Peluang Dan Tantangan Pelayanan Di Pulau Rupat


Setelah melakukan
kunjungan ke beberapa pos Pekabaran Injil di daerah Bengkalis-Riau, rombongan Kepala
Departemen Marturia HKBP melanjutkan kunjungannya ke Pulau Rupat (11/2/2021). Kedatangan
rombongan disambut hangat  oleh Pdt.
Barita Rut Panjaitan, STh di Pelabuhan Tanjung Kapal.  Pdt. Barita Rut Panjaitan, STh adalah  Pendeta HKBP Resort Kacak Pulau Rupat.
Pendeta ini bertugas juga mengkoordinasi pelayanan di  beberapa pos PI HKBP di Pulau Rupat.

Sekitar  2 jam lagi dari Pelabuhan Tanjung Kapal ke
Jemaat HKBP Sei Bantal, pusat pos-pos PI HKBP di Pulau Rupat. Pelayan dan
pegawai yang bertugas di pos-pos PI di Pulau Rupat telah menunggu kedatangan
rombongan Pdt. Kardi Simajuntak, M. Min, Kepala Departemen Marturia HKBP di
HKBP Sei Bantal. Pos-pos PI HKBP di Pulau Rupat terdiri dari pos Kuala Simpur,
pos Sungai Raya, pos Kacak Gunap dan pos Sei Carok. Ada 24 orang pelayan dan
pegawai HKBP yang melayani di semua pos ini, sudah termasuk pelayan yang
melayani di jemaat induk.


Kepala Departemen
Marturia HKBP melanjutkan diskusi dengan pelayan dan pegawai yang bertugas di
Pulau Rupat. Para pelayan dan pegawai menceritakan  berbagai perkembangan di daerah Rupat.
Perhatian pemerintah ke daerah Rupat sangat positip. Berbagai infrastruktur
telah dibangun pemerintah. Pelayan dan pegawai menyebutkan ini sesuatu peluang
dan tantangan bagi penginjilan HKBP. Untuk mengimbangi perkembangan di Rupat
ini, pendidikan   semakin ditingkatkan di
setiap pos Pekabaran Injil.

Tenaga pengajar sangat
minim di Rupat. Honor-honor yang diterima oleh guru yang mengajar  di sekolah-sekolah swasta juga kurang
memadai. Demikian  sekolah zending HKBP
yang telah berdiri di Sei Bantal masih kekurangan tenaga pengajar. Fasilitasnya
juga masih seadanya. Bantuan zending HKBP belum maksimal untuk sekolah zending
yang ada di Pulau Rupat. Pegawai dan pelayan berharap; HKBP   dapat melakukan pemberdayaan dengan berbagai
pelatihan-pelatihan kepada tenaga pengajar dan pelayan yang bertugas di Pulau Rupat.
Sarana prasarana sekolah dan honor tenaga pengajar agar tetap diperhatikan ke
depannya


Merespon yang
disampaikan oleh pelayan dan pegawai di daerah zending HKBP ini, Pdt. Kardi
Simanjuntak, M.Min mengatakan “Setelah 
mendengar dan melihat realita di Pulau Rupat ini, beliau dapat merasakan
pergumulan dan tantangan para pelayan dan pegawai HKBP  di tempat ini. Peluang di tempat ini cukup
besar bagi penginjilan HKBP, namun tantangannya cukup besar juga.” Pdt. Kardi
juga meminta pelayan dan pegawai agar secara bersama membuat program unggulan
yang dapat mewujudkan kemandirian  HKBP
Resort Kacak Pulau Rupat di bidang daya dan dana. Sehingga pelayanan di bidang
pendidikan bahkan bidang kesehatan di setiap daerah penginjilan HKBP dapat
ditingkatkan, khususnya di daerah Pulau. (KDM-JLS)



Scroll to Top