Samosir (11/8) – Para pendeta dari Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Distrik VII Samosir berkumpul di Vantas Hotel, Parbaba, dalam sebuah Rapat Pendeta Distrik pada Senin, 11 Agustus 2025. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat peran pendeta sebagai agen perubahan transformatif di gereja dan masyarakat.
Rapat dibuka dengan ibadah dan perjamuan kudus yang dipimpin oleh Pdt. Santa Sirait, M.Th, didampingi oleh Pdt. Sanggam M. M. Banjarnahor, S.Th. Suasana sukacita menyelimuti seluruh peserta saat Praeses HKBP Distrik VII, Pdt. Rintalori Sianturi, M.Th, secara resmi membuka acara.
Pertemuan ini mengusung tema penting: “Ciptaan Baru” (2 Kor. 5:17), dengan subtema yang sangat relevan: “Pendeta HKBP diutus mengemban pastoral profetik dan menghadirkan transformasi gereja dan masyarakat yang terbebas dari belenggu korupsi, perjudian, narkoba, perdagangan manusia, dan kerusakan alam.”
Rapat dibagi menjadi dua sesi utama yang mendalam. Sesi pertama diisi oleh Ompui Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, M.ST, yang membedah makna tema dan subtema, memberikan landasan teologis yang kuat bagi para pendeta. Sesi kedua dilanjutkan oleh Ketua KRP, Pdt. Maulinus Ulises Wellington Siregar, M.Th, yang membahas secara tuntas tentang konsep parhahamaranggion, atau persaudaraan, di antara para pendeta.
Sebagai perwujudan semangat untuk menjadi agen perubahan, para pendeta bersama Ephorus HKBP dan Praeses kompak menyuarakan “Selamat Tao Toba, Selamatkan Bona Pasogit, Tutup TPL”. Hal ini merupakan bentuk dukungan para Pendeta di Distrik Samosir atas seruan Ephorus HKBP untuk menutup TPL sebagai respon aktifitas TPL yang telah memberi dampak kerusakan pada lingkungan dan pendekatan kekerasan yang telah dilakukan untuk menangani konflik dengan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, para pendeta diteguhkan untuk menjadi ciptaan baru yang siap melangkah maju. Mereka bertekad untuk membangun gereja dan masyarakat yang berlandaskan keadilan, kebersihan, dan kasih, serta membebaskan diri dari berbagai masalah sosial yang merusak. Rapat ditutup dengan ibadah yang khidmat, dipimpin oleh Pdt. Mangampu Eliezer Simatupang, S.Th, mengukuhkan semangat dan komitmen mereka. (RLT)