahi oleh UHN, sebagai dosen kita akan mengembangkan sayap dalam
propesi kita, tetapi perlu kita ingat bahwa kita juga adalah duta gereja.
Ompui Ephorus menambahkan bahwa
beliau adalah dosen dan dalam masa pelyanannya lebih lama sebagai dosen daripada
melayani menjadi pendeta di jemaat. Panggilan sebagai dosen tidak otomatis karena kesarjanaankita
tapi karena panggilan sesuai dengan propesi kita. Tidak otomatis S2 dan S3 layak
menjadi dosen, karena untuk menjadi dosen juga membutuhkan semacam panggilan. Di
dalam gereja ada dua bentuk panggilan, 1. Vocatio Generalis (panggilan umum) dimana
semua orang percaya menenerima panggilan, 2. Vocatio Specialist (panggilan
khusus). Alkitab menyuarakan itu dalam Efesus 4; 1 Kor 12:12-24, dari antara
orang-orang percaya dipanggil lagi. Saudara menerima panggilan spesialis.
Sebagai dosen kita harus paham apa
dan siapa Nommensen itu. Yang terpenting, sebagai bagian dari Universitas HKBP
Nommensen kita harus ketahui dan pahami siapa Nommensen itu. Diantara deretan
nama-nama missionaris dari Jerman adalah Nommensen karena pada saat itu
Nommensen berhasil mengembangkan pelayanan di Tanah Batak dan HKBP dipimpin
oleh Nommensen. Strategi Nommensen mengadopsi budaya setempat sepanjang tidak
berentangan dengan injil. Namun ada terjadi kemunduran bagi orang batak masa
kini. Untuk itu kita berdedikasi seperti apa yang diminta nommensen dengan pendiriannya.
Ompui menambahkan bahwa melalui kegiatan
ini, sebagai dosen adalah penerima voctio speciailist. Supaya pengabdian kita
dapat saling mendukung dengan fungsi gereja yang adalah pelaksna missi Kristus,
yang terdiri dari berbagai bidang. Sebagai penerim voctio specialist, hayati
dan tekunilah panggilanmu.
Usai memberikan ceramah, Sekretaris
Yayasan Universitas HKBP Nommensen Pdt Dr Pintor M Sitanggang dan Rektor Universitas
HKBP Nommensen memberikan cendera mata berupa ulos kepada Ompui Ephorus dan
Ompui memberikan buku (Buku Bertumbuh Lokal, Berbuah Universal dan HKBP is
HKBP) kepada 2 orang Dosen yang sedang menyelesaikan studi S3 Program Bahasa
Inggris yang desertasinya berhubungan dengan Antropologi Budaya Batak.
Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Yayasan Universitas HKBP Nommensen Medan dengan Rektor Universitas HKBP Nommensen Medan. Sebagai Penanggungjawab kegiatan
ini adalah Rektor Universitas HKBP Nommensen Medan Dr Haposan Siallagan SH MH,
Wakil Penanggujawab: Wakil Rektor II Drs Rusliaman Siahaan MM, Ketua Pelaksana:
Kabiro SDM, Drs Mangasa Sinurat SH MSI, Sekretaris: Bonifasius Tambunan SE MSi
Akt CA dan Bendahara: Ardin Doloksaribu SE MSi. Bravo Universitas HKBP
Nommensen Medan.