Kamis (29/4/2021) Biro Pembinaan
HKBP yang dipimpin oleh Pdt. Dr. Enig S. Aritonang, mengadakan pemberdayaan
bagi istri/suami Praeses HKBP. Kegiatan ini diadakan di secara virtual dengan
tujuan agar para istri/suami Praeses HKBP mengetahui lebih dalam peran serta
mereka bagi pasangannya selama memimpin tiap-tiap distrik HKBP. Kegiatan ini
dibuka dengan ibadah yang dilayani oleh Praeses Distrik IX Sibolga, Pdt. Donda
Simanjuntak, S.Th. Kemudian Sekretaris Jendral HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan
membuka secara resmi kegiatan ini mewakili Pimpinan HKBP. Beliau juga
mengucapkan terima kasih kepada kedua narasumber, Ibu Ria Pardede dan Prof. Dr.
Frida Mangunsong br. Siahaan. Selain itu Kepala Departemen Koinonia, Pdt. Dr.
Deonal Sinaga, Ibu Srimiaty Simatupang (istri Ephorus), Ibu Tima Warni
Pangaribuan (istri Sekjen), Ibu Omega Sitorus (istri Ka. Dep. Koinonia), Bpk.
Aogu Uno Simanjuntak (suami ibu Ka. Dep. Diakonia) turut serta memberikan kata
sambutan dalam kegiatan ini. Ompu i Ephorus, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar
menutup kata sambutan dengan mengatakan bahwa semua kerja keras yang dilakukan
oleh para Pimpinan dan Praeses HKBP sampai saat ini walaupun melelahkan namun
memberikan buah yang manis dikarenakan kepercayaan jemaat HKBP sudah mulai
meningkat kepada gerejanya. Oleh karena itu, pemberdayaan yang dibuat oleh biro
pembinaan sangat penting agar para istri/suami Praeses mampu mengetahui peran
mereka sebagai pasangan dan juga dalam memberikan dukungan pelayanan saat ini.
Ephorus juga berharap agar kedepannya kegiatan ini dapat diteruskan dari
distrik ke resort dan huria sehingga ada juga pemberdayaan kepada istri/suami
pelayan penuh waktu dan kepada istri/suami Sintua.
Ibu Ria Pardede sebagai pembicara pertama
memberikan tema “Melayani Lebih Sungguh” dalam sesinya. Dengan keinginan
melayani lebih sungguh maka para peserta mau untuk melakukan transformasi
sehingga membuat HKBP semakin menarik bagi jemaat HKBP bahkan juga yang bukan
jemaat HKBP dan membuat semakin banyak orang yang terpanggil untuk mengikut
Tuhan Yesus Kristus melalui gereja HKBP. Istri/suami Praeses mempunyai tugas
utama untuk mendampingi dan mendukung Praeses. Mereka tidak boleh mencampuri
urusan Praeses sehingga tidak ada istilah “Praeses kedua” dan mengacaukan
kepemimpinan mereka. Selain itu juga tidak boleh ada abuse of power dimana ketika pasangan mereka menjadi Praeses HKBP
maka mereka bertindak semena-mena kepada yang lain. Melainkan ketika pasangan
mereka diberikan kesempatan menjadi pemimpin maka mereka harus semakin melayani
kepada yang lain seperti Kristus yang datang ke dunia bukan untuk dilayani
melainkan melayani. Selain itu, para peserta harus bisa memastikan pasangannya
dan anak-anaknya agar selalu bersama-sama dengan Kristus dalam kesehariannya
maupun juga disetiap kegiatan masing-masing sehingga persekutuan keluarga dapat
terjaga dengan baik demikian juga dalam menjaga persekutuan jemaat.
Pembicara kedua Prof. Dr. Frieda Mangunsong
br. Siahaan memberikan penjelasan mengenai dukungan yang dapat diberikan oleh
istri/suami Praeses melalui pendekatan Psikologi. Peserta diajak untuk melihat
dari sisi kognitif, afektif, dan psikomotorik yang digabungkan dengan
perspektif Alkitab dalam menyalurkan dukungan tersebut. Para peserta sebagai
pendamping Praeses harus memahami bahwa mereka juga merupakan teman hidup yang
harus memiliki komitmen Alkitab yaitu komitmen pada Tuhan, komitmen pada
pasangan, komitmen pada keluarga, komitmen pada pekerjaan dan pelayanan, serta komitmen
pada masyarakat. Dalam pelayanan peserta diajak untuk memahami diri sebagai
pendamping pelayanan, menghargai pekerjaan dan pelayanan pasangan, mendoakan
pertumbuhan rohani pasangan, menjaga kualitas relasi dengan pasangan,
memelihara perjalanan kekristenan pribadi.
Kepala Departemen
Diakonia, Pdt. Debora P. Sinaga turut serta dalam sesi kedua yang diberikan
oleh Prof. Frieda. Beliau memberikan ucapan terima kasih mewakili Pimpinan HKBP
kepada kedua narasumber yang memberikan pengajaran yang sangat menambah wawasan
bagi peserta dalam menjadi pasangan yang baik bagi para Praeses. Kegiatan ditutup
dengan ibadah yang dilayani oleh Kepala Biro SMIRNA HKBP, Pdt. Toho Sinaga.
Dilanjutkan dengan penutupan acara yang dipimpin oleh Pdt. Enig Aritonang
mewakili Pimpinan HKBP. Kegiatan ini direncanakan akan kembali dilanjutkan pada
bulan Juli dan bulan Oktober 2021. (LTN-B.Pembinaan)